terorganisasi, tersusun rapi, terarah, dan terkendali atau terkontrol dalam batasan fungsi produksi yaitu mengatur faktor-faktor produksi pertanian yang dititik beratkan pada
faktor-faktor alam tanah dan pengaruh-pengaruh iklim, faktor tenaga kerja dan faktor
modal, dengan tujuan mencapai keberhasilan usaha pertanian yang akan digarap.
Bagi para petani yang harus dilakukan usaha agribisnis selain harus memikirkan bagaimana memproduksi hasil-hasil yang diusahakannya juga harus memikirkan usaha-
usaha lain yang berhubungan dengan bidang perekonomian lainnya, seperti penyimpanan hasil, pengawetan hasil, pencarian pasar, pengangkutan, penentuan harga yang dikaitkan
dengan ketentuan-ketentuan pemerintah, cara-cara penjualan dan lain sebagainya. Dengan kata lain para petani yang bergerak dibidang agribisnis tidak hanya cukup atau
dapat merasa puas dengan telah memiliki nodal yang kuat, prasarana dan sarana yang serba cukup, pengalaman yang luas serta kepandaian yang tinggi, melainkan juga masih
harus memikirkan faktor-faktor lain yang akan atau dapat mempengaruhi usaha-usahanya tersebut.
5. 4. 1 Perencanaan
Didalam usaha agribisnis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kelancaran usahanya itu ialah :
1 Faktor alam atau pengaruh alam
2 Faktor ekonomi atau pengaruh ekonomi
Keadaan alam meminta perhatian untuk dipikirkan secara matang oleh para petani yang bergerak dalam bidang agribisnis, seperti halnya iklim dengan unsur-unsurnya sinar
matahari, temperatur, curah hujan, pergerakan angin, kemudian bencana alam banjir, erosi, kelongsoran serta wabah tanaman yang berjangkit, kesemuanya itu dapat
mempengaruhi usaha bertani yang sedang dilakukan, apakah usaha tersebut akan mencapai keberhasilan atau sebaliknya yaitu mengalami kegagalan. Pemikiran para
petani sangat diminta untuk mencoba menanggulangi pengaruh-pengaruh alam, yaitu dengan cara melakukan pendekatan dengan memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang
telah dimilikinya serta teknik bercocok tanam pertanian yang mantap yang sesuai dengan iklim, tekstur dan struktur tanah.
Berhasil atau tidaknya usaha agribisnis tidak hanya dipengaruhi oleh pengaruh alam saja melainkan juga oleh pengaruh ekonomi yang berlangsung pada waktu usaha itu
dilakukan. Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa berhasil atau tidaknya usaha agribisnis ini akan sangat ditentukan juga oleh :
a Tingkatan harga yang berlaku dipasar para konsumen atau pembeli
b Tingkatan harga dari sarana pertanian yang diperlukan untuk keperluan
produksi usaha bertanam hingga pemanenan dalam sarana ini termasuk harga benih, harga pupuk, harga pertisida serta harga jasa atau upah tenaga
kerja. Pengaruh ekonomi sangat kuat dan hanya dapat ditanggulangi kalau aktivitas
marketing dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya yang berarti bahwa : a
Sebelum usaha agribisnis ini dilakukan harus diselidiki terlebih dahulu produk pertanian apa yang banyak diminta oleh pasar dan berapa
kenmampuan daya belinya serta tingginya harga produk tersebut. b
Apakah biaya produksi atau pengelolaan tanaman tersebut jauh lebih rendah dari pada harga jual atau harga yang berlaku di pasar.
c Apakah produk tanaman tersebut tanamannya mampu dikembangkan pada
lahan pertanian yang dimiliki yang berarti mampu dipertahankan sejak mulai ditanam sehingga tibanya masa panen.
d Cara penjualan dan atau penyampaiannya kepada konsumen atau pembeli
dapat mudah dilaksanakan denga biaya transpor yang murah atau wajar. e
Cara pengawetan produk agar pada waktu penyampaian produk kepada pembeli tidak terjadi kerusakan-kerusakan.
Didalam merencakan program usaha kelompok tani harus menyesuaikan potensi yang dimiliki kelompok tani tersebut. Dimulai dari luas kepemilikan lahan dan
ketrampilan petani. Desa Tengaran tergolong desa yang memiliki luas lahan pertanian yang sedikit, hanya 75 ha sementara jumlah buruh tani di desa Tengaran 1754 jiwa.
Melihat potensi lahan pertanian di desa Tengaran, usaha yang paling cocok untuk dikembangkan oleh para petani didesa Tengaran adalah usaha yang tidak membutuhkan
banyak lahan. Contohnya usaha Koperasi Tani.
Kondisi ekonomi dan alam selalu berubah-ubah. Oleh karena itu dalam merencanakan program usaha perlu disesuaikan dengan kondisi kekinian faktor ekonomi
dan faktor alam. Untuk itu program usaha yang sudah pernah dirumuskan bersama oleh kelompok tani perlu ditinjau kembali kelayakannya.
5. 4. 2 Pengorganisasian