Penentuan Nilai RMSE Penentuan Nilai Koefisien Korelasi Pemotongan Wilayah Kajian

kesalahan tersebut masih dapat diterima sepanjang masih memenuhi kaidah-kaidah kartografi. Menurut Purwadhi 2001 batas toleransi untuk nilai kesalahan adalah RMS ≤ 1 piksel, sehingga apabila nilai RMS 1 piksel maka harus dilakukan perhitungan ulang.

3.3.1.3 Penentuan Nilai RMSE

Root Mean Square Error RMSE merupakan besarnya simpangan dari nilai data dugaankoreksi dengan nilai data aslinya. Dalam penelitian ini, penentuan RMSE ini dilakukan untuk melihat besarnya simpangan nilai reflektannilai radiansi, ketika citra sebelum dikoreksi dan citra sesudah dikoreksi citra terkoreksi. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: RMSE ∶ 1 n Xi − Yi 2 n n =1 Keterangan : X i = Nilai reflektannilai radiansi kanal ke-i citra sebelum dikoreksi Y i = Nilai reflektannilai radiansi kanal ke-i citra terkoreksi n = Jumlah piksel

3.3.1.4 Penentuan Nilai Koefisien Korelasi

Koefisien korelasi menggambarkan ketepatan dan hubungan linear antara peubah tidak bebas dengan peubah bebas atau antara sesama peubah bebas. Dalam penelitian ini, penentuan koefisien korelasi ini bertujuan untuk melihat seberapa besar ketepatan hubungan nilai reflektannilai radiansi ketika citra sebelum dikoreksi dan citra sesudah dikoreksi citra terkoreksi. Selain itu juga, penentuan koefisien korelasi digunakan untuk melihat seberapa besar ketepatan hubungan antara parameter-parameter fisis lainnya seperti nilai suhu permukaan dengan nilai ketinggianaltitude. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut : r = X i − X . Y i − Y X i − X 2 . Y i − Y 2 Keterangan : r = Nilai koefisien korelasi X i = Nilai reflektanradiansi kanal ke-i citra sebelum dikoreksi dan nilai ketinggianaltitude Y i = Nilai reflektanradiansi kanal ke-i citra terkoreksi dan nilai suhu permukaan X = Rata–rata nilai reflektanradiansi kanal ke-i citra sebelum dikoreksi dan nilai Ketinggianaltitude Y = Rata–rata nilai reflektanradiansi kanal ke-i citra terkoreksi dan nilai suhu permukaan

3.3.1.5 Pemotongan Wilayah Kajian

Data citra satelit Terra-MODIS yang telah terkoreksi kemudian dipotong dengan data vektor wilayah Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta menggunakan perangkat lunak pengolah citra. 3.3.2 Ekstraksi Nilai Parameter- Parameter Suhu Permukaan Citra MODIS L1B yang telah dipotongcropping kemudian dilakukan ekstraksi nilai untuk menghasilkan beberapa indikator variabel yang dibutuhkan dalam menjadi nilai suhu permukaan. Beberapa tahapan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :

3.3.2.1 Konversi Nilai SI Scaled Integer