51
Pembahasan Analisis strategi pengembangan PPP Lampulo
Berdasarkan hasil analisis IFAS dan EFAS yang telah dilakukan, maka dapat dirumuskan alternatif strategi antaralain;
1. Mengembangkan usaha perikanan di PPP Lampulo
Pengamatan di lapangan dan hasil wawancara terhadap nelayan memperlihatkan bahwa masih banyak nelayan yang kekurangan modal dan
minim pengetahuan keterampilan dalam usahanya, hal ini diindikasikan dengan adanya pinjaman uang terhadap tengkulak, toke kapal, dan
pengambilan kredit bank oleh nelayan untuk usaha, akan tetapi sebagian dari nelayan tidak berani mengambil resiko terhadap kredit bank. Pembentukan
unit koperasi nelayan oleh pemerintah daerah diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi kurangnya modal kerja pada masayarakat nelayan.
Pengetahuan keterampilan terhadap usaha juga terlihat masih kurang, hal ini diindikasikan dari produk hasil olahan yang dihasilkan oleh usaha nelayan
yang masih minim variasi produk. Menurut Rahmawati 2008 pengembangan usaha pengolahan ikan kepada nelayan perlu dilakukan dalam
upaya menumbuhkan sikap kemandirian dalam diri manusia dan masyarakat nelayan melalui peningkatan peran serta, efisiensi, dan produktivitas rakyat
dalam rangka meningkatkan taraf hidup, kecerdasan lahir batin. Jenis usaha yang saat ini telah berjalan dan perlu untuk dikembangkan yaitu; usaha
pengolahan ikan industri rumah tangga dan perbaikan kapal.
2. Pengelolaan dalam pemasaran hasil tangkapan
Salah satu fungsi dari pelabuhan perikanan adalah sebagai pusat pemasaran dan industri hasil tangkapan sebagaimana hal ini tercantum dalam
PER.08MEN2012 tentang pelabuhan perikanan. Pemasaran di PPP Lampulo hanya terpusat pada pelabuhan, belum mencapai daerah-daerah. Kurangnya
sarana dan prasarana pendistribusian seperti pasar ikan dan moda pengangkut ikan mengakibatkan padat yang berlebihan dan aktivitas pemasaran ikan di
lokasi pelabuhan, sehingga secara tidak langsung mengganggu kelancaran operasionalnya, hal ini diindikasikan pada saat pengamatan di lapangan
banyak proses transaksi penjualan ikan yang dilakukan di luar area TPI bahkan ada sebagian transaksi jual-beli dilakukan di dermaga pelabuhan.
Menurut lubis 2012 proses transaksi pelelangan ikan merupakan suatu aktivitas utama terpenting di pelabuhan perikanan sehingga perlu dikelola
secara optimal. Selain itu alur distribusi atau pemasaran juga menyebabkan perbedaan harga di pasar contoh kasus di Pelabuhan Perikanan Nusantara
PPN Pekalongan Nugroho, et al 2013.
3. Optimalisasi armada penangkapan
Optimalisasi armada penangkapan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi operasional armada penangkapan dengan cara mengatur armada
penangkapan yang beroperasi, dan menghitung biaya yang diperlukan dalam
52
. usaha penangkapan sesuai dengan jumlah stok ikan yang ada di wilayah
perairan penangkapan, sehingga setiap armada yang melakukan penangkapan mendapat keuntungan yang optimum. Menurut Rizwan et al, 2011 bahwa
setiap bidang usaha pada dasarnya ditujukan untuk mendapatkan hasil yang optimal, para nelayan akan selalu berusaha untuk meningkatkan hasil
tangkapan dengan tujuan untuk memperbesar pendapatan sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pencapaian pendapatan maksimum pada usaha perikanan tidak terlepas dari penggunaan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi hasil tangkapan
dan tingkat produktivitasnya. Faktor-faktor produksi antara lain 1 ukuran kapal, 2 daya mesin kapal, 3 panjang jaring pukat cincin, 4 tinggi jaring
pukat cincin, 5 jumlah awak kapal, 6 BBM, 7 jumlah lampu, 8 jumlah es, 9 air tawar dan 10 perbekalan Aprila, 2014.
4. Pengembangan pasar penjualan hasil perikanan
Pengembangan pasar penjualan dapat dilakukan melalui penjualan hasil olahan produksi ikan kepada masyarakat lokal dan kebutuhan ekspor
keluar negeri. Pane 2009 menyatakan penyedian produksi hasil tangkapan yang didaratkan di pelabuhan utamanya digunakan untuk memenuhi
kebutuhan industri pengolahan ikan, selain itu pengembangan juga dapat dilakukan dengan cara membangun pasar tradisional dan mendistribusikan
produksi hasil perikanan ke daerah-daerah terpencil untuk meningkatkan penjualan. Pelabuhan perikanan memiliki peran yang sangat penting dalam
penyediaan kebutuhan pangan, peningkatan gizi masyarakat, dan juga peningkatan perekonomian
suatu daerah di indonesia. Dalam PER.08MEN2012 BAB I kenentuan umum pasal 1 ayat 2 menyebutkan
bahwa, pelabuhan perikanan merupakan pusat perekonomian daerah dan nasional yang terkait dengan kegiatan penangkapan ikan.
5. Optimalisasi pengelolaan fasilitas pelabuhan