Penelitian Terdahulu yang Relevan

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Penelitian Terdahulu yang Relevan

Peneliti menemukan tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitian itu dilakukan oleh Caecilia Nurista Syahdu Hening 2015, Lukita Purnamasari 2014, dan Ni Wayan Resmayani, I Made Sutama, Ida Ayu Made Darmayanti 2015. Penelitian Hening 2015 terdapat dalam skripsi berjudul “Pola Pengembangan Paragraf dan Unsur-unsur Paragraf pada Karangan Narasi Karya Guru-guru SD di Lingkungan YPPK Maybrat, Keuskupan Manokwari, Papua Barat, pada Tahun 2014”. Data penelitian ini adalah 43 paragraf dari 19 karangan narasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pengembangan paragraf yang dominan digunakan adalah pola pengembangan kronologi. Dari 43 paragraf yang dianalisis terdapat 28 paragraf berpola kronologi. Ada 15 paragraf yang tidak memiliki pola pengembangan. Selain itu, unsur paragraf yang dominan terdapat dalam paragraf adalah transisi dan kalimat pengembang. Dari 43 paragraf yang dianalisis terdapat tujuh paragraf yang terdiri dari dua unsur, yaitu transisi dan kalimat pengembang; dan 36 paragraf dengan satu unsur, yaitu kalimat pengembang. Penelitian Purnamasari 2014 terdapat dalam skripsi berjudul “Pola Pengembangan Paragraf dalam Resensi Surat Kabar Harian Kompas Edisi Agustus- Oktober 2013”. Data penelitian ini adalah 130 paragraf yang terdapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam 13 tulisan resensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 14 pola pengembangan paragraf yang terdapat dalam resensi surat kabar Kompas edisi Agustus-Oktober 2013, yaitu pola pengembangan umum-khusus, khusus-umum, definisi, perbandingan, pembuktian, pertentangan, campuran, sebab-akibat, akibat-sebab, pertanyaan, contoh, perulangan, perincian, dan pola pengembangan analogi. Penelitian Resmayani, dkk. 2015 terdapat dalam jurnal berjudul “Analisis Pola Pengembangan Paragraf pada Karangan Siswa Kelas XI Bahasa 1 di SMA N 1 Seririt ”. Data penelitian ini adalah 78 paragraf dalam 29 karangan siswa. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dari 78 paragraf yang diteliti terdapat 53 paragraf yang mengandung pola pengembangan paragraf dan ada 25 paragraf yang tidak memiliki pola pengembangan. Dari 78 paragraf dari 29 karangan siswa terdapat 44 paragraf yang termasuk pola pengembangan sebab- akibat, delapan paragraf yang termasuk pola pengembangan pertentangan, satu paragraf yang termasuk pola pengembangan klasifikasi, dan 25 paragraf yang tidak memiliki pola pengembangan paragraf. Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan ketiga penelitian terdahulu di atas. Persamaannya adalah ketiga penelitian terdahulu dan penelitian ini sama-sama meneliti paragraf. Perbedaannya dapat dilihat dari beberapa aspek. Pertama, penelitian Hening 2015 hanya mengkaji unsur-unsur dan pola pengembangan dari satu jenis paragraf saja, yaitu paragraf narasi. Penelitian Purnamasari 2014 meneliti paragraf secara umum, hanya saja yang diteliti hanya pola pengembangan paragrafnya. Sama halnya dengan penelitian Purnamasari 2014, penelitian Resmayani, dkk. 2015 hanya meneliti pola pengembangan paragraf. Dalam penelitian ini, peneliti tidak hanya meneliti satu jenis paragraf, tetapi berbagai jenis paragraf dari tajuk rencana. Selain itu, penelitian ini tidak hanya meneliti pola pengembangan paragraf, tetapi juga unsur dan jenis paragrafnya. Kedua, dilihat dari subjek yang diteliti. Pada penelitian Hening 2015, subjek yang diteliti adalah karangan narasi karya guru-guru SD. Pada penelitian Purnamasari 2014, subjek yang diteliti adalah resensi surat kabar Kompas. Pada penelitian Resmayani, dkk. 2015, subjek yang diteliti adalah karangan siswa kelas XI Bahasa. Subjek yang diteliti oleh peneliti adalah tajuk rencana dalam surat kabar Kompas.

2.2 Kajian Teori