Burung Wallacea dan Keendemikannya Keanekaragaman Burung

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Burung Wallacea dan Keendemikannya

Kawasan Wallacea memiliki 650 spesies burung, 265 spesies diantaranya adalah endemik. Di antara 235 genus yang ada, 26 di antaranya merupakan endemik. Sejumlah 16 genus hanya terdapat di Sulawesi dan pulau-pulau lain disekitarnya, seperti macrocephalon, aramidopsis, meropogon, cryptophaps, cataponera, geomalia, malia, heinrichia, hylocitrea, coracornis, myza, cittura dan scissirostrum. Sebanyak 380 spesies, termasuk 96 spesies burung endemik hidup di pulau Sulawesi. Endemisitas burung di Sulawesi terutama berasal dari barat, dengan 67 jenis-jenisnya berasal dari Asia. Beberapa jenis burung yang terdapat di Wallacea antara lain: gosong maluku Eulipa wallacei, mandar gendang Habroptila wallacii, walik wallacea Ptilinopus wallacii, bidadari halmahera Semioptera wallacei, dan burung kacamata Zosterops wallacei Lorelindu, 2008. Burung yang terdapat di Wallacea terbagi menjadi burung penetap dan burung migran. Ada 98 jenis migran palaeartik dan termasuk 37 jenis burung pantai Coates dan Bishop, 1997. Sebagian besar, burung di Wallacea merupakan burung-burung cantik yang dijuluki burung-burung surgawi birds of paradise.

2.2 Keanekaragaman Burung

Keanekaragaman jenis burung berbeda dari suatu tempat ke tempat lainnya. Hal ini tergantung pada kondisi lingkungan dan faktor yang mempengaruhinya. Distribusi vertikal vegetasi atau stratifikasi tajuk juga merupakan faktor yang mempengaruhi keanekaragaman jenis burung. Keanekaragaman jenis menyangkut dua hal yaitu kekayaan dan sebaran keseragaman. kekayaan jenis adalah jumlah jenis yang ada, sedangkan keseragaman menunjukkan kelimpahan relatif dari masing-masing jenisnya Winarni, 2005. Taman Nasional Lore Lindu memiliki keanekaragaman burung yang cukup tinggi. Di Taman Nasional Lore Lindu terdapat 224 jenis burung, dan 97 jenis di antaranya merupakan burung endemik Sulawesi. Jenis-jenis burung tersebut antara lain Anis punggung-merah Zoothera erythronota, Serindit paruh- merah Loriculus exilis, perkici dora Trichoglossus ornatus, Cacatua sulphurea , kangkareng sulawesi Penelopides exarhatus, Pecuk ular Anhinga rufa , dan maleo Macrocephalon maleo Pujaningsih, 2004.

2.3 Penyebaran Burung