4 Komparasi hukum akan dilakukan dengan cara mencari persamaan dan
perbedaan dari kedua UU tersebut, lalu menganalisanya. Sehingga penelitian dapat menunjukkan kelebihan dari kebijakan investasi di negara Vietnam, yang
diharapkan dapat memberikan hasil dan masukan yang baik bagi hukum positif Indonesia, untuk kemajuan pembangunan nasional dan iklim investasi yang baik.
Oleh sebab itu, maka akan Penulis mencoba menuangkannya dalam penulisan hukum yang berjudul:
“Komparasi Undang-Undang No.25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal dengan
Law on Investment in Vietnam No.59-2005-QH11”
B. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi di Indonesia telah berjalan kurang lebih 46 tahun lamanya sejak dicanangkan oleh pemerintahan Indonesia yang ditunjukkan
dengan adanya TAP MPRS Nomor XXIIIMPRS1966 tentang Kebijaksanaan Landasan Ekonomi Keuangan dan Pembangunan khususnya ketentuan dalam
Pasal 9 disebutkan bahwa: “Pembangunan ekonomi terutama berarti mengelola kekuatan
ekonomi potensial menjadi kekuatan ekonomi riil melalui penanaman modal,
penggunaan teknologi,
penambahan pengetahuan,
peningkatan keterampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen”
Lalu apa yang dimaksud dengan penanaman modal itu sendiri? Berikut merupakan definisi penanaman modal:
6
6
Hendrik Budi Untung. 2009. Hukum Investasi. Jakarta: Sinar Grafika. Hlm. 2-3.
5 1.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal yang selanjutnya disingkat dengan UUPM
Penanaman modal adalah segala bentuk kegiatan penanaman modal, baik oleh penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing untuk
melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia.
2. Kamus Ekonomi
Investment investasi mempunyai dua makna yakni: “Pertama. investasi berarti pembelian saham, obligasi dan benda-benda tidak bergerak, setelah
dilakukan analisa akan menjamin modal yang dilekatkan dan memberikan hasil yang memuaskan. Faktor-faktor tersebut yang membedakan investasi
dengan spekulasi. Kedua. Dalam teori ekonomi investasi berarti pembelian alat produksi termasuk di dalamnya benda-benda untuk dijual dengan modal
berupa uang”.
3. Kamus Hukum Ekonomi
Investment, penanaman modal, investasi berarti penanaman modal yang biasanya dilakukan untuk jangka panjang misalnya berupa pengadaan aktiva
tetap perusahaan atau membeli sekuritas dengan maksud memperoleh keuntungan.
Seperti yang dinyatakan diatas mengenai definisi investasi, beberapa sumber mensinonimkan istilah investasi dengan penanaman modal. Selain itu inti yang
6 dapat diambil, secara eksplisit menyatakan bahwa investasi dilakukan untuk
mencari keuntungan, baik untuk pihak investor maupun penerima investasi. Mengapa Indonesia membutuhkan investasi? Secara khusus investasi
dibutuhkan untuk melancarkan pelaksanaan pembangunan nasional dengan dasar pemenuhan tujuan negara yang menjanjikan kesejahteraan umum seperti yang
tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia ke-4 empat. Kemudian bagaimana cara untuk mewujudkan kesejahteraan umum tersebut?
Kesejahteraan umum dapat diwujudkan melalui pranata pembangunan. Sedangkan pembangunan tersebut membutuhkan biaya yang besar, ketika negara tidak dapat
memenuhi kebutuhan akan ketersediaan dana untuk melaksanakan pembangunan secara mandiri, maka investasi adalah jawaban dari kebutuhan tersebut.
Pembangunan nasional dilakukan oleh setiap negara, baik negara berkembang hingga negara maju dimana identik dengan bidang ekonomi. Bagi
negara berkembang, dalam hal ketersediaan modal yang cukup untuk melaksanakan pembangunan secara menyeluruh mengalami berbagai kesulitan
yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: tingkat tabungan saving masyarakat yang masih rendah, akumulasi modal yang belum efektif dan efisien,
keterampilan skill yang belum memadai serta tingkat teknologi yang belum modern. Kendala-kendala ini umumnya yang sedang dicoba diatasi oleh negara
berkembang dengan berbagai cara dan alternatif diantaranya melalui bantuan dan kerjasama dengan luar negeri yang dibutuhkan untuk melengkapi modal dalam
negeri yang dapat segera dikerahkan.
7
7
Aminuddin ilmar. Hukum Penanaman Modal di Indonesia. 2007. Hlm.2.
7 Salah satu negara berkembang tersebut adalah Indonesia. Seperti yang
dinyatakan sebelumnya modal sangat diperlukan dalam pembangunan, ketika berbagai cara dan alternatif seperti bantuan dan kerjasama luar negeri terganggu
karena keadaan negara pada tahun 1965 Peralihan pemerintahan Orde Lama ke Orde Baru, dan meletusnya G 30SPKI inflasi meningkat tajam dan berada diatas
angka 600.
8
Perekonomian kembali melemah di berbagai bidang usaha, hingga pendekatan terhadap negara-negara terutama negara Belanda dilaksanakan dan
menghasilkan bantuan dana bagi negara Indonesia. Bantuan luar negeri diartikan oleh Bruce Herrick dan Charles P. Kind Leberger sebagai pemindahan
internasional yang dibuat dengan bentuk konsesional bukan pada tingkat pasar untuk meningkatkan pembangunan ekonomi.
9
Salah satu bentuk bantuan tersebut adalah berupa pinjaman. Pada mulanya negara-negara maju enggan membantu
Indonesia lewat pemberian pinjaman luar negeri yang disebabkan Indonesia pernah melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan-perusahaan asing di
Indonesia serta keadaan politik yang meresahkan. Dengan kemampuan pemerintahan Orde baru yang dapat meyakinkan beberapa negara, akhirnya
negara-negara tersebut terdorong memberi pinjaman, dan negara tersebut adalah negara anggota yang tergabung dalam bank Dunia World bank.
Perekonomian dunia menjadi goyah ketika terjadi resesi. Akibatnya negara maju mulai tertutup dalam hal memberikan pinjaman dan berdampak pada
perekonomian negara-negara berkembang. Dengan keadaan yang demikian,
8
Ibid. Hlm.3.
9
N. Rosyidah Rakhmawati. Hukum Ekonomi Internasional Dalam Era Global. 2006. Hlm.88.