Pernyataan yang hampir serupa juga di ungkapkan oleh bapak Muh Nafiz selaku bendahara Gapoktan Berkah Makmur. Beliau mengatakan bahwa:
Sebenarnya kelompok tani Handayani belum layak mendapat dana bantuan modal PUAP, tetapi karena kami perasaan denga para anggota kelompok
tani Handayani dan adanya protes dari beberapa anggota kelompok, makanya kami tetap mencairkan dana bantuan modal PUAP untuk
kelompok tani Handayani.”
Kelompok Tani Handayani dalam Gapoktan Berkah Makmur masuk dalam kategori kelompok dewasa tani. Umur para anggotanya rata-rata diatas 45 tahun. Atas
dasar perasaan pengurus Gapoktan Berkah Makmur kepada para anggota Kelompok Tani Handayani yang didominasi oleh orang-orang tua dan adanya protes dari para anggota
kelompok tani Handayani, sehingga pengurus Gapoktan tetap mencairkan dana bantuan walaupun sebenarnya kelompok tani tersebut sedang bermasalah. Bentuk pernyataan
protes para anggota kelompok tani Handayani adalah “ dana bantuan tersebut diperuntukkan untuk kelompak tani, seharusnya harus segera disalurkan kepada
kelompok tani.” Namun setelah dana bantuan tersebut dicairkan, para anggota kelompok tani sering sekali terlambat dalam mengembalikan modal usaha tersebut.
5.2 Kepemimpinan Yang Berpengaruh di Pedesaan
Suatu survai dengan sampling 16 desa mengungkapkan kenyataan bahwa 60 dari desa-desa itu masih dipimpin oleh kepala desa yang masuk kategori tradisional
kekuasaannya didasarkan atas otoritas tradisioanal pula. Ini berarti bahwa kekuasaan serta perintahnya masih sangat efektif dikalangan rayat yang patuh, karena kepala desa
dipandang sebagai pewaris dan pemangku yang wajar dari kekuasaan yang turun- temurun diteruskan kepadanya. Pada umumnya fungsi kepemimpinannya masih bersifat
polymorphic mencakup pelbagai kegiatan dan tidak dikhususkan pada bidang atau sektor tertentu. Survai lain membuktikan bahwa tipe pemimpin tradisional seperti ini, baik di
jawa maupun di sumatra, sangat efektif dalam melaksanakan program di desanya, sedang kurang atau sama sekali tidak efektif dalam menyampaikan pesan-pesan yang lebih
bersifat teknis kepada rakyat.
Agar pelaksanaan program pembangunan pedesaan dapat mencapai targetnya yang ada di lapisan bawah di pedesaan perlu dicari pekerja lapangan yang mampu
meneruskan pesan-pesan dari para teknisi kepada rakyat di lingkunagnnya, dan cukup ada
pengaruh disekitarnya untuk dapat diterima dan dipercayai oleh pihak lain. Meskipun tampaknya sederhana peranannya itu, namun dalam usaha pembangunan pedesaan di
pelbagai bidang tugas yang sangat “crucial” pokok. Berhasil atau tidaknya pekerjaan kader itu sering tergantung pada cara pemilihannya, sarana-sarana yang mendukungnya,
tindak lanjut dari penyelenggaraan latihan, hubungan antara kader dengan elit desa dan sebagainya. Mubyarto dan Kartodirdjo, sartono. 1988
Jika melihat perbandingan status soasial dari Bapak Joko Triyono Ketua Kelompok Tani Berkah Makmur dan Bapak Toyimin Ketua Kelompok Tani
Handayani terdapat perbedaan yang sangat signifikan. Bapak Joko Triyono memiliki jabatan sebagai sekertaris desa sedangkan Bapak Toyimin tidak memegang jabatan
struktural ditingkat desa. Beliau hanya seorang petani yang memiliki pekerjaan sampingan sebagai buruh bangunan.
Gambar 5. 1 Rumah Kediaman Bapak Toyimin
Gambar 5. 2 Rumah Kediaman Bapak Joko Triyono
Dari gambar 5. 1 dan gambar 5. 2, dapat terlihat jelas perbedaan kondisi ekonomi dari kedua ketua kelompok petani. Dengan jabatan dan kondisi ekonomi yang sangat
memadai, menjadikan Bapak Joko Triyono sebagai figur yang cukup disegani dikalangan masyarakat desa Tengaran. Keunggulan tersebut membuat Bapak Joko
Triyono mudah dalam mengarahkan anggotanya dalam menjalankan program kelompok tani. Latar belakang bapak Joko Triyono sebagai pengusaha, membuat beliau paham
bagaimana mengembangkan usaha pertanian secara modern. Kelompok tani Handayani masih menjalankan usaha secara tradisional.
Langkah strategis yang harus diambil oleh GAPOKTAN Berkah Makmur dan Penyuluh Pertanian ditingkat kecamatan Tengaran untuk mengatasi permasalahan
kepemimpinan yang sedang dialami kelompok tani Handayani, yaitu segera melakukan pemilihan ketua baru. Caranya dengan mendekati salah satu figur tokoh masyarakat yang
cukup berpengaruh dikalangan masyarakat desa tengaran. Figur tersebut tidak harus sama dengan figur bapak Joko Triyono, tetapi paling tidak figur tersebut memiliki jabatan atau
pekerjaan yang dapat membuat figur tersebut dapat disegani oleh para anggota kelompok tani. Didalam struktur keanggotaan kelompok tani Handayani, terdapat anggota
kelompok yang bernama Bapak Bejo Slamet yang berprofesi sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia TNI. Latar belakang Bapak Bejo Slamet sebagai anggota TNI
diharapkankan mampu, mengkoordinasi para anggota kelompok dengan lebih baik.
5.3 Menuangkan Motivasi Kelompok Tani ke dalam Visi Kelompok Tani