3
empiris bangsa yang telah diingkari karena rakyat Indonesia mulai terkotak-kotak dengan adanya banyak corak dan ragam di perbedaan yang ada di negara Indonesia.
2
2. Alasan Pemilihan Judul
Bahkan baru-baru ini, semakin gencarnya isu-isu yang dinilai sebagai bentuk makar terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Gerakan dari apa yang
dinamakan “Negara Islam Indonesia” NII mulai memunculkan pergolakan-pergolakan yang menunjukkan sikap tidak setujunya terhadap negara berdasar Pancasila.
Kelompok ini berdiri atas dasar syariat Islam sebagaimana yang pernah dijalankan salah seorang nabi di kota Madinnah. Hal ini antara lain memacu kelompok fanatik untuk
meneruskan “cita-cita surgawi” yang cenderung menyimpang dari Undang-undang Dasar UUD
„45. Gerakan semacam ini berani tampil terang-terangan pada saat ini karena dimulai dari adanya hak otonomi daerah yang digunakan untuk menyusun dan
menjalankan Peraturan-peraturan Daerah Perda atas dasar syariat. Ini sudah terjadi di beberapa daerah. Termasuk dalam hubungan ini beberapa wilayah kabupaten di
Sulawesi Selatan yang cenderung getol membuat Perda-perda syariat.
3
Segala permasalahan di atas membawa hanyut penulis untuk melihat kembali ke permukaan tentang berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI mengenai
kesepakatan-kesepakatan awal para Pendiri Negara terhadap Pancasila sebagai landasan filosofis, mengingat implikasinya akan berdampak pada generasi penerus.
2
Diunduh dari http:nasional.kompas.comread2010102418565056Kekerasan..Erosi.Kepribadian.Bangsa-8
pada 24 Oktober 2010 pukul 19.00 WIB.
3
Diunduh dari http:nii-alzaytun.blogspot.com
, http:indonesia.faithfreedom.orgforumkebangkitan-nii-t25341
, dan http:regional.kompas.comread2011042609011353Inilah.sumpah.Bergabung.NII
pada 10 Mei
2011 pukul 01.44 WIB.
4
Pembentukan Dasar Negara ini mengacu kepada kesadaran rasional yang dilakukan para pendiri negara.
Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II menjadi kesempatan baik bagi Indonesia untuk langsung memproklamirkan kemerdekaannya. Badan-badan yang
sebelumnya sudah terbentuk seperti Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, yang diketuai oleh K.R.T. Radjiman
Widyodiningrat, dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI yang diketahui oleh Soekarno, rapat-rapatnya diadakan di gedung Volksraad Dewan Rakyat yang
sekarang menjadi Gedung Pancasila. BPUPKI dibentuk tepat pada hari ulang tahun Kaisar Hirohito tanggal 29 April 1945, sebagai upaya Jepang untuk mendapat dukungan
dari Bangsa Indonesia, karena posisi Jepang pada Perang Dunia II sudah semakin terjepit. Oleh karena, rapat sidang awal BPUPKI tidak merumuskan Dasar Negara,
maka terbentuklah rapat kepanitiaan yang disebut Panitia Sembilan yang beranggotakan lima orang dari kelompok Kebangsaan dan empat orang kelompok Islam yang
kemudian merumuskan Piagam Jakarta pada tanggal 22 Juni 1945. Demi mencapai konsensus itu telah banyak perdebatan komunikasi antar mereka aktor.
Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana disebutkan di atas, maka penulis menutuskan untuk memilih sebagai judul tesis ini:
STUDI TENTANG ALASAN PENERIMAAN PARA PENDIRI NEGARA TERHADAP PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
5
3. Rumusan Masalah