KEMATANGAN SOSIAL REMAJA PANTI ASUHAN SUNAN GIRI MALANG

KEMATANGAN SOSIAL REMAJA PANTI ASUHANSUNAN GIRI MALANG
Oleh: SILVI LESTARI ( 01810166 )
Psychology
Dibuat: 2007-04-17 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kematangan Sosial, Remaja Panti Asuhan.
Setiap remaja diharapkan memiliki kematangan sosial supaya dapat tumbuh sesuai yang
diharapkan lingkungan dan dapat hidup dalam masyarakat secara matang. Kematangan sosial
merupakan faktor yang penting dalam menentukan keberhasilan remaja untuk menghadapi masa
berikutnya. Kematangan sosial adalah tingkah laku sosial yang dimiliki atau diperlihatkan
individu sesuai dengan taraf perkembangan sosialnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan tujuan dari penelitian ini adalah
memberikan gambaran atau mendeskripsikan keadaan obyek atau permasalahan tanpa ada
maksud untuk membuat kesimpulan dan generalisasi. Subyek pada penelitian ini berjumlah 2
orang. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi yaitu pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Metode analisa data yang digunakan adalah analisa deskriptif
yaitu dengan memberikan gambaran, uraian berdasarkan pada data yang ada dan tujuannya
adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan
diinterpretasikan.
Dari hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakmatangan sosial pada diri subyek. Hal ini

dikarenakan subyek kurang berinteraksi dengan teman-temannya dan subyek juga sering
meninggalkan hal yang menjadi tanggungjawabnya. Subyek masih mementingkan diri sendiri
sehingga rasa sosial subyek juga kurang dan subyek kurang bisa mengontrol dirinya ketika
sedang menghadapi masalahnya. Subyek juga masih kurang bisa menerima keadaan dirinya,
namun dalam keseharian subyek memiliki kemandirian yang cukup baik. Ketidakmatangan
sosial tersebut dipengaruhi oleh faktor kematangan emosi di mana subyek masih tidak bisa
mengontrol emosinya ketika sedang menghadapi suatu masalah sehingga tidak dapat berfikir
secara rasional.

Abstract

Every teenager is expected to have social maturity in order to grow as expected by the
environment and can live in society as mature. Social maturity is an important factor in
determining the success of the youth to face the next period. Social maturity is the social
behavior of individuals who owned or disclosed in accordance with their level of social
development.
This research is a qualitative description and purpose of this research is to provide a picture or
describe the state of the object or issue without intent to make conclusions and generalizations.
The subjects in this study amounted to 2 people. Validity of data using a triangulation technique
that checks the validity of data that uses something other than the data for checking purposes or

for purposes of comparison data. Data analysis method used is descriptive analysis is to provide
a picture, a description based on existing data and the aim is to simplify the data into a form that
is easier to read and interpret.

Our results indicated the existence of social immaturity on the subject myself. This is because the
subject is less interaction with his friends and subjects are also often leave things be their
responsibility. Subjects still be selfish, so a sense of social subjects are also less and less subject
to control herself when facing the problem. The subject is also still not able to accept his
situation, but in everyday life the subject has a pretty good self-reliance. Social immaturity is
influenced by the factor of emotional maturity in which the subject is still unable to control his
emotions when you're facing a problem which can not be thinking rationally.