Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Perilaku Menonton Film Kekerasan

Perilaku menonton film kekerasan adalah perbuatan menonton film yang memberi model-model agresi yang penuh kekerasan dan memberi pandangan- pandangan yang tidak realistik terhadap dunia sehingga akan mempengaruhi perilaku agresi dan antisosial pada remaja yang ditandai dengan adanya minat, perhatian, isi dan frekuensi menonton film kekerasan.

3.4.2 Agresivitas

Perilaku agresivitas adalah suatu perbuatan permusuhan yang berupa penyerangan fisik, tidak langsung dan verbal.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan skala sikap. Prosedur pengisian skala sikap sangat mudah dan sederhana. Responden hanya diminta memilih jawaban “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju”, “sangat tidak setuju” terhadap item–item yang tercantum pada angket tersebut sesuai dengan keadaan dirinya. Cara penilaiannya dengan memberikan skor. Untuk pernyataan yang termasuk item favourable dengan penilaian sebagai berikut: Jawaban sangat setuju diberi skor 5 Jawaban setuju diberi skor 4 Jawaban ragu-ragu diberi skor 3 Jawaban tidak setuju diberi skor 2 Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 1 Sedangkan untuk pernyataan yang termasuk item unfavourable yaitu penilaiannya sebagai berikut : Jawaban sangat setuju diberi skor 1 Jawaban setuju diberi skor2 Jawaban ragu-ragu diberi skor 3 Jawaban tidak setuju diberi skor4 Jawaban sangat tidak setuju diberi skor 5 Item favourable adalah item yang mengandung ungkapan tentang dirinya dirinya yang positif dan item unfavourable adalah item yang mengandung ungkapan keadaan dirinya secara negatif. Dalam penelitian ini pengukuran variabel perilaku menonton film kekerasan menggunakan pendapat Partowisastro 2001 yang menyatakan bahwa aspek- aspek dalam menonton film kekerasan meliputi 1 minat terhadap film kekerasan, 2 perhatian terhadap film kekerasan, 3 isi film kekerasan, dan 4 frekuensi menonton film kekerasan. Tabel 3.1 Kisi-Kisi perilaku Menonton Film Kekerasan No Aspek Indikator No. Item Jml F UF 1. Minat terhadap film kekerasan 1.1. Senang dan terhibur waktu menonton film kekerasan. 1.2. Adegan kekerasan menarik dan berdaya 2,6 1,4,15 3,5 11 pikat. 1.3. Penambahan jam tayang film kekerasan. 1.4. Selalu mencari channel yang menayangkan film kekerasan. 8 7 9,38 2. Perhatian terhadap film kekerasan 2.1 Memperhatikan dan berkonsentrasi penuh ketika menonton film kekerasan. 2.2 Film kekerasan ditayangkan pada jam-jam sekolah. 2.3 Penayangan iklan mengganggu keasyikan menonton. 2.4 Tidak menghiraukan panggilan orang tua. 2.5 Berebut channel dengan yang lain untuk menonton film kekerasan. 2.6 Mengagumi adegan dalam film kekerasan. 2.7 Berkhayal menjadi tokoh utama. 2.8 Menghafal dan mencoba adegan dalam film. 12 16 36 10,11,18 13 14 17 19 35 37 12 3. Isi film kekerasan 3.1. Adegan sadisme 3.2. Film kekerasan cocok untuk remaja lak-laki. 3.3. Film kekerasan mewakili perasaan jiwa remaja. 3.4. Penyelesaian masalah dengan kekerasan, pembunuhan, tindakan balas dendam, pemakaian senjata tajam dan senjata api. 3.5. Mengidolakan tokoh dalam film kekerasan. 3.6. Membenarkan setiap tindakan tokoh utama dalam film kekerasan. 3.7. Berkeinginan balas dendam bila disakiti. 3.8. Lebih disegani, berani dan 22 28 34 20 21 23,24,25 26,27 29 30 31,32,33 15 bangga bila melakukan tindakan kekerasan. 4. Frekuensi menonton film kekerasan 4.1 Setiap hari menonton film kekerasan. 4.2 Menonton meskipun film kekerasan sudah pernah diputar. 4.3 Lebih dari dua judul film ditonton setiap hari. 4.4 Menonton film kekerasan meskipun tengah malam. 40 42 39 41 43 5 Jml 11 32 43 Sedangkan untuk pengukuran perilaku agresivitas, dalam penelitian ini menggunakan pendapat Koeswara 2011 yang menyatakan bahwa aspek-aspek agresivitas yang meliputi perbuatan permusuhan dengan maksud untuk menyakiti atau merugikan orang lain berupa penyerangan fisik, penyerangan tidak langsung dan penyerangan verbal. Tabel 3.2 Kisi-Kisi Perilaku Agresivitas No. Aspek Nomor Item Jml 1. Fisik 1,4,8,12,16,20,22 7 2. Tidak langsung 2,3,5,7,9,11,13,15,17,19,21,23 12 3. Verbal 6,10,14,18,24 5 Jumlah 24 24

3.6 Uji Coba Instrumen Penelitian