40
pengujian kelayakan perangkat lunak. Pengujian ini menggunakan standar ISO 9126 sebagai indikator dalam menentukan tingkat kelayakan perangkat
lunak Sistem Informasi Sistem Informasi Keuangan Berbasis Web pada Esemka Mart di SMK Abdi Negara Muntilan.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan
Research and Development. Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono, 2009: 407. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode
waterfall. Model
waterfall juga sering disebut classic life cycle, menggunakan pendekatan sistematik dan sekuensial untuk pengembangan perangkat lunak
Pressman, 2010: 39. Model pengembangan waterfall digabungkan dengan
paradigma prototyping untuk membantu memudahkan peneliti mendefinisikan
kebutuhan pengguna dan untuk mengantisipasi perubahan kebutuhan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Menurut Pressman 2010: 43
meskipun paradigma prototyping dapat digunakan sebagai proses model yang
berdiri sendiri, prototyping lebih umum digunakan sebagai teknik yang dapat
diimplementasikan ke dalam konteks model proses lain. Terlepas dari cara di mana paradigma
prototyping itu diterapkan, paradigma prototyping membantu pengembang dan pengguna untuk lebih memahami apa yang harus dibangun
ketika persyaratan masih bersifat umum.
42
Sommerville 2011: 30-31 mengatakan bahwa tahapan utama dari model waterfall langsung mencerminkan aktivitas pengembangan dasar. Terdapat 5
tahapan dalam model waterfall yaitu, requirement analysis and definition, system
and software design, implementation and unit testing, integration and system testing, dan operation and maintenance.
Gambar 4. Model Waterfall Sommerville
Sumber: Sommerville, 2011: 30
1. Analisis dan Definisi Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan tahap pengumpulan data-data yang
diperlukan untuk digunakan sebagai dasar dari pengembangan sistem informasi. Analisis kebutuhan yang dilakukan peneliti berupa studi lapangan observasi,
pengumpulan sumber-sumber materi studi pustaka dan pengumpulan informasi-informasi dari nara sumber wawancara untuk mendapatkan
spesifikasi atau kebutuhan perangkat lunak yang akan dibuat.