Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI
1.	Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil 2.	Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga
2.  Kalimat Perintah Ajakan Contoh:
1.	 Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan program pemerintah.
2.	Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi sehat.
3.  Kalimat Perintah Larangan Contoh:
1.	Jangan membuang sampah di sini. 2.	Jangan dekati tempat itu.
4.  Kalimat Perintah PermintaanLarangan Contoh:
1.	Saya berharap Anda hadir di acara itu. 2.	Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu.
5.  Kalimat Perintah Permohonan Contoh:
1.	Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku. 2.	Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang lurus
yang Engkau ridhoi.
6.  Kalimat Perintah Pembiaran Contoh:
1.	Biarlah aku yang membawa barang itu. 2.	Biarkan dia pergi sendiri.
7.  Kalimat Perintah Sindiran Contoh:
1.	Maju kalau kamu berani.
Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI
2.	Ambil  saja  kado  yang  kauberikan  kalau  kau  tidak  malu terhadapnya.
8.  Kalimat Perintah yang Menuntut Proses atau Langkah Kerja Contoh:
1.	Urutlah dari nomor kecil hingga nomor yang besar. 2.	Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh.
9.  Kalimat Perintah yang Berbentuk Kalimat Berita Contoh:
1.	Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu. 2.	Terima  kasih Anda  tidak  menolak  untuk  menjadi  pembawa acara
pada malam reuni nanti.
Kalimat perintah beragam jenisnya mulai dari yang kasar sampai yang halus.  Bahkan  karena  halusnya  sering  orang  tidak  menyadari  bahwa  hal
tersebut berupa perintah. Kalimat perintah dapat diperhalus dengan menggunakan unsur-unsur
berikut. 1.  Menggunakan  kata-kata  seperti  mohon,  tolong,  sudilah,  harap,  silakan,
hendaknya, sebaiknya. Contoh:
1.	Mohon kembalikan buku itu di meja saya. 2.	Silakan masuk.
3.	Tolong buatkan kopi untuk Ayah. 4.	Hendaknya kamu pulang sekarang.
5.	Harap datang tepat waktu 6. Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit.
7.	Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini.
2.  Menggunakan partikel –lah. Contoh:
1.	Berangkat lah
lebih halus daripada berangkat.
1
Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI
3.  Pengubahan ke struktur tanya. Contoh:
−	 Apakah tidak ada petugas piket yang menghapus papan tulis?
4.  Pengubahan ke struktur berita. Contoh:
−	 Panitia  sangat  gembira  jika  BapakIbu  berkenan  hadir  pada  acara perpisahan.
C.	 Berbagai	Respons	terhadap	Perintah
Sejalan  dengan  bervariasinya  kepentingan  manusia  terhadap manusia  yang  lain  sebagai  wujud  dinamika  hubungan  antar–manusia,
bentuk-bentuk perintah pun sudah menjadi suatu hal yang pasti dan selalu ditemui.  Hanya  dalam  skala  umum  perintah  yang  biasa  yang  langsung
bisa ditanggapi. Namun, sebenarnya pada lingkungan kalangan tertentu, bahasa  perintah  perlu  dicermati  karena  belum  tentu  dipahami  sebagai
perintah  biasa,  seperti  di  dunia  kerja.  Dalam  dunia  kerja,  bentuk-bentuk perintah umumnya bersifat operasional kerja sehingga perintah tidak serta-
merta bisa secara langsung dilaksanakan. Banyak ragam kalimat perintah menunjukkan banyaknya bentuk perintah yang diwujudkan melalui simbol
bahasa. Sebagai alat komunikasi, tentu bahasa harus dapat menerjemahkan segala  bentuk  keinginan  dan  pilihan  pemakainya,  termasuk  keinginan
mendapatkan respons dari sebuah perintah yang disampaikan baik secara lisan maupun tertulis. Oleh karena itu, kita perlu mencermati dan mengenal
bentuk-bentuk  perintah  agar  respons  yang  dilakukan  tidak  menyimpang dari isi perintah.
Langkah yang perlu kita tempuh dalam menanggapi perintah adalah sebagai berikut.
1  Membaca kembali isi perintah secara hati-hati, teliti, dan saksama. 2  Merumuskanmenuliskan kembali isi perintah.
3  Isi  perintah  ditulis  dalam  bentuk  kerangkabagan  sehingga  mudah
dipahami. 4  Membuat  perencanaan  dalam  bentuk  kerangkatabelbagan  segala
kegiatan yang akan dilakukan dalam rangka memenuhi perintah.
Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI
5.  Meminta konirmasi kepada pemberi perintah akan ketepatan rencana kegiatan yang telah disusun.
Perhatikan dengan cermat proses menerima perintah kerja di bawah ini dan respons yang dilakukan.
Dalam  rangka  memperingati  HUT  SMK  Nusantara  1  Bumiayu, Pembina OSIS mengumpulkan beberapa pengurus OSIS. Kemudian, beliau
menjelaskan bahwa OSIS akan mengadakan pentas seni dan bazar untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-20 Sekolah.  Beliau melanjutkan:
”Dalam  rangka  HUT  sekolah  kita,  OSIS  akan  mengadakan  kegiatan Pentas  Seni  dan  Bazar.  Saya  minta  seluruh  pengurus  OSIS  terlibat  me-
nyukseskan acara ini. Berhubung masih ada waktu satu bulan, saya ingin Ketua OSIS dan pengurus seksi mulai mempersiapkan segala sesuatunya,
seperti  membuat  kepanitiaan  lalu  menyusun  rencana  kerja  dan  struktur kerja. Saya berharap seminggu sebelum acara, semuanya sudah siap. Jika
diperlukan,  kalian  bisa  bekerja  sama  dengan  sponsor  atau  dunia  usaha yang  menjadi  anggota  majelis  sekolah  kita  untuk  membantu  pendanaan
dan penyediaan barang buat bazar. Segala hal yang masih belum jelas dapat
dikonirmasikan  kepada  saya.  Mulai  saat  ini,  kita  saling  berkomunikasi untuk  mempersiapkan  segalanya  hingga  menjelang  pelaksanaan  acara.
Demikian pertemuan kita, selamat bekerja
1.	 Pengurus	OsIs	mencatat	isi	instruksiperintah	Pembina	OsIs	sebagai berikut.
a.  Membuat kepanitiaan kegiatan bazar-amal. b.  Membuat proposal kegiatan.
c.  Membuat jadwal kegiatan. d.  Membuat bagan atau struktur kerja.
e.  Menghubungi pihak yang terkait dengan kegiatan. f.
Menggalang dana dengan menghubungi sponsor untuk meminta dukungan.
g.  Sosialisasi kegiatan  kepada siswa dan komite sekolah. h.  Klariikasi dan konirmasi.