Pengujian Hipotesis HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

56 Kemampuan Berpikir Kritis sebesar 2,464, variabel Gaya Belajar sebesar 1,671 dan variabel Kemampuan Adaptasi sebesar 2,760 menunjukkan bahwa ketiga nilai tersebut 10,00, yang berarti bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas.

C. Pengujian Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah peneitian. Jawaban sementara ini diuji kebenarannya secara empirik dengan menggunakan teknik regresi sederhana untuk hipotesis pertama, kedua dan ketiga, sedangkan untuk menguji hipotesis keempat digunakan teknik analisis regresi ganda . Penjelasan tentang hasil pengujian hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama berbunyi “terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis siswa terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta ”. Formulasi hipotesisnya adalah H 1 : Koefisien regresi signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel dan H : Koefisien regresi tidak signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel Andi Wijayanto, 2008: 3. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis pertama yaitu t hitung =8,111 t tabel =1,991 dengan signifikansi 0,000 0,05 sehingga H 1 diterima. Jadi, hipotesis pertama dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 1. 57 Hal ini berarti bahwa kemampuan berpikir kritis memiliki pengaruh terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK N 3 Yogyakarta. Besarnya pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap kemandirian belajar dapat dilihat dari koefisiensi determinasi R square yaitu 0,458 atau sebesar 45,8. 2. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis kedua berbunyi “terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta ”. Formulasi hipotesisnya adalah H 1 : Koefisien regresi signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel dan H : Koefisien regresi tidak signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel Andi Wijayanto, 2008: 3. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis kedua yaitu t hitung =5,058 t tabel =1,991 dengan signifikansi 0,000 0,05 sehingga H 1 diterima. Jadi, hipotesis kedua dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 2. Hal ini berarti bahwa gaya belajar memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK N 3 Yogyakarta. Besarnya pengaruh gaya belajar terhadap kemandirian belajar dapat dilihat dari koefisiensi determinasi R square yaitu 0,247 atau sebesar 24,7. 3. Pengujian Hipotesis Ketiga Hipotesis Ketiga berbunyi “terdapat pengaruh kemampuan adaptasi siswa terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian 58 teknik instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta ”. Formulasi hipotesisnya adalah H 1 : Koefisien regresi signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel dan H : Koefisien regresi tidak signifikan Sig.0,05 atau t hitung t tabel Andi Wijayanto, 2008: 3. Berdasarkan analisis dengan uji t, diperoleh hasil pengujian hipotesis ketiga yaitu t hitung =8,541 t tabel =1,991 dengan signifikansi 0,000 0,05 sehingga H 1 diterima. Jadi, hipotesis ketiga dapat diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 3. Hal ini berarti bahwa kemampuan adaptasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK N 3 Yogyakarta. Besarnya pengaruh kemampuan adaptasi terhadap kemandirian belajar dapat dilihat koefisiensi determinasi R square yaitu 0,483 atau sebesar 48,3. 4. Pengujian Hipotesis Keempat Hipotesis keempat berbunyi “terdapat pengaruh kemampuan berpikir kritis, gaya belajar dan kemampuan adaptasi terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik SMK N 3 Yogyakarta ”. Formulasi hipotesisnya adalah H 1 : koefisien korelasi signifikan F Hitung F Tabel dan H : Koefisien korelasi tidak signifikan F Hitung F Tabel Andi Wijayanto, 2008: 8. Dengan menganalisa hipotesis, maka didapatkan nilai F Hitung =29,314 F Tabel .=2,74 dengan signifikansi 0,000 0,05 sehingga H 1 diterima. Jadi, hipotesis keempat dapat 59 diterima. Hasil perhitungan lebih rinci dapat dilihat pada Lampiran 7 Tabel 4. Hal ini berarti bahwa kemampuan berpikir kritis, gaya belajar dan kemampuan adaptasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemandirian belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian teknik instalasi tenaga listrik di SMK N 3 Yogyakarta. Besarnya pengaruh kemampuan berpikir kritis, gaya belajar dan kemampuan adaptasi terhadap kemandirian belajar dapat dilihat koefisiensi determinasi R square yaitu 0,536 atau sebesar 53,6.

D. Pembahasan Hasil Penelitian