Kebijakan Desa dan Politik Pembangunan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

F. Kebijakan Desa dan Politik Pembangunan

Desa Kedungsugo baru saja melangsungkan Pemilihan Kepala Desa atau Pilkades yang dimenangkan oleh Bapak Drs. Agus Widayat. Proses demi proses dilakukan dalam rangka melakukan perbaikan-perbaikan baik dalam sistem manajerial pemerintahan maupun evaluasi program yang telah dilaksanakan sebelumnya. Seperti mengevaluasi kinerja PNPM Pedesaan yang selama ini mengalami banyak kecurangan dengan melibatkan oknum-oknum pemerintah tertentu yang berakibat pada lemahnya pembangunan infrastruktur yang ada di desa. Gambar 2:4 Balai Desa Kedungsugo Dalam proses pengambilan kebijakan di Desa Kedungsugo, pemerintah desa mengedepankan peran musyawarah dengan melibatkan perwakilan dari elemen masyarakat pada setiap RT dalam sebuah wadah musyawarah yang disebut Badan Permusyawaratan Desa. Masyarakat dilibatkan dalam diskusi tentang perencanaan program jangka menengah desa atau yang disebut digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id RPJMDes. Pemerintah desa menghimpun aspirasi masyarakat dengan mengedepankan problem-problem secara fisik maupun non fisik. Seperti perbaikan infrastruktur desa, kualitas pendidikan masyarakat desa, masalah pertanian, kesehatan dan lain sebagainya. Selain itu setiap tahun, pemerintah juga mengadakan evaluasi keuangan melalui rapat RKAK. Sehingga transparasi dana yang dikucurkan pemerintah kepada masyarakat dapat terpenuhi. Diadakannya evaluasi ini juga untuk membantu tersalurnya aspirasi masyarakat dalam penyediaan modal dalam mengembangkan ekonomi lokal. Dibentuknya kelompok PKK desa juga membantu pengembangan diri perempuan desa dalam pengambilan keputusan. Anggota PKK seringkali dilibatkan dalam menentukan perencanaan program desa. PKK juga memiliki program yang cukup intensif dilakukan kini yakni dengan mengembangkan inovasi teknologi tepat guna di bidang pangan, seperti menggunakan potensi alam sebagai makanan yang inovatif dan bernilai jual. Namun peran PKK ini tidak sepenuhnya diterima di masyarakat, mengingat masih banyaknya dominasi dari orang-orang tertentu yang menjadi pengurus dan yang seringkali mengikuti agenda kegiatan PKK. Selain itu minimnya partisipasi perempuan tani menjadi penyebab rendahnya peran mereka dalam pengambilan keputusan. Dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, pemerintah Desa Kedungsugo juga mencanangkan program-program pemberdayaan masyarakat yang bersumber dari tingkat pusat maupun tingkat kabupaten. Seperti PKH digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id misalnya yang diperuntukkan untuk anak-anak sekolah yang berprestasi namun berasal dari keluarga yang tidak mampu. Ada 134 anak yang mendapatkan bantuan ini, namun yang menjadi polemik adalah masih digunakannya data PPLS 2011 sebagai dasar dalam menyerahkan bantuan, sehingga terkadang setiap bantuan yang datang menjadi tidak relevan. Selain itu dewasa ini Desa Kedungsugo masuk dalam peta pendampingan dari program yang dicanangkan oleh gubernur Jawa Timur yakni penanggulangan feminisasi kemiskinan. Gambar 2:5 Rumah Tangga Sasaran Program Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan Tahun 2014 Program dari bantuan ini merupakan pemberian alat usaha bagi perempuan-perempuan desa yang menjadi kepala keluarga sehingga lebih produktif dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Ada 26 kepala rumah tangga perempuan yang menjadi sasaran dengan berbagai jenis usaha yang diajukan dan rata-rata perempuan yang menjadi sasaran adalah mereka yang berprofesi sebagai buruh tani. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III MENGURAI BENANG KUSUT KEHIDUPAN

PEREMPUAN BURUH TANI DUSUN CANGKRINGAN

A. Potret Keluarga Miskin Perempuan Buruh Tani Yang Menjadi Kepala

Keluarga Di Dusun Cangkringan Kemiskinan memang menjadi problem utama masyarakat Dusun Cangkringan yang berprofesi sebagai buruh tani terutama bagi perempuan yang menjadi kepala keluarga. Mereka tidak hanya melakukan kegiatan bercocok tanam saja, tuntutan hidup membuat mereka menjalankan profesi ganda sebagai pengerajin monte dan buruh serabutan. Di Dusun Cangkringan sendiri terdapat 24 perempuan buruh tani yang menjadi kepala keluarga dengan penghasilan rata-rata dibawah Rp.600.000. Hal ini didasarkan wawancara dengan Kepala Desa Kedungsugo yakni Bapak Agus Widayat, “Upah buruh tani disini, laki-laki atau perempuan sama, mbak. Sekitar Rp.600.000 bahkan kurang dari Rp.600.000 per bulan. Ya, rata-rata semua kategori miskin, mbak”. 42 24 orang tersebut mewakili 97KK di Dusun Cangkringan yang masih tergolong keluarga pra sejahtera. 42 Hasil wawancara dengan Kepala Desa Kedungsugo Bapak Agus Widayat 29 Agustus 2014 53

Dokumen yang terkait

Tinjauan Sosial Ekonomi Nelayan di Desa Fowa Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli

1 59 112

Strategi Sosial Ekonomi Masyarakat Petani di Desa Wonosari, Kecamatan Tg Morawa, Kabupaten Deli Serdang

3 61 96

Implementasi Kelompok Usaha Bersama (Kube) Tani Di Dusun III Desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

2 78 100

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

PARTISIPASI BURUH TANI PEREMPUAN DALAM PROSES PRODUKSI PERTANIAN PADI SAWAH (Studi pada Buruh Tani Perempuan Desa Batang Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur)

5 24 67

PARTISIPASI BURUH TANI PEREMPUAN DALAM PROSES PRODUKSI PERTANIAN PADI SAWAH (Studi pada Buruh Tani Perempuan Desa Batang Harjo Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur)

0 16 60

Kontribusi Peran Ganda Perempuan Buruh Tani Terhadap Kesejahteraan Keluarga (Studi Kasus Pada Buruh Tani Perempuan di Desa Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang)

12 51 106

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN BURUH TANI MELALUI PEMANFAATAN HASIL PERTANIAN DI DUSUN SUMBER DESA SUMBERJATI KECAMATAN JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO.

1 1 157

PEREMPUAN KONVEKSI : PENDAMPINGAN PEREMPUAN BURUH KONVEKSI DALAM MENGEMBANGKAN USAHA KREATIF DESA BANDUNG KECAMATAN GEDEG MOJOKERTO.

0 5 89

AISYIYAH DAN EKONOMI KREATIF:USAHA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN KELUARGA DI KECAMATAN TANGGULANGIN KABUPATEN SIDOARJO - Repository Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

0 0 11