Pengalihan Informasi Verbal menjadi Nonverbal

Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI 1 Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mengalihkan atau mengubah informasi verbal ke informasi nonverbal, adalah sebagai berikut. 1. Perhatikan dengan saksama isi informasi verbal yang ingin diubah. 2. Perhatikan data-data berupa lambang, satuan atau angka-angka serta perbandingannya untuk menentukan bentuk visual yang efektif, apakah graik, tabel, diagram dan yang lainnya. 3. Catatlah hal-hal pokok atau inti dari informasi yang disimak. 4. Buatlah bentuk nonverbal yang tepat untuk mengungkapkan informasi tersebut. 5. Gambar, bagan, atau graik dibuat dengan baik, benar, tepat, dan seimbang dengan isi. 6. Tentukan warna, lambang, atau bentuk untuk menggambarkan atau membedakan data-datanya. Perhatikan contoh perubahan informasi verbal menjadi informasi nonverbal di bawah ini Contoh I. Berdasarkan penghitungan suara sementara putaran pertama pemilu Presiden 2004, Yudhoyono-Yusuf Kalla menempati urutan pertama dengan perolehan suara sebanyak 35.687.602 atau 33,60 dari total perolehan suara. Megawati-Hasyim menempati urutan kedua dengan perolehan jumlah suara sebanyak 27.910.706 atau 26,27 dari total perolehan suara. Urutan ketiga ditempati oleh Wiranto-Salahuddin dengan perolehan suara sebanyak 23.583.501 atau 22,20 dari total perolehan suara. Urutan keempat ditempati Amien Rais-Siswono dengan perolehan jumlah suara sebanyak 15.800.979 atau 14,08 dari total perolehan suara sedangkan duet Hamzah- Agum menempati urutan terakhir. Total perolehan suara yang telah terkumpul sampai 19 Juli 2004, pukul 21.00 adalah 106.228.247 orang. Inti dari informasi verbal di atas, adalah sebagai berikut. 1. Informasi tentang penghitungan suara pemilu Presiden 2004. 2. Penghitungan suara sementara putaran pertama pemilu Presiden 2004 Yudhoyono-Kalla menempati urutan pertama pemilu dengan perolehan suara sebanyak 35.687.602 atau 33,60. 3. Megawati-Hasyim menempati urutan kedua dengan perolehan suara 27.910.706 atau 22,20. 1 Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI 4. Wiranto-Salahuddin berada di urutan ketiga dengan perolehan suara 23.583.501 atau 22,20. 5. Amien-Siswono memperoleh jumlah suara 15.800.979 atau 14,80. 6. Hamzah-Agum menempati urutan terakhir dengan jumlah perolehan suara 3.253.014 atau 3,06. 7. Total perolehan suara yang terkumpul sampai 19 Juli 2004 pukul 21.00 adalah 106.228.247 orang. Bentuk informasi nonverbalnya berupa diagram seperti berikut. Contoh II perubahan informasi verbal menjadi informasi nonverbal : Contoh 2: Perhitungan Suara Sementara Putaran Pertama P E M I L U P R E S I D E N R I 2 0 0 4 Sampai Pukul 21.00 WIB Yudhoyono-Yusuf Kalla 4 35.745.198 33,58 Megawati-Hasyim 2 27.983.836 26,29 Wiranto-Salahuddin 1 23.645.484 22,21 Amin Rais-Siswono 3 15.826.526 14,87 Hamzah-Agum 6 3.253.014 3,06 Total: 106.454.058 100 Contoh II. Vika, siswi Kelas 1 SMK, bercita-cita menjadi animator profesional. Untuk itu, dia memilih sekolah di SMK jurusan Graika. Selain sekolah dan magang yang telah ditetapkan sebagai program sekolah, untuk menunjang cita-citanya tersebut, dia mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris. “Calon animator profesional” tersebut telah merencanakan setamat pendidikan nanti, jika kondisi sangat memungkinkan, dia akan melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi. Jurusan yang akan diambilnya adalah desain grais. Jika keuangan keluarganya tidak memungkinkannya untuk kuliah, dia akan kursus desain grais saja. Akan tetapi, jika kedua keinginannya tersebut tidak dapat terpenuhi, dia akan mengikuti balai latihan kerja BLK terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia kerja. Dengan mengikuti Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI 1 BLK, Vika yakin akan mudah mendapat pekerjaan karena peserta pelatihan di BLK akan disalurkan kerja sesuai dengan bidang keahliannya masing- masing. Bila ikut pelatihan di BLK pun tidak memungkinkan karena kondisi keuangan keluarganya, terpaksa dia langsung bekerja di mana saja dalam bidang apa saja. Tekadnya, yang penting dia dapat menabung untuk dapat meraih cita-citanya kelak. Inti dari informasi di atas seperti berikut. 1. Vika bercita-cita menjadi animator profesional. 2. Vika memilih sekolah di SMK jurusan Graika. 3. Tamat SMK, Vika berencana melanjutkan ke perguruan tinggi jika ada biaya. 4. Jika biaya tidak memungkinkan, Vika mengikuti latihan balai kerja BLK. Bentuk Informasi Nonverbal yang cocok dari informasi di atas adalah bagan, yaitu: 1 Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI

C. Menyampaikan Pendapat melalui simpulan secara deduktif dan Induktif

Penyimpulan secara deduktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan yang bersifat umum diikuti oleh uraian atau pernyataan- pernyataan yang bersifat khusus. Perhatikan contoh berikut. 1. Negara adalah institusi mapan, tetapi dinamis sehingga mampu mengantisipasi segala perubahan yang terjadi. Negara mewadahi seluruh kepentingan masyarakat. Ia menyediakan kerangka umum yang bersifat abstrak sehingga terbuka untuk ditafsirkan. Sementara pemerintah adalah pranata kontemporer, sebagai penyelenggara negara dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh konstitusi negara. 2. Hasil perolehan suara sementara dari penyelenggaraan pemilu pemilihan presiden tahun 2004 cukup signiikan. Peringkat pertama diraih oleh pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla dengan persentase suara terbanyak, yaitu 33,60 persen. Peringkat kedua diraih oleh pasangan Megawati dan Hasyim Muzadi dengan persentase suara 22,20 persen. Disusul peringkat ketiga yaitu pasangan Wiranto dan Salahudin. Selanjutnya peringkat keempat ialah pasangan Amin Rais dan Siswono. Terakhir adalah pasangan Hamzah Haz dan Agum Gumelar. Penyimpulan secara induktif ialah cara mengambil simpulan dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta yang bersifat khusus menuju ke suatu simpulan yang bersifat umum. Perhatikan contoh berikut. 1. Penyair akan membuat sebuah puisi dengan cara menuangkan imajinasinya, barulah tercermin sebuah puisi. Pengarang novel akan merangkai ceritanya dengan pengembangan imajinasi. Demikian juga seniman akan menggoreskan lukisan di dasar kain dengan imajinasinya ke arah yang sebenarnya. Memang benar imajinasi itu diperlukan yang mencipta suatu karya. 2. Plagiat ialah pengambilan atau penerjemahan sesuatu hasil begitu saja dengan tidak menyebutkan pengarang asli melainkan menurunkan nama sendiri sebagai pengarang. Plagiat tidak diperkenankan dalam dunia sastra. Banyak karya sastra yang beredar merupakan karya plagiat. Dalam dunia karya sastra memang terdapat larangan keras untuk pengarang plagiat. Bahasa Indonesa SMKMAK Setara Tngkat Madya Kelas XI 1 Menyampaikan simpulan dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyampaian harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Simpulan yang disampaikan dapat diperoleh dari informasi lisan maupun tulisan baik informasi lisan yang bersifat verbal maupun informasi tulisan yang berbentuk nonverbal. Simpulan dapat disertakan dengan opini atau pendapat. Opini adalah pandangan berdasarkan ideologi atau sikap seseorang dalam memberikan suatu wawasan terhadap objek atau peristiwa. Opini dapat juga disebut pendapat seseorang. Antonim dari opini adalah fakta. Fakta bersifat objektif, merupakan kenyataan bersifat konkret dan dapat dibuktikan kebenarannya. Perhatikan tabel berikut. PendapatOpini Fakta 1. Pemkab. dan PT. Jasa Marga berusaha menuntaskan kesepa- katan pembangunan isik jalan tol. 2. Jalan tol Gempol–Pasuruan di- harapkan mampu mendorong akselerasi pertumbuhan pereko- nomian kawasan. 1. Harga tanah yang dibebaskan ditetapkan Rp 80.000,- hingga Rp 400.000 per meter persegi. 2. Di Gedung Grahadi Surabaya dilangsungkan penandatanga- nan kesepakatan bersama. Simpulan yang di dalamnya terdapat opini dapat dilihat pada contoh di bawah ini. Contoh 1. Vika bercita-cita menjadi animator profesional. Ia pun masuk ke SMK Graika. Di samping itu, ia juga mengikuti kursus komputer dan bahasa Inggris. Untuk mencapai keinginannya itu, ia berencana setelah lulus sekolah akan kuliah pada jurusan desain grais. Jika tak mampu kuliah, ia berencana kursus desain grais atau mengikuti balai latihan kerja BLK. Bila tak memungkinkan, ia akan bekerja apa saja untuk mengumpulkan uang biaya kuliah. Sungguh begitu kuatnya keinginan Vika dalam mengapai cita- citanya sehingga segala kemungkinan jalan yang terbaik akan dia tempuh.