26 bahwa ada pengaruh yang signifikan latihan servis panjang menggunakan
repetisi tetap set meningkat terhadap kemampuan servis panjang sebelum dan sesudah perlakuan, terbukti dari hasil perhitungan diperoleh t observasi
= 9,190 t tabel = 2,132. Ada pengaruh yang signifikan latihan servis panjang dengan repetisi meningkat dan set tetap terhadap kemampuan servis
panjang sebelum dan sesudah perlakuan, terbukti dari hasil perhitungan diperoleh t observasi = 10,764 t tabel = 2,132. Perbedaan pengaruh latihan
servis panjang dengan repetisi tetap set meningkat dan repetisi meningkat set tetap terhadap kemampuan servis panjang signifikan, terbukti dari hasil
perhitungan diperoleh t observasi = 3,722 t tabel = 2,132.
C. Kerangka Berpikir
Permainan bulutangkis sarat dengan berbagai kemampuan dan keterampilan gerak yang kompleks. Dalam permaianan bulutangkis dapat
diamati bahwa pemain harus melakukan gerakan-gerakan seperti lari cepat, berhenti dengan tiba-tiba dan segera bergerak lagi, gerak meloncat,
menjangkau, memutar badan dengan cepat, melakukan langkah lebar tanpa pernah kehilangan keseimbangan tubuh. Ketahanan kondisi fisik sangat besar
pengaruhnya terhadap kemampuan fisik lainnya seperti kelincahan, koordinasi,
kecepatan gerak, kelentukan, keseimbangan, dan stamina.
Mengembangkan kemampuan kelincahan dapat menggunakan metode shuttle run, lari zig-zag, boomerang, kompas run, floor speed duduk dan
berdiri, obstacle run, hexagon drill dan lain-lain. Fungsi kelincahan dalam bulutangkis yaitu untuk mempermudah pemain untuk mengejar, menjangkau,
27 dan memukul shuttlecock dengan posisi yang benar. Dengan demikian
kelincahan dalam bulutangkis merupakan kemampuan pemain untuk bergerak cepat dengan posisi yang benar dan memberikan landasan yang kokoh saat
memukul shuttlecock, kerena pengembalian shuttlecock dari lawan sulit diprediksi arah dan tempat jatuhnya, sehingga menuntut kelincahan pemain
untuk dapat mengejar shuttlecock ke segala arah baik di depan, di samping dan
di belakang.
Mengembangkan kelincahan dengan menggunakan shuttle run dengan set meningkat repetisi tetap dan shuttle run dengan set tetap repetisi meningkat
merupakan tujuan dari penelitian untuk diadaptasikan dengan menggunakan metode latihan shadow 6 titik dalam bulutangkis. Sehingga dengan
menggunakan metode shuttle run tersebut diharapkan pemain dapat
berkembang kelincahannya dalam bermain bulutangkis. Pengaruh latihan
shuttle run terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet usia 11- 13 tahun di PB. Jogjaraya Yogyakarta dapat digambarkan dalam kerangka
berpikir sebagai berikut:
28
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian