12 mengelilingi mereka dihuni oleh orang Melayu, Banjar, Bugis, Jawa, Madura
dan lain-lain. Tak ada sebuah batasan yang objektif untuk seputar Dayak. Suku dayak
mempunyai sekitar 450 sub-suku yang tersebar diseluruh Kalimantan. Ada banyak sekali pendapat-pendapat yang mengelompokan suku Dayak. Meskipun
terdapat sejumlah perbedaan diantara sub-suku tersebut, tetapi suku Dayak ini memiliki banyak kesamaan yang membuat kemungkinan untuk mengkaji
kebudayaan Dayak ini adalah satu kesatuan. Kesamaan yang signifikan yang terdapat di antara orang-orang suku Dayak secara umum adalah yang berkaitan
dengan fakta bahwa mereka tinggal di rumah-rumah panjang, menggunakan parang Mandau, sumpit, membuat kerangjang-kerangjang dari rotan,
menggunakan manik-manik, dan mereka melakukan pertanian dengan sistem ladang berpindah serta dalam dalam hal pertunjukan tari-tarian.
10
Dayak merupakan sistem yang terdapat nilai budaya, sistem norma dan sistem hukum serta menjadi dasar dan pendorong yang kuat bagi kehidupan
masyarakat etnis Dayak. Hubungan antar sub-suku Dayak itu sendiri dapat ditelusuri melalui beberapa perbedaan. Salah satunya melalui pertunjukan seni-
budaya tarian, ukiran, atau lukisan dan musik.
11
Suku Dayak Kanayatn atau Kendayan adalah salah satu nama sub-suku Dayak yang ada di Kalimantan Barat. Istilah Kanyatn atau Kendayan ini
dipakai untuk memberikan seluruh identitas pada semua orang yang menuturkan bahasa Banana’-Ahe.
12
E. Pola Gerak Tarian Dayak Kalimantan Barat
Penciptaan tari menggunakan berbagai sumber gerak sebagai landasannya. Di Indonesia terdapat sejumlah koreografer yang bekerja dengan berbagai
pendekatan dalam menciptakan pola tari. Ada diantara mereka yang bekerja
10
DR. Yekti Maunati, Identitas Dayak Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2004. 61
11
Paulus Florus, Stepanus Djuweng, John Bamba, Nico Andasputra, Michael R. Dove, Kebudayaan Dayak Aktualisasi dan Transformassi Jakarta: PT Grasindo, 1994.41
12
Sujarni Alloy, Albertus, Chatarina Pancer Istiyani, Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak Pontianak: Institut Dayakologi, 2008. 35
13 atas dasar perencanaan yang ketat. Bahan dasar yang digunakan oleh para
koreografer pun sesuai dengan pendidikan dan pengalaman. Salah satu contoh adalah Sardono W. Kusumo dalam menciptakan karya-
karya tariannya yang lebih banyak memberikan ide-ide untuk dilaksanakan dan diinterpretasikan oleh para seniman yang mewujudkannya, baik itu penari
maupun pemain musik. Pola gerak tarian pada suku dayak itu sendiri tidaklah paten, karena pola
gerak tarian yang diajarkan kepada masyarakat dayak melalui cerita dari mulut ke mulut sejak jaman nenek moyang. Tarian yang akan ditampilkan
menggambarkan gerakan orang yang sedang membuka lahan dengan menggunakan mandau dan kapak, kemudian disaat menanam padi dengan
menggunakan tongkat yang menggambarkan kayu penumbuk untuk membuat lobang di tanah sedangkan keranjang bambu serta biji-bijian di dalamnya yang
menggambarkan benih padi dan wadahnya. Gerak tarian secara teori dititik beratkan pada pada arah atau sebuah
gerakan tarian misalnya maju, mundur, kanan, kiri, serong depan dan belakang, berputar ke kanan atau ke kiri dan sebagainya. Beberapa hal yang harus
diketahui dalam menganalisis bentuk notasi laban atau notasi tarian, antara lain:
13
1. Simbol yang merupakan huruf dari bahasa gerak yang menunjukan
arah dan level gerak pada bagian badan yang digerakan. 2.
Pencatatan gerak yang di titik beratkan pada arah atau tujuan gerak. Misalnya maju, mundur, kanan, kiri, serong, tengah, bawah, berputar
ke kanan, berputar kekiri, dan sebagainya. 3.
Tubuh manusia secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu bagian kanan dan kiri. Masing-masing dibagi lagi menjadi bagian-bagian dari
anggota badan seperti kepala, bahu, lengan, tangan, jari tangan, dada, pinggang, tungkai, kaki, dan sebagainya.
4. Pencatatan notasi laban dilakukan dan dibaca dari arah hadap penari.
13
Edi Sedyawati, Pertumbuhan Seni Pertunjukan Jakarta: Sinar Harapan, 1986. 329
14 5.
Notasi laban dicatat dan dibaca dari bawah ke atas, kemudian dilanjutkan ke kanan.
Berikut ini merupakan simbol-simbol dari notasi laban atau notasi tari:
14
Gambar 2.10. Notasi Laban Keterangan:
1. Di tempat
2. Ke depan kanankiri
3. Ke belakang kanankiri
4. Diagonal depan kanan
5. Diagonal depan kiri
6. Ke samping kanan
7. Diagonal belakang kanan
8. Diagonal belakang kiri
9. Kesamping kiri
Pada komposisi ini ada beberapa gerakan dasar yang digunakan dalam tarian yang akan ditampilkan, yaitu:
14
Budi Astuti, Jurnal Resital Vol. 11, No.1, Juni 2010:59-68, Dokumentasi Tari Tradisional http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=132571val=5608. 27 Mei 2016
15 Gambar 2.11. Pola dasar gerakan tarian membawa Kapak dan mandau.
Gambar 2.12. Pola dasar gerakan tarian mecabut mandau.
Gambar 2.13. Pola dasar gerakan tarian menebas rumput.
Gambar 2.14. Pola dasar gerakan tarian nugal atau melubangi tanah untuk benih padi.
16 Gambar 2.15. Pola gerakan tarian membawa benih padi.
Gambar 2.16. Pola gerakan tarian menabur benih padi.
Gambar 2.17. Pola gerakan tarian panen padi.
Gambar 2.18. Pola gerakan tarian setelah panen padi.
17 Gambar 2.19. Pola gerakan tarian setelah panen padi.
F. Formasi Ansambel Perkusi