Air irigasi Kebutuhan air saat pengolahan tanah

Gambar 4 Perlakuan pengelolaan air Perlakuan pengelolaan air selama satu musim tanam adalah sebagai berikut: Pada fase awal pertumbuhan tanaman air diberikan sampai batas genangan 1 cm, dan kemudian dibiarkan kering sampai batas macak-macak. Pada fase vegetatif air diberikan sampai batas macak-macak dan dibiarkan kering sampai batas 80 kapasitas lapang. Sedangkan fase generatif pemberian air sampai pada batas genangan 2 cm, dan dibiarkan kering sampai batas 80 kapasitas lapang. Kemudian fase pematangan bulir sampai dengan panen dilakukan pengeringan. Pengamatan Pengamatan meliputi: air irigasi, CH 4 , kadar air tanah dan pH di sekitar perakaran, jumlah anakan, tinggi tanaman, berat gabah dan berat jerami, sifat fisika-kimia tanah.

1. Air irigasi Kebutuhan air saat pengolahan tanah

Air diberikan untuk penjenuhan saat proses pembajakan dan glebeg. Jumlah air yang diberikan diukur dengan alat ukur volumetrik. Kebutuhan air selama pertumbuhan tanaman Selama pertumbuhan tanaman parameter air yang diamati adalah : 1. Evapotranspirasi tanaman aktual ETc Evapotranspirasi tanaman ETc merupakan jumlah air yang dibutuhkan oleh tanaman sebagai akibat kehilangan air melalui proses transpirasi dan evaporasi. Besarnya ETc harian saat ada genangan dapat diukur dengan menggunakan lisimeter, yaitu selisih pembacaan lisimeter hari kemarin dan hari ini dikurangi hasil pembacaan perkolasimeter. Lisimeter yang digunakan terbuat dari plat besi berbentuk bujursangkar 7 HST 40 HST 75 HST Panen Awal Vegetatif Generatif Pematangan 5 cm 2 cm 80 KL 60 KL 0 cm Genangan dengan panjang sisinya 90 cm dan tinggi 35 cm, dicat putih untuk mengurangi serapan panas matahari. Lisimeter dipasang pada kedalaman 25 cm, yaitu pada kedalaman perakaran. Tinggi muka air didalam lisimeter sama dengan tinggi genangan air di petakan penelitian. Bila tidak ada genangan nilai ETc harian diperoleh dari hasil pengamatan lengas tanah secara gravimetrik setelah diketahui nilai bobot isinya. Pengambilan contoh tanah pada kedalaman 0-20 cm. 2. Perkolasi P Laju perkolasi harian diukur dengan alat perkolasimeter berupa tabung PVC berdiameter 20 cm yang diberi tutup untuk mencegah masuknya air hujan. Di bagian tutup tersebut diberi lubang kecil sehingga masih memungkinkan terjadinya evaporasi. Tinggi muka air didalam perkolasimeter sama dengan tinggi genangan air di petakan penelitian. Besarnya penurunan muka air di dalam tabung, yang dicatat setiap hari, merupakan laju perkolasi harian. Saat tidak ada genangan air, laju perkolasi sangat kecil dan diasumsikan nol 3. Konsumsi air Air dialirkan ke petak melalui pipa-pipa distribusi dan diukur dengan alat ukur volumetrik watermeter. Kadar lengas tanah Status kadar lengas tanah sebelum dan sesudah pemberian air irigasi diamati dengan menggunakan metode gravimetrik, yang diambil dari kedalaman 0-15 cm.

2. Sampel gas CH