Penilaian Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling

KTSP SMK N 17 JAKARTA orang peserta didik.

9. Pengawasan

a. Kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan pengawasan. b. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara: 1. internal, oleh kepala sekolah. 2. eksternal, oleh pengawas sekolah bidang karir. c. Fokus pengawasan adalah kemampuan profesional konselor dan implementasi kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling yang menjadi kewajiban dan tugas konselor di sekolah. d. Pengawasan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. e. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan mutu perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling di sekolah.

10. Penilaian

a. Penilaian hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui: 1. Penilaian segera LAISEG, yaitu penilaian pada akhir setiap jenis layanan dan kegiatan pendukung karir untuk mengetahui perolehan peserta didik yang dilayani. 2. Penilaian jangka pendek LAIJAPEN, yaitu penilaian dalam waktu tertentu satu minggu sampai dengan satu bulan setelah satu jenis layanan dan atau kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui dampak layanankegiatan terhadap peserta didik. 3. Penilaian jangka panjang LAIJAPANG, yaitu penilaian dalam waktu tertentu satu bulan sampai dengan satu semester setelah satu atau beberapa layanan dan kegiatan pendukung karir diselenggarakan untuk mengetahui lebih jauh dampak layanan dan atau kegiatan pendukung karir terhadap peserta didik. b. Penilaian proses kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dilakukan melalui analisis terhadap keterlibatan unsur-unsur sebagaimana tercantum di dalam SATLAN dan SATKUNG, untuk mengetahui efektivitas dan efesiensi pelaksanaan kegiatan. c. Hasil penilaian kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling dicantumkan Kompetensi Keahlian : Akuntansi 113 KTSP SMK N 17 JAKARTA dalam LAPELPROG. Hasil kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling secara keseluruhan dalam satu semester untuk setiap peserta didik dilaporkan secara kualitatif. KEGIATAN EKSTRAKURIKULER A. Pengertian Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolahmadrasah. Kegiatan ekstrakurikuler di SMKMAK ditujukan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. Pengembangan kreativitas dimaksudkan untuk menumbuhkan kemampuan untuk mencipta melalui berbagai kegiatan sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.

B. Bidang Pengembangan 1. Pengembangan kreativitas, yaitu bidang kegiatan yang membantu

peserta didik mengembangkan kemampuan daya cipta sesuai dengan potensi, bakat dan minat untuk dapat berprestasi secara optimal.

2. Pengembangan keagamaan dan sosial, yaitu bidang kegiatan yang

3. membantu peserta didik mengembangkan kemampuan religius, disiplin, kerjasama dan rasa tanggung jawab sosial lainnya.

4. Pengembangan rekreatif, yaitu bidang kegiatan yang membantu peserta

didik mengembangkan potensi dirinya dengan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan untuk pengembangan karir. C. Prinsip Kegiatan 1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.

2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan

keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.

3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstrakurikuler yang menuntut

keikutsertaan peserta didik secara penuh. Kompetensi Keahlian : Akuntansi 114