Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 28
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk kurun waktu 5 lima tahun kedepan perlu
mengidentifikasi tantangan dan peluang yang ada guna mempertajam kebijakan pelayanan dan capaian target serta sasaran RPJMD.
1. Tantangan Tantangan yang dihadapi Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bojonegoro adalah: a. Belum optimalnya pemanfaatan sarana prasarana komunikasi dan
informasi untuk penyebarluasan informasi b. Belum optimalnya jaringan informasi antar lembaga komunikasi
baik komunikasi sosial, kemitraan profesi dan komunikasi pemerintah dengan pemerintah daerah.
c. Masih adanya beberapa daerah yang belum terjangkau layanan komunikasi.
d. Masih belum ada sinergitas pengelolaan data dan informasi antar elemen sehingga masih terdapat data dan informasi yang belum
komplit, konkrit, benar, valid dan relevan serta real time. e. Terbatasnya sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi
sebagai pengelola IT. f. Masih
belum meratanya
kepahaman masyarakat
dalam penggunaan dan memanfaatkan IT
g. Konektifitas jaringan internet dan intranet SKPD belum optimal h. Belum
keseluruhan proses
penyelenggaraan pemerintahan
berbasis e-government dan belum seluruh aplikasi yang ada terintegrasi.
i. Belum tersusunya tata kelola teknologi informasi secara lengkap 2. Peluang
Era penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis dituntut adanya keterbukaan dalam tata kelolanya, masyarakat berhak tahu
sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Penyampaian informasi dan
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 29
identifikasi informasi dari oleh dan untuk masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat harus dapat diterima oleh
masyarakat secara cepat, tepat. Peluang yang dapat diraih oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: a. Meningkatnya kebutuhan keterbukaan informasi publik baik pada
lingkup masyarakat, dunia bisnis dan antar pemerintah melalui berbagai media.
b. Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengembangkan informasi antara lain komunitas blogger, komunitas RTIK,
Kelompok Informasi Masyarakat KIM berbasis IT. c. Adanya perguruan tinggi dan SMK yang mempunyai jurusan IT di
Kabupaten Bojonegoro; d. Adanya kerjasama dengan instansi pengelola IT BPPT, Telkom,
Perguruan Tinggi Negeri; e. Berkembangnya Bojonegoro sebagai daerah industri migas dan
transparansi penyelenggaraan pemerintahan.
Berdasarkan peluang dan tantangan tersebut diatas maka hal-hal yang dapat dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut: a. Mengoptimalkan pemanfaatan sarana komunikasi dan informasi
melalui penguatan peran masyarakat, komunitas, perguruan tinggi dan SMK.
b. Meningkatkan kerjasama dengan instansi pengelola IT untuk penguatan infrastruktur, data dan aplikasi e-gov
c. Mengoptimalkan keterbukaan
informasi untuk
mendorong pertumbuhan ekonomi.
Dengan berbagai pengembangan tersebut diharapkan mampu mewujudkan aksesibilitas informasi bagi masyarakat yakni meningkatnya
persentase cakupan wilayah untuk pelayanan informasi pembangunan dan persentase layanan interaksi pengaduan secara online.
Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika 2013 - 2018 30
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN
TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang penting dalam menetapkan factor-faktor penentu
keberhasilan critical success factors bagi suatu organisasi. Dengan mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi akan tergambar
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mempengaruhi organisasi. Analisis ini diperlukan untuk meningkatkan kapabilitas
organisasi dalam merespon setiap perkembangan dan dinamika lingkungan.
Metode yang diterapkan dalam melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal yaitu dengan menerapkan metode analisis SWOT
strenghts, weaknesses, opportunuties dan threats. Implementasi metode
ini akan
membantu organisasi
untuk memperkuat
keunggulannya dengan menangkap peluang yang ada atau menekan kelemahannya melalui penyelesaian terhadap tantangan yang dihadapi.
Hal yang paling buruk akan terjadi, apabila organisasi mengembangkan kelemahnya karena ketidakmampuannya untuk mengantisipasi dan
mengatasi ancaman yang terjadi. Identifikasi yang dirumuskan oleh Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Bojonegoro adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan
a. Adanya regulasi sebagai payung hukum Komunikasi dan Informatika;
b. Kuatnya komitmen Pimpinan Daerah; c. Terkoneksikannya jaringan berbasis FO pada SKPD di tingkat
Kabupaten;