46
4.2.2 Pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini
berbasis karakter pada PAUD Nurul Wathon di Semarang
Proses pembelajaran berlangsung dalam suasa- na tertentu yakni situasi belajar mengajar. Dalam
situasi ini, terdapat faktor-faktor yang saling berhu- bungan yaitu; tujuan pembelajaran, siswa yang
belajar, guru yang mengajar, bahan yang diajarkan, metode pembelajaran, alat bantu mengajar, prosedur
penilaian, dan situasi pengajaran. Dalam proses peng- ajaran tersebut, semua faktor bergerak secara dinamis
dalam suatu rangkaian yang terarah dalam rangka membawa para siswapeserta didik untuk mencapai
tujuan pengajaran. Pengajaran merupakan suatu pola yang didalamnya tersusun suatu prosedur yang di-
rencanakan dan terarah serta bertujuan. Ibu Sriwati menjelaskan mengenai pelaksanaan
pembelajaran di PAUD Nurul Wathon Semarang sebagai berikut:
“Pelaksanaan pembelajaran di PAUD Nurul Wathon dilakukan dalam tiga tahap yaitu kegiatan
pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Ketiga kegiatan tersebut saling berhubungan satu
sama lain”
Penjelasan tersebut sejalan dengan yang disam- paikan oleh Ibu Tri Suni sebagai berikut:
“Pelaksanaan pembelajaran di PAUD Nurul Wathon dilakukan dalam tiga tahap yaitu kegiatan
pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup”
47 Pelaksanaan pembelajaran di PAUD Nurul
Wathon dilakukan dalam tiga tahap yaitu kegiatan pembukaan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Ketiga kegiatan tersebut saling berhubungan satu sama lain.
Ibu Tri Suni juga menjelaskan mengenai yang dilakukan guru dalam kegiatan pembukaan dalam
pelaksanaan KBM sebagai berikut:
“Diawali dengan penataan kelas, penyambutan anak dan belajar sambil bermain. Kegiatan ini
berfungsi sebagai pemanasan sebelum memasuki kegiatan inti. Dalam penataan kelas, guru mem-
persiapkan karpet yang diletakkan di tengah-
tengah ruang kelas”
Pelaksanaan kegiatan pembukaan dalam Pem- belajaran Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Nurul
Wathon diawali dengan penataan kelas, penyambutan anak dan belajar sambil bermain. Kegiatan ini ber-
fungsi sebagai pemanasan sebelum memasuki kegiat- an inti. Dalam penataan kelas, guru mempersiapkan
karpet yang diletakkan di tengah-tengah ruang kelas. Hal itu berkaitan dengan metode pembelajaran yang
digunakan oleh guru di PAUD Nurul Wathon yaitu metode BCCT. Karpet tersebut nantinya akan diguna-
kan oleh siswa dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Setelah semua siswa masuk kelas dan duduk di atas karpet dengan membentuk lingkaran kemudian
guru akan berdiri di tengah kelas sambil mengucap-
48 kan salam kepada siswa. Pengucapan salam merupa-
kan kegiatan pembiasaan yang dilakukan guru untuk menanamkan nilai karakter hormat dan sopan santun.
Memberi salam merupakan kegiatan rutin yang dila- kukan guru pada saat sebelum memulai pembelajaran
atau mengakhiri pembelajaran. Prinsip pembelajaran di PAUD Nurul Wathon
adalah belajar sambil bermain sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak membuat siswa merasa bosan.
Bermain saat kegiatan pembukaan berupa guru me- nyiapkan seluruh anak dalam lingkaran lalu menye-
butkan kegiatan pembukaan yang akan dilakukan berupa permainan tradisional. Kemudian selesai ber-
main dalam kegiatan pembukaan, anak-anak diberi waktu untuk pendinginan dengan cara bernyanyi
dalam lingkaran atau bermain tebak-tebakan dengan tujuan agar anak kembali tenang.
Kegiatan sebelum pembelajaran mengajarkan Karakter Kedisiplinan
49 Kegiatan inti dalam pembelajaran Pendidikan
Anak Usia Dini di PAUD Nurul wathon yaitu berupa penjelasan materi yang akan disampaikan, metode
pembelajaran, dan melakukan bimbingan pada anak. Mengenai cara guru dalam menyampaikan materi
pelajaran Sri Warti sebagai berikut:
“Penjelasan materi ini dilakukan oleh guru dalam kalimat sederhana, misalnya saja materi mengi-
dentifikasi jenis binatang dan melakukan pewar- naan objek gambar, di sini guru sudah menen-
tukan tujuannya dalam penyampaian materi ini yaitu mendieskripsikan jenis-jenis binatang dan
melakukan pewarnaan objek gambar”
Penjelasan materi ini dilakukan oleh guru dalam kalimat sederhana, misalnya saja materi mengiden-
tifikasi jenis binatang dan melakukan perwarnaan objek gambar, di sini guru sudah menentukan tujuan-
nya dalam penyampaian materi ini, yaitu mendes- kripsikan jenis-jenis binatang dan melakukan pewar-
naan objek gambar. Siswa pada akhirnya mampu menyebutkan nama binatang, menyebutkan jenis-jenis
warna, menyesuaikan warna objek gambar dengan warna.
Dalam pelaksanaannya, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap siswa akan bertugas
sebagai ketua kelompok dan anggota. Pada kegiatan kelompok, guru menyisipkan nilai karakter kepemim-
pinan dan keadilan, dimana siswa akan bergantian menjadi ketua kelompok dan anggota pada materi
50 yang lainnya. Sehingga setiap siswa akan mengalami
peran sebagai ketua kelompok dan sebagai anggota. Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui
bahwa metode pembelajaran yang diterapkan di PAUD Nurul Wathon adalah metode BCCT. Metode BCCT
merupakan metode penyelenggaraan PAUD yang ber- pusat pada anak yang dalam proses pembelajarannya
berpusat di sentra main dan saat anak dalam lingkar- an. BCCT dapat dikatakan sebagai konsep belajar
dimana pendidik guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong anak didik membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Sehingga otak anak dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dalam menggali pengalamannya sendiri
bukan sekedar mencontoh dan menghapal saja. Penggunaan metode BCCT sebenarnya sangat
bermanfaat baik dilakukan pada kelas dengan jumlah murid yang besar maupun kecil asalkan proporsional.
Proporsional dapat diartikan jumlah siswa disesuaikan dengan jumlah guru pendamping. Selain itu penggu-
naan metode BCCT ini juga membantu siswa untuk tidak terlalu monoton dalam belajar. Karena dalam
metode pembelajaran dengan menggunakan BCCT siswa tidak hanya belajar menghafal materi pelajaran
tetapi juga siswa diajak untuk terjun langsung ke lapangan. Hal ini bertujuan agar siswa dapat langsung
mengetahui materi yang diajarkan oleh guru bukan hanya sekedar imajinasi siswa belaka.
51 Konsep belajar seperti ini difokuskan agar guru
sebagai pendidik menghadirkan dunia nyata di dalam kelas dan mendorong anak didik membuat hubungan
antara pengetahuan, pengalaman dan penerapan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Sehingga otak
anak dirangsang untuk terus berpikir secara aktif dalam menggali pengalamannya sendiri bukan sekedar
mencontoh dan menghapal saja.
Kegiatan pembelajaran mengajarakan Karakter Kreatif
Dalam kegiatan bermain PAUD Nurul Wathon membagi kegiatan yang dilakukan menjadi beberapa
sentra yaitu sentra balok, sentra main peran dan sentra senikreativitas. Pada intinya kegiatan yang
dilaksanakan dalam masing-masing sentra tersebut
52 berdampak pada pengalaman yang diperoleh siswa
yang berbeda. Sebagai contoh kegiatan dalam hal main pembangunan di sentra persiapan pengalaman yang
diperoleh adalah siswa mampu membuat gambarnya sendiri sedangkan dalam sentra balok mereka mampu
membuat bentuk bangunan yang sederhana. Dalam sentra balok biasanya siswa akan berebut balok yang
akan mereka susun. Namun guru akan menyuruh siswa untuk meminta balok dari temannya dengan
kalimat yang sopan seperti saya pinjam ya?. Hal itu merupakan salah satu nilai karakter yang diterapkan
guru di PAUD Nurul Wathon. Selain itu kegiatan bermain yang dilakukan juga
mempunyai tujuan agar siswa memperoleh kemampu- an lebih yang biasanya di sebut dengan kecerdasan
jamak Multiple Intelligences. Kegiatan ini bertujuan agar mereka mempunyai kecerdasan dalam hal
kecerdasan linguistik bahasa, musik, interpersonal, spiritual dan masih banyak lagi. Yang pasti kecerdas-
an itu sangat berguna bagi kehidupan mereka yang didukung dengan nilai karakter yang telah dimiliki
siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran di sentra-
sentra tersebut di atas, ketika belajar sambil bermain, guru juga menggunakan metode lain seperti tanya
jawab, cerita, bermain peran atau praktik langsung seperti rekreasi atau berenang. Rekreasi dilakukan
pada saat-saat tertentu untuk menumbuhkan kecin- taan anak pada lingkungan sambil belajar. Waktu
53 rekreasi disesuaikan dengan tema pembelajaran
sehingga lokasi kunjungan mendukung tema. Misal- nya tema pembelajaran tentang binatang maka anak-
anak diajak mengunjungi kebun binatang.
Kegiatan pembelajaran mengajarkan karakter rasa hormat, cinta bangsa dan Tanah Air
Kegiatan pembelajaran mengajarkan Karakter tanggung jawab, kecintaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa
54
4.2.3 Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini berbasis