Sensor Perangkat Keras Modul Sensor

Gambar 3.2 Blok Diagram Sistem Modul Sensor Pada Gambar 3.2 menunjukkan perancangan blok diagram sistem modul sensor. Ada tiga bagian utama pada sistem sensor, yaitu: modul sensor, modul mikrokontroler, dan modul XBee Pro. Pada modul sensor sendiri terdapat dua komponen utama yaitu reed switch dan PIR. Selanjutnya akan dijelaskan perancangan dan fungsi masing- masing bagian dari modul sensor.

3.1.1.1 Sensor

Pada modul sensor terdapat dua komponen utama, yaitu: 1. Reed switch. 2. PIR. 3.1.1.1.1 Reed Switch Red switch adalah saklar listrik dioperasikan oleh medan magnet. Ini diciptakan di Bell Telephone Laboratories pada tahun 1936 oleh WB Ellwood. Ini terdiri dari sepasang kontak pada alang-alang logam besi dalam amplop kaca tertutup rapat. Kontak mungkin biasanya terbuka, menutup ketika medan magnet didekatkan. Switch dapat digerakkan oleh coil, membuat relay buluh, atau dengan membawa sebuah magnet dekat dengan saklar. Setelah magnet ditarik jauh dari switch, saklar buluh akan kembali ke posisi semula. Dari prinsip kerja reed switch tersebut, digunakanlah reed switch sebagai saklar yang berfungsi untuk mengetahui kondisi pintu atau jendela sedang tertutup atau terbuka. Pada saat pemasangan magnet diletakkan pada daun pintu atau jendela dan reed switch diletakkan pada kusen pintu atau jendela seperti pada Gambar 3.3. a b Gambar 3.3 a Reed Switch pada Pintu dan, b Reed Switch pada Jendela. Kaki-kaki pada reed switch dihubungkan dengan VCC dan dengan pin mikrokontroler. Sehingga pada saat pintu atau jendela terbuka reed switch akan close dan pin mikrokontroler akan bernilai LOW. Kemudian pada saat pintu atau jendela tertuttup reed switch akan open dan pin mikrokontroler akan bernilai HIGH. Logika tersebut dapat kita lihat pada untai pada reed switch seperti Gambar 3.4. Gambar 3.4 Untai pada Reed Switch

3.1.1.1.2 PIR

Sensor Passive Infrared Receiver PIR, sensor ini merupakan sensor berbasis infrared namun tidak sama dengan IR LED dan fototransistor, perbedaan dengan IR LED adalah sensor PIR tidak memancarkan apapun, namun sensor ini merespon energi dari pancaran infrared pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang terdeteksi olehnya. Salah satu benda yang memiliki pancaran infrared pasif adalah tubuh manusia. Sensor gerak dengan modul PIR sangat sederhana dan mudah diaplikasikan karena modul PIR membutuhkan tegangan input DC 5 Volt cukup efektif untuk mendeteksi gerakan hingga jarak ±2 meter. Ketika tidak mendeteksi gerakan, keluaran modul adalah LOW. Dan ketika mendeteksi adanya gerakan, maka keluaran akan berubah menjadi HIGH. Adapun lebar pulsa HIGH adalah ±0,5 detik. Sensitivitas modul PIR yang mampu mendeteksi adanya gerakan pada jarak ±2 meter memungkinkan kita membuat suatu alat pendeteksi gerak dengan keberhasilan lebih besar. Dari prinsip kerja PIR tersebut, digunakanlah PIR sebagai pendeteksi yang berfungsi untuk mengetahui kondisi di depan pintu atau jendela sedang ada orang atau tidak. Pada saat pemasangan PIR diletakkan pada kusen pintu atau jendela seperti pada Gambar 3.5. a b Gambar 3.5 a PIR pada Pintu dan, b PIR pada Jendela. Kaki output pada PIR dihubungkan langsung dengan kaki pin mikrokontroler, sehingga pada saat ada orang di depan pintu atau jendela maka pin pada mikrokontroler bernilai HIGH dan pada saat tidak ada orang di depan pintu atau jendela pin pada mikrokontroler akan bernilai LOW.

3.1.1.2 Modul Mikrokontroler