46
memalak, menjambak, bullying verbal contohnya memaki, membentak, menjuluki, bullying psikologis contohnya memandang
dengan sinis, mendiamkan, mengucilkan, dan lain-lain.
3.4.2 Metode psikodrama adalah salah satu bentuk metode dalam layanan bimbingan kelompok yang merupakan permainan peranan
yang dimaksudkan agar individu yang bersangkutan dapat memperoleh pengertian lebih baik tentang dirinya, dapat
menemukan konsep pada dirinya, menyatakan kebutuhannya- kebutuhannya, dan menyatakan reaksinya terhadap tekanan-
tekanan terhadap dirinya. Ada tiga tahap dalam psikodrama yaitu tahap persiapan the warm-up, tahap pelaksanaan the action, dan
yang terakhir tahap diskusi the sharing.
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap bullying yang diadaptasi dari Astia 2011 berdasarkan teori Sejiwa. Skala
sikap ini berisi tentang tindakan bullying yang dilakukan siswa sekolah yang terdiri dari 26 item. Dari 26 item, terdiri dari pernyataan berupa pernyataan
favourabel dan pernyataan unfavourabel. Pernyataan favourabel adalah pernyataan yang mendukung sedangkan unfavourabel adalah pernyataan yang
47
tidak mendukung Azwar, 2000. Setiap item memiliki 4 alternatif jawaban dengan skor yang berbeda-beda, untuk item favourabel nilai bergerak dari 4-1
dengan perincian 4 untuk jawaban sangat sesuai SS, 3 untuk jawaban sesuai S, 2 untuk jawaban tidak sesuai TS dan 1 untuk jawaban sangat tidak
sesuai STS. Untuk nilai unfavourable bergerak dari 1- 4 dengan perincian 1 untuk jawaban sangat sesuai SS, 2 untuk jawaban sesuai S, 3 untuk
jawaban tidak sesuai TS dan 4 untuk jawaban sangat tidak sesuai STS. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan item favourabel adalah
pernyataan yang searah dan mendukung rumusan perilaku bermasalah bullying, sedangkan item unfavourabel adalah pernyataan yang berlawanan
arah atau bertentangan dengan rumusan perilaku bermasalah bullying. Skala perilaku bullying terdiri dari 3 aspek yaitu fisik, verbal dan
psikologis. Adapun pembagian butir skala perilaku dan kisi-kisi skala sikap ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Pembagian butir skala sikap
bullying di sekolah
Favourabel Unfavourabel
7, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26
1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13
48
Tabel 3.3 Kisi-kisi skala sikap
bullying di sekolah
Konsep Sub konsep
Indikator Favou-
Rable Unfavou-
rabel Jumlah
Bullying di
sekolah Aspek fisik
Bullying yang terjadi karena sentuhan fisik antara pelaku
dengan para korbannya yaitu dengan
melempari dengan
barang, memukul, menendang, menjambak,
memalak dan
menjahili korban secara fisik. 7, 10, 16,
17, 21 4, 5, 6, 8,
9, 11 11
Aspek verbal
Bullying yang bisa terdeteksi karena bisa tertangkap indra
pendengaran, antaralain dengan cara
membentak, memaki,
menghina menggosip,
dan memberi nama julukan.
14,18,19, 22
12, 13 6
Aspek psikologis
Bullying yang tidak tertangkap mata atau telinga jika kita tidak
cukup awas
dalam mendeteksinya
yaitu mengucilkan,
meneror, memelototi,
mencibir, memandang dengan sinis dan
mempermalukan korbannya
didepan umum. 15, 20,
23, 24, 25, 26
1, 2, 3 9
Jumlah 15
11 26
49
3.6. Uji Coba Instrumen