28
Gambar 2. Bagan Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan penelitian yang relevan kerangka berpikir di atas dapat
diajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Ada pengaruh latihan shuttle run set meningkat repetisi tetap terhadap peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet usia 11-13 tahun di PB.
Jogjaraya Yogyakarta.
Bulu Tangkis
Teknik Mental
Taktik Fisik
Kelincahan
Shuttlerun Zig-Zag
Shadow
Metode Latihan
Set meningkat repetisi tetap
Set tetap repetisi meningkat
Power Daya Tahan
Kecepatan
29 2. Ada pengaruh latihan shuttle run set tetap repetisi meningkat terhadap
peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik atlet usia 11-13 tahun di PB. Jogjaraya Yogyakarta.
3. Metode shuttle run dengan set tetap repetisi meningkat lebih efektif untuk peningkatan kelincahan gerak shadow 6 titik dalam bulutangkis atlet usia
11-13 tahun daripada latihan shuttle run dengan set meningkat repetisi tetap.
30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 272 penelitian eksperimen merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui adanya akibat atau tidak terhadap subjek yang dikenai perlakuan. Desain penelitian yang digunakan adalah
” two groups pre-test-post-test design
”, yaitu desain penelitian yang terdapat pretest sebelum diberi perlakuan dan posttest setelah diberi perlakuan, dengan
demikian dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan diadakan sebelum diberi perlakuan Sugiyono, 2007: 64. Adapun desain
penelitian sebagai berikut:
Gambar 3 . Two Group Pretest-Postest Design
Sugiyono, 2007: 32
Keterangan:
MSOP : Matched Subject Ordinal Pairing
Pre-test : Tes awal dengan tes shadow 6 titik di sudut-sudut lapangan
bulutangkis selama 30 detik Kelompok A
: Perlakuan treatment yang menggunakan metode shuttle run set meningkat repetisi tetap
Kelompok B : Perlakuan treatment yang menggunakan metode shuttle run set
tetap repetisi meningkat
Post-test : Tes akhir dengan shadow 6 titik di sudut-sudut lapangan
bulutangkis selama 30 detik yang dilakukan setelah mendapat perlakuan eksperimen selama 16 kali
Tes awal pretest
Kelompok A
Kelompok B Tes akhir
posttest MSOP