PROSES PSIKOLOGIS ISTRI DALAM MEMAAFKAN SUAMI (Studi Kasus KDRT)

PROSES PSIKOLOGIS ISTRI DALAM MEMAAFKAN SUAMI( Studi Kasus
KDRT )
Oleh: Hisam Ibrahim ( 02810313 )
Psychology
Dibuat: 2008-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: forgiveness, KDRT
Ada beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga yang berujung dengan perceraian, namun
ada pula yang tetap mempertahankan rumah tangganya dan memaafkan suami yang telah
melakukan kekerasan. Tujuaan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses psikologis seorang
istri dapat memaafkan suaminya setelah mengalami penganiayaan atau kekerasa dalam rumah
tangga dan untuk mengetahui faktor yang mendasari istri memaafkan suami yang telah
melakukan penganiayaan.
Subyek dalam penelitian ini adalah wanita yang pernah menjadi korban kekerasan rumah tangga
yang berupa kekerasan psikologis dan fisik sebanyak dua orang. Jenis penelitian ini adalah case
study. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah interview. Sedangkan keabsahan
datanya menggunakan teknik trianggulasi dengan sumber, metode dan teori.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Proses memaafkan yang dilakukan oleh kedua subyek
hampir sama yaitu melakukan instrospeksi, melupakan permasalahan, menutup kenangan dan
memaafkan, tetapi kedua subyek memiliki penekanan yang berbeda pada faktor yang
mendasarinya. Dan setiap orang memiliki proses dan penekanan yang berbeda pada proses untuk

memaafkan ini. Serta faktor yang mendasari kedua subyek untuk memaafkan suami yang telah
melakukan kekerasan terhadap dirinya adalah faktor anak, faktor suami dan faktor agama dan
keyakinan. Hendaknya yang dapat dilakukan dalam rumah tangga adalah menciptakan
komunikasi timbal balik yang terbuka dengan memperhatikan waktu dan tempat serta cara-cara
komunikasi yang tepat, selalu bersikap dan berpikir positif satu sama lain dengan memahami
kekurangan dan kelebihan masing-masing serta menjaga kata-kata atau sikap satu sama lain.

Abstract
There are several cases of domestic violence that led to the divorce, but some are still maintaining their
households and forgive a husband who has done violence. Tujuaan this study is to investigate the
psychological processes of a wife to forgive her husband after suffering persecution or violence in the
household and to identify factors underlying the wife forgives husband who has committed abuse.
The subjects in this study were women who had been a victim of domestic violence in the form of
psychological and physical violence as much as two people. This research is a case study. Data collection
method used was interviews. While the validity of the data using triangulation techniques with the
sources, methods and theories.
From the results of this research note that the pardon process undertaken by both the subject of almost
equal is to do introspection, to forget problems, shut down the memories and forgiving, but the two
subjects have a different emphasis on the underlying factor. And everyone has a different process and
emphasis on the process to forgive this. And factors underlying both subject to forgive a husband who


has committed violence against him is a factor of children, husbands factors and factors of religion and
belief. Should that be done in the household is to create an open reciprocal communication with respect
to time and place and ways of communication are appropriate, always positive attitude and thinking of
each other with understanding the advantages and disadvantages of each and keep the words or
attitudes each other.