Analisis sirkulasi bertujuan untuk menentukan pola sirkulasi yang tepat antara sarana-sarana rekreasi yang ada dalam kawasan yang direncanakan. Adapun dasar pertimbangan yang dipakai
adalah : § Kemudahan pencapaian dari dan menuju ke masing-masing sarana rekreasi
§ Kejelasan sirkulasi untuk memudahkan pergerakan § Pola tata massa bangunan
§ Kondisi tapak
Sirkulasi yang ada dalam kawasan dibagi menjadi dua yaitu :
5.7.1 Sirkulasi Kendaraan
Jalur distribusi, jalur untuk gerak perpindahan lokasi jalur cepat Jalur akses, jalur yang melayani hubungan jalan dengan pintu masuk bangunan.
Kedua jalur tersebut perlu dipisah untuk memperlancar lalu lintas. fasilitas penunjang berupa ruang parkir harus disesuaikan dengan ruang yang tersedia.
§ Sirkulasi kendaraan pada kawasan wisata ini terbatas sampai area parkir, dimana pengunjung yang berkendaraan menuju ruang kegiatan harus berjalan dari area parkir.
§ Sistem parkir yang diterapkan di setiap zona pada tapak pengembangan adalah sistem kantong parkir dan ditempatkan pada zona pelayanan umum. Tiap-tiap zona mempunyai
daerah kantong parkir sendiri. § Untuk kemudahan pencapaian tiap zona dalam kawasan maka pengolahan arus sirkulasi
dalam kawasan memanfaatkan kondisi eksisting dan dikembangkan sehingga jalan dalam kawasan tersebut merupakan penghubung antar zona kegiatan dalam kawasan.
Analisis :
alternatif bentuk lintasan sebagai pola sirkulasi
m e lingka r linie r
b e rpe ncar Tak me ne ntu
Pe rge rakan melingka r
nenye babkan Se s ua tu ya ng mo no ton
akan me nye bankan
ke b o sanan Membe rikan
ke san p e tua langa n
ka re na tujuan
akhir tid ak
te rliha t dan
m enimbulkan rasa ingin Banyak rintangan akan
menim bulkan ke lelahan dan ke tidaknyamanan
ke p us ingan s eakan tidak ada akhirnya .
tahu
Analisis : Untuk jalur distribusi kendaraan ke sarana-sarana rekreasi di dalam kawasan yang direncanakan
menggunakan pola linear cluster, hal ini menyesuaikan dengan kondisi tapak kawasan yang memanjang dan melebar ke arah selatan. Untuk menghindari kebosanan akibat pola linear yang
monoton maka digunakan ritme pada pemakaian vegetasi di sepanjang jalur kendaraan dan ditempatkan plaza di setiap perpindahan simpul-simpul jalan.
Sistem parkir kendaraan yang digunakan adalah sistem kantong parkir.
Pada kawasan yang direncanakan jenis parkir yang digunakan adalah parkir sudut angle parking dan parkir tegak lurus perpendicular parking tergantung dari kondisi dan luasan tapak yang akan
digunakan untuk tempat parkir itu sendiri.
§
Te rja minnya ke ama nan
dan kenyamana n ba gi pe ja la n kaki.
§
Te rja di p e misaha n antara p e jalan kaki da n ke ndaraan.
§
Ke mudahan pe nc apa ian
me nuju rua ng ke gia ta n.
parkir tegak lurus perpendicular parking
Parkir sudut angle parking
5.7.2 Sirkulasi Manusia