Teknik Validitas Data METODE PENELITIAN

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 46

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Al-Jihad

1. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya 76 Pondok pesantren mahasiswa Al-Jihad merupakan pondok pesantren yang santrinya rata-rata adalah mahasiswa dan mahasiswi. Lembaga yang berdiri pada tahun 1982 yang berawal dari sebuah Taman Pendidikan Al- Qur’an TPA yang bernama “Roudlotut Ta’limil Qur’an” yang diasuh oleh Bapak Drs. H. Soerowi dan Bapak Ahmad Saifuddin. Tepatnya pada tanggal 30 Maret 1982 di rumah beliau berdua yang beralamat di Jl. Jemurwonosari Gg. Lebar No.88 dan No. 99 Surabaya. Pada tahun 1983, jumlah santri pada tahun ini tercatat sebanyak 75 orang. Kemudian pihak TPA menambah ara ustadz yakni 5 orang mahasiswa IAIN Sunan Ampel sekarang UIN Sunan Ampel yang merupakan alumni Ponpes Tambak Beras Jombang yang diorganisir oleh IMABAYA Ikatan Mahasiswa Bahrul Ulum Surabaya. Pada tahun 1984, perkembangan TPA semakin pesat, yang pada awalnya santrinya berjumlah 75 santri, di tahun ini meningkat menjadi 200 santri. Selian ada penambahan jumlah ustadz yang akan menjadi tenaga pengajar di TPA Raudlotut Ta’limil Qur’an, pada tahun ini juga ada penambahan tempat yang lebih luas. Pada tahun 1985, selain TPA maka didirikanlah beberapa majlis ta’lim yang diasuh oleh Drs. KH. 76 Dokumentasi dari Buku Panduan Profil Pondok Pesantren Al-Jihad Surabaya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Much. Imam Chambali. Diantaranya pengajian ibu-ibu seminggu sekali, pengajian Tafsir Al- Qur’an setiap hari Sabtu ba’da shubuh, dan majlis dzikir istighotsah setiap malam Selasa. Setelah kurang lebih 10 tahun perkembangannya semakin berlanjut. Dengan meningkatnya santri dan jama’ah majlis ta’lim. Maka muncullah gagasan dari pengasuh majlis ta’lim yakni Drs. KH. Much. Imam Chambali untuk mendirikan sebuah yayasan guna mewadahi semua kegiatan-kegiatan keagamaan tersebut. Maka didirikanlah yayasan yang diberi nama Al-Jihad dengan Akte Notaris Zuraida Zain, SH. Tepatnya pada tanggal 23 Juli 1996 No. 22 dengan Rekening Bank Muamalat Cabang Raya Darmo Surabaya. Berikut adalah nama-nama pihak yang mengurus dalam pendirian Yasayan Al-Jihad. Di antaranya, pendiri H. Achmad Saifoeuddin, H. Abdullah Suwaji, H. Habib, Ketua Drs. KH. Much. Imam Chambali, Sekretaris Drs. Soerowi, dan pembantu umum Drs. H. M. Syukron Djazilan Badri, M.Ag. Kemudian pada tahun 1997 dibangunlah Pondok Pesantren berlantai 3 di atas tanah seleuar 387 m2 yang dibantu pembiayaannya oleh para dermawan, sumbangan masyarakat dan para jama’ah pengajian. Tepat pada tanggal 22 Maret 1998, Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya diresmikan oleh Bapak Brigjen Polisi H. Goenawan Wakapolda Jakarta Pusat pada saat itu, beliau juga merupkan donatur terbanyak dalam pembangunan Pondok Pesantren tersebut. Pada tahun 1999 hingga 2004, perkembangan Yayasan Al-Jihad semakin pesat lagi. Hal ini dibuktikan dengan dibangunnya beberapa