Proses Mematikan Kelebihan dan kekurangan mengelas Oksi Asetilin Pengelasan Bawah Air

7. Atur komposisi nyala api sesuai yang dikehendaki  Nyala api karburasi  Nyala api normal  Nyala api oksidasi 8. Proses pengelasan siap dilakukan

5. Proses Pengelasan

a. Atur posisi duduk kita, kedua kaki rapat dan melindungi diri kita b. Posisikan sudut api untuk pengelasan adalah 60o terhadap garis horisontal, dan untuk filler adalah 30 derajat terhadap garis horisontal, pegang filler dengan tangan kiri seperti pada gambar. c. Dekatkan ujung nosel ke benda kerja dengan ketinggian sekitar 5 mm dari benda kerja hingga benda kerja meleleh dan membentuk lelehan kawah. d. Dekatkan filler hingga ikut memanas dan mencair bersama benda kerja. e. Lakukan proses pengelasan untuk berbagai macam keperluan.

6. Proses Mematikan

a. Ketika kita telah selesai melakukan proses pengelasan maka jauhkan ujung nosel dari benda kerja b. Tutup kran gas oksigen perlahan-lahan namun jangan sampai tertutup penuh c. d. Setelah api menyala kuning tutup perlahan kran gas bahan bakar namun jangan sampai tertutup penuh 1. Tutup kran gas oksigen hingga tertutup penuh 2. Tutup kran gas bahan bakar hingga tertutup penuh. 3. Tiup api kecil yang masih menyala di ujung nosel. 4. Biarkan benda kerja dan ujung nosel hingga dingin 5. Setelah dingin tutup kembali kran gas bahan bakar dan kran gas oksigen 6. Gulung kembali selang 7. Bersihkan sisa-sisa pengelasan

7. Kelebihan dan kekurangan mengelas Oksi Asetilin

 Kelebihan a. peralatan relatif murah dan memerlukan pemeliharaan minimalsedikit. b. Cara penggunaannya sangat mudah, tidak memerlukan teknik-teknik pengelasan yang tinggi sehingga mudah untuk dipelajari. c. Mudah dibawa dan dapat digunakan di lapangan maupun di pabrik atau di bengkel-bengkel karena peralatannya kecil dan sederhana d. Dengan teknik pengelasan yang tepat hampir semua jenis logam dapat dilas dan alat ini dapat digunakan untuk pemotongan maupun penyambungan.  Kekurangan 1. Nyala api pembakaran tidak stabil 2. Rawan terjadi kebocoran pada tabung 3. Hanya digunakan beberapa jenis logam dan dengan ketebalan tertentu

8. Pengelasan Bawah Air

Teknologi pengelasan basah bawah air Underwater Welding adalah pengelasan yang dilakukan di bawah air, umumnya laut. sering sekali digunakan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada badan kapal dan perbaikan struktur kapal, konstruksi pipa air, konstruksi pipa minyak dan gas, konstruksi jembatan di atas air maupun konstruksi rig atau pengeboran lepas pantai, bangunan lepas pantai serta konstruksi lainnya yang terendam air. Pada pelaksanaannya, pengelasan di permukaan air masih merupakan prioritas utama sedangkan pengelasan LAS bawah air adalah alternatif lain yang dipilih bilamana tidak memungkinkan untuk dikerjakan di permukaan air. Ada beberapa keuntungan yang didapat dari teknik las dalam air ini, diantaranya adalah biaya yang relatif lebih murah dan persiapan yang dibutuhkan jauh lebih singkat dibanding dengan teknik yang lain.

1. Kendala pada Underwater Welding