Pengertian Sistem Manajemen Database Data warehouse

2.1.3 Pengertian

Database M enurut Connolly dan Begg 2005,15 “Database is A shared collection of logically related data, and a description of this data, designed to meet the information needs of an organization ” yang dapat diartikan, Basis data Database adalah sebuah koleksi dari data yang secara logikal saling berelasi, dan deskripsi dari data tersebut, yang di desain untuk memenuhi kebutuhan informasi pada suatu organisasi. M enurut C. J Date 2000,p9 Database merupakan suatu kumpulan dari data yang bersifat tahan lama persistent, yaitu data yang berbeda satu dengan yang lainnya, dan biasanya merupakan data yang bersifat sementara dimana kumpulan data tersebut dapat digunakan oleh sistem – sistem aplikasi perusahaan. Sedangkan menurut Inmon 2002, p388, “ a database is a collection of interrelated data stored often with controlled, limited redudancy according to a schema ” yang dapat diartikan suatu database adalah sebuah koleksi dari data yang saling berelasi yang disimpan sering kali dengan kontrol, dan pembatasan terhadap redudansi sesuai dengan skema. Berdasarkan beberapa pengertian diatas, Database adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan dan terintegrasi yang mana dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi

2.1.4 Pengertian Sistem Manajemen Database

M enurut Connolly dan Begg 2005,p16, “Database Manajemen System DBMS is a software system that enables users to define, create, maintain, and control access to the database ”, yang dapat diartikan Sistem M anajemen Database adalah suatu sistem software yang memperbolehkan banyak pengguna untuk mendefinisikan, membuat, merawat, dan mengatur akses ke database.

2.1.5 Data warehouse

M enurut Inmon 2002,p31, “Data warehouse is a subject oriented, integrated, time variant and non volatile collection of data in support of management’s decision making process ”, yang dapat diartikan “Data warehouse adalah kumpulan data yang berorientasi subjek, terintegrasi, berdasarkan waktu dan tidak mengalami perubahan dalam mendukung proses pengambilan keputusan management”. Data warehouse merupakan tempat penyimpanan untuk ringkasan dari data historis yang diambil dari database - database yang tersebar disuatu organisasi. Data warehouse mengumpulkan semua data perusahaan dalam satu tempat agar dapat diperoleh pandangan yang lebih baik dari suatu proses bisniskerja dan meningkatkan kinerja organisasi. Data warehouse mendukung proses pembuatan keputusan management. Tujuan utama dari pembuatan Data warehouse adalah untuk menyatukan data yang beragam ke dalam sebuah tempat penyimpanan dimana pengguna dapat dengan mudah menjalankan query pencarian data, menghasilkan laporan, dan melakukan analisis. Gambar 2.1 Proses Data Warehouse M enurut Inmon 2002, p31 – p38 karakteristik data warehouse dapat di jabarkan sebagai berikut : 1. Subject Oriented atau berorientasi pada subjek. Suatu data warehouse harus berorientasi subject atau berorientasi pada subyeknya. Suatu data transaksi OLTP biasanya disusun berdasarkan jenis transaksi yang ditangani oleh aplikasi transaksi tertentu. Sebagai contoh transaksi penarikan dan penyimpanan dana. Pada setiap transaksi teller akan memasukkan data utama dan pendukungnya seperti nomor rekening, nilai transaksi dan tanggal. Subject oriented lawan dari transaction oriented menuntut agar data – data transaksi ini disusun dengan menyusun subyek areanya. M isalnya dalam hal data perbankan, subjek areanya adalah nasabah, jenis transaksi, wilayah, kantor cabang. M enyusun data menjadi subject oriented artinya memastikan bahwa data tersebut akan dengan mudah disajikan berdasarkan subyek areanya. 2. Time – variant, artinya memiliki dimensi waktu sebagai variablenya. Perubahan data ditelusuri dan dicatat sehingga laporan dapat dibuat dengan menunjukkan waktu perubahannya. Sebagai contoh, apa artinya mengatakan suatu kantor berhasil menjual 1500 items, tanpa dimensi waktu informasi tersebut menjadi tidak berarti. Aspek time – variant dari suatu data warehouse memberikan kemampuan dalam bentuk trend analysis sehingga dapat melihat performance ataupun forecasting. Aspek time – variant membuat suatu data warehouse menjadi sangat berarti untuk dianalisis. 3. Non Volatile berarti bahwa data yang telah disimpan tidak dapat berubah. Sekali committed, data tidak pernah ditimpadihapus. Data akan bersifat static, hanya dapat dibaca dan disimpan untuk kebutuhan pelaporan. 4. Integrated, artinya menggabungkan beberapa database yang mungkin berbeda baik dari segi teknologi maupun kodifikasi suatu tabel referensinya. Untuk menghasilkan subject oriented yang konsisten, data – data dari berbagai sumber harus diintegrasikan yang berarti teknologi yang beragam dan kode – kode referensi yang mungkin berbeda harus disatukan.

2.1.6 Data Mart