30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 272 penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui adanya akibat atau tidak terhadap subjek yang dikenai perlakuan. Desain penelitian yang digunakan adalah
” two groups pre-test-post-test design
”, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan, dengan
demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan Sugiyono, 2007: 64. Adapun desain
penelitian sebagai berikut:
Gambar 3 . Two Group Pretest-Postest Design
Sugiyono, 2007: 32
Keterangan:
MSOP : Matched Subject Ordinal Pairing
Pre-test : Tes awal dengan tes shadow 6 titik di sudut-sudut lapangan
bulutangkis selama 30 detik Kelompok A
: Perlakuan treatment yang menggunakan metode shuttle run set meningkat repetisi tetap
Kelompok B : Perlakuan treatment yang menggunakan metode shuttle run set
tetap repetisi meningkat
Post-test : Tes akhir dengan shadow 6 titik di sudut-sudut lapangan
bulutangkis selama 30 detik yang dilakukan setelah mendapat perlakuan eksperimen selama 16 kali
Tes awal pretest
Kelompok A
Kelompok B Tes akhir
posttest MSOP
31
B. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah latihan shuttle run dengan set meningkat repetisi tetap dan shuttle run dengan set tetap repetisi meningkat,
sedangkan variabel terikat adalah kelincahan gerak shadow 6 titik. Adapun definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini sebagai
berikut: 1. Repetisi meningkat set tetap adalah latihan dengan menggunakan jumlah
ulangan yang dilakukan untuk beberapa jenis latihan dengan dosis yang meningkat tetapi jumlah ulangan untuk satu jenis butir latihan dengan dosis
yang tetap sama. 2. Repetisi tetap set meningkat adalah latihan dengan menggunakan jumlah
ulangan yang dilakukan untuk beberapa jenis latihan dengan dosis yang tetap sama tetapi jumlah ulangan untuk satu jenis butir latihan dengan dosis
yang meningkat. 3. Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk berlari cepat dengan
mengubah-ubah arahnya. Dalam penelitian ini kelincahan akan diukur dengan menggunakan shadow 6 titik dengan melangkahkan kaki dan
menginjakkan kaki ke dalam kotak-kotak yang berada disudut-sudut lapangan yang telah diberi garis segi empat pada setiap sudut lapangan yang
dilakukan selama 30 detik.
32
C. Populasi dan Sampel Penelitian