Analisis dan Definisi Kebutuhan

43

2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak

Setelah mengetahui kebutuhan sistem tahapan selanjutnya adalah membuat desain sistem dari sistem informasi keuangan sesuai dengan spesifikasi atau kebutuhan yang telah didapatkan. Desain meliputi desain UML use case diagram, sequence diagram, class diagram dan activity diagram, desain interface dan desain sistem.

3. Implementasi dan Pengujian Unit

Di tahap implementasi peneliti menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan dan desain yang telah dibuat ke dalam bentuk kode dengan menggunakan bahasa pemrograman Groovy dan menggunakan framework Grails sehingga menjadi sistem yang nyata.

4. Integrasi dan Pengujian Sistem

Pengujian sistem merupakan pengujian untuk mendapatkan validitas suatu perangkat lunak. Dalam pengujian ini terdapat pengujian alpha dan pengujian beta. Pengujian dilakukan peneliti dengan menggunakan standar ISO 9126 tentang kualitas perangkat lunak. Faktor-faktor pada ISO 9126 yang akan diuji yaitu functionality, reliability, usability, efficiency, maintainability dan portability.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Setelah melewati tahap pengujian tahap selanjutnya adalah pengoperasian dan pemeliharaan. Pemeliharaan dilakukan secara berkala untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi selama pengoperasian perangkat lunak. 44

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Esemka Mart SMK Abdi Negara Muntilan yang beralamat di Jl. Pemuda Barat, Ngadiretno, Tamanagung, Muntilan, Magelang. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2014. C. Subjek Penelitian Pada penelitian ini peniliti memilih 2 ahli rekayasa perangkat lunak sebagai subjek penelitian untuk variabel functionality. Sedangkan subjek penelitian untuk variabel usability, peniliti mengambil responden sebanyak 20 orang. Menurut Sauro dan Lewis 2012: 9, dalam menentukan jumlah sampel tidak harus lebih besar dari 30. Dalam penelitian kuantitatif agar mendapatkan data yang signifikan secara statistik maka jumlah sampel yang digunakan paling sedikit adalah 20 orang Nielsen 2012. Alasan pengambilan sampel ini sebanyak 20 sampel karena dapat memungkinkan peneliti untuk pendekatan peningkatan persentase kepastian yang tinggi sebanyak 95 dari masalah kegunaan yang ditemukan dalam pengujian. Laura, 2003.

D. Metode Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu, observasi, wawancara dan kuisioner. Menurut Nasution Sugiyono, 2010: 310 observasi adalah dasar semua pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja melalui data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Stainback mengemukakan bahwa dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang partisipan dalam