Media Pembelajaran Multimedia Pembelajaran Interaktif

ikatan cukup, masukan ujung tali ke dalam ikatan seperti gambar di tengah. Kemudian tarik dan kencangkan, sisa tali tersebut dapat dipotong. Demikian penjelasan mengenai pengertian makrame, alat dan bahan untuk membuat makrame, serta jenis-jenis simpul dalam makrame. Penelitian ini merupakan pengembangan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran makrame yang dikemas dalam aplikasi berupa DVD. Multimedia interaktif mampu menjadi salah satu cara untuk memaksimalkan proses pembelajaran. Pengembangan tersebut memiliki peran penting sebagai media yang dapat membantu siswa agar lebih mudah mempelajari materi.

B. Multimedia Pembelajaran Interaktif

1. Media Pembelajaran

Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan a source dengan penerima pesan a receiver Indriana, 2011: 13. Hal yang termasuk ke dalam media juga dipaparkan oleh Indriana 2011 diantaranya adalah, “film, televisi, diagram, media cetak, komputer, instruktur, dan lain sebagainya ”. Dilihat dari segi sifatnya, menurut NEA, media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audiovisual, termasuk teknologi perangkat kerasnya Indriana, 2011: 14. Media pembelajaran merupakan segala macam bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa. Perumusan tersebut menggambarkan pengertian media yang cukup luas, mencakup berbagai bentuk perangsang belajar yang sering disebut sebagai audio visual aid, serta berbagai bentuk alat penyaji perangsang belajar, berupa alat-alat elektronika seperti mesin pengajaran, film, audio cassete, video cassete, televisi dan komputer Tim Dosen AP, 2011: 41. Fungsi media menurut Indriana 2011: 47 adalah, “mengarahkan siswa untuk memperoleh berbagai pengalaman belajar. Pengalaman belajar tergantung pada interaksi siswa dengan media. Media yang tepat dan sesuai dengan tujuan belajar akan mampu meningkatkan pengalaman belajar sehingga anak didik bisa mempertinggi hasil belajar”. Kemudian menurut Sutirman 2013: 17, “pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis. Memilih media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar juga memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya bisa efektif ”. “Dalam usaha untuk memanfaatkan media sebagai alat bantu, Edgar Dale mengajukan klasifikasi media dari tingkat yang paling konkret hingga yang paling abstrak, klasifikasi ini dinamakan Kerucut Pengalaman Edgar Dale ” Indriana, 2011: 24. Verbal Simbol Visual Gambar Rekaman dan video, gambar tetap Televisi Gambar hidup Pameran Karyawisata Demonstrasi Pengalaman Dramatisasi Pengalaman tiruan yang diatur Pengalaman langsung dan bertujuan Abstrak Konkret Gambar 7. Kerucut Pengalaman Edgar Dale “Dengan masuknya media dalam proses pengajaran, maka perencanaan dan pengembangan pembelajaran dilaksanakan secara sistematik berdasarkan pada kebutuhan dan karakteristik siswa. Akhirnya, media mampu mengubah perilaku belajar siswa ke arah yang lebih baik s ecara efektif dan efisien” Indriana, 2011: 25. Satu hal yang perlu diingat bahwa multimedia memiliki posisi yang tepat, yaitu pada lambang visual yang terdiri lambang-lambang visual seperti grafik, gambar, dan bagan. Sebagai alat komunikasi lambang visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa. Seperti halnya multimedia Interaktif yang dilengkapi dengan contoh gambar-gambar makrame yang membantu siswa mempelajari makrame yang dikemas dalam sebuah DVD Interaktif yang dapat dioperasikan.

2. Multimedia