Di bawah ini merupakan diagram alir dari proses perhitungan penurunan tekanan akibat adanya axial compensator.
Gambar 3.8 Perhitungan Pressure drop akibat adanya axial compensator
Data diameter dan panjang compensator disesuaikan dengan data pada Lampiran 3.2. Setelah masukan data debit, diameter dan panjang compensator tersimpan, program akan
menghitung luas area dan kecepatan fluida dengan menggunakan persamaan seperti kasus sebelumnya. Dimana luas areaA7 yang berbentuk lingkaran dijadikan pembagi debit untuk
menentukan nilai kecepatan fluida. Khusus untuk nilai koefisien resistansi akibat adanya axial compensator, berdasarkan
tabel pada Lampiran 2.3 nilai untuk tiap ukuran adalah sama, yaitu 0.04. Variabel yang membedakan besarnya pressure drop adalah nilai panjang axial compensator dan besarnya
diameter yang digunakan. Semakin panjang compensator maka semakin besar pressure drop yang ditimbulkan. Berbanding terbalik dengan nilai diameter compensator, semakin besar
diameter compensator maka pressure drop yang ditimbulkan semakin kecil. Persamaan yang digunakan untuk menghitung pressure drop pada bagian ini adalah
dengan persamaan 2.11. Hasil perhitungan disimpan dalam variabel p7.
3.1.7 Perhitungan Pressure Drop akibat Check Valve
Check valve digunakan untuk memastikan bahwa aliran tidak mengalir kearah yang berlawanan. Di bawah ini merupakan diagram alir dari proses perhitungan penurunan tekanan akibar
adanya Check valve.
30
Gambar 3.9 Perhitungan Pressure drop akibat adanya Check Valve Dilihat dari konstruksi check valve, bentuk valve ini memiliki koefisien resistansi yang besar.
Oleh karena itu jumlah check valve yang digunakan dalam satu sistem diusahakan sedikit mungkin. Dalam perancangan konstruksi pendinginan ODAF, jumlah check valve yang digunakan selalu satu
buah. Nilai koefisien resistansi untuk semua ukuran check valve adalah 2. Perhitungan pressure drop dimulai dengan menentukan luas areaA8 dan kecepatan
fluidavs8. Nilai dari kuadrat kecepatan fluida kemudian dikalikan dengan koefiesien resistansi, dan setengah nilaidensitas oli menghasilkan nilai pressure drop pada bagian tersebut. Nilai pressure
drop disimpan dalam variabel p8.
3.1.8 Perhitungan Pressure Drop akibat Elbow
Elbow sering kali digunakan dalam konstruksi pendinginan ODAF dalam jumlah yang tidak sedikit. Jenis elbow terbagi menjadi dua macam yaitu tipe long dan reguler. Tipe, ukuran dan nilai
koefisien resistansi dari elemen elbow dapat dilihat pada lampiran 2.3. Di bawah ini merupakan diagram alir dari proses perhitungan penurunan tekanan akibat adanya beberapa elbow yang telah
terpasang.
31
Gambar 3.10 Perhitungan Pressure drop akibat adanya elbow
32
Tipe, jumlah dan diameter elbow yang digunakan dapat dilihat dalam gambar GA. Sedangkan nilai densitas oli merupakan hasil perhitungan proses sebelumnya. Dari data yang
telah dimasukan, nilai luas areaA9 dan kecepatan fluidavs9 dapat ditentukan. Persamaan 2.12 digunakan untuk menentukan besarnya pressure drop yang terjadi.
Setelah nilai pressure drop diketahui, nilai tersebut disimpan dalam variabel p9.
3.1.9 Perhitungan Pressure Drop di Straight Pipe