2. Menghasilkan produk makanan yang sehat, bergizi, dan ekonomis.
3. Menghasilkan produk sosis TVP yang dapat dijadikan alternatif makanan
untuk anak obesitas.
1.5 Kegunaan
Kegunaan dari penelitian ini adalah memberikan informasi tentang sifat fisik, kimia, dan kandungan gizi produk sosis berbahan dasar tepung tempe dan
jamur tiram. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya produsen sosis untuk mengembangkan suatu produk sosis
yang aman, bergizi, lezat, dan relatif terjangkau harganya.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tempe
Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang berasal dari kacang kedelai. Menurut Standar Nasional Indonesia 1995, tempe kedelai
adalah produk makanan hasil fermentasi biji kedelai oleh kapang tertentu, berupa padatan kompak, dan berbau khas serta berwarna putih atau sedikit keabuan.
Proses fermentasi tempe dibantu oleh kapang Rhizopus oligosporus. Dengan adanya proses fermentasi, rasa kedelai menjadi lebih enak dan zat gizinya lebih
mudah dicerna tubuh dibandingkan dengan kedelai tanpa fermentasi. Keuntungan lainnya dari proses fermentasi tempe adalah hilangnya bau langu dan citarasa
kedelai bertambah sedap Cahyadi 2009.
Tempe merupakan salah satu sumber vitamin B, seperti riboflavin, niasin, biotin, asam pantotenat, dan piridoksin yang meningkat jumlahnya selama
fermentasi, kecuali thiamin karena dipergunakan oleh kapang tempe sebagai sumber nutrisinya. Selain itu, tempe juga merupakan sumber kobalamin vitamin
B12 yang baik bagi golongan vegetarian. Kadar kobalamin pada tempe sekitar 1,5-6,3 µg100 gram tempe kering Cahyadi 2009. Jumlah tersebut cukup
memenuhi rata-rata kebutuhan harian kobalamin, yaitu 1,0 µg. Tabel 1 di bawah ini menunjukan komposisi zat gizi kedelai dan tempe dalam 100 gram bahan
kering.
Tabel 1 Komposisi zat gizi kedelai dan tempe dalam 100 gram bahan kering
Zat Gizi Kedelai
Tempe Abu g
6,1 3,6
Protein g 46,2
46,5 Lemak g
19,1 19,7
Karbohidrat g 28,2
30,2 Serat g
3,7 7,2
Kalsium mg 254
347 Fossfor mg
781 724
Besi mg 11
9 Vitamin B1 mg
0,48 0,28
Riboflavin mg 0,15
0,65 Niasin mg
0,67 2,52
Asam pantotenat µg 430
520 Piridoksin µg
180 100
Vitamin B2 µg 0,2
3,9 Biotin µg
35 53
Asam amino esensial g 17,7
18,9 Sumber: Hermana et al 1996 diacu dalam Astawan 2006