54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas classroom action research memiliki peranan yang sangat penting dan strategis
untuk meningkatkan mutu pemebelajaran. Menurut Suharsimi Arikunto 2008: 3 Penelitian tindakan kelas merupakan perencanaan terhadap kegiatan belajar
berupa sebuah tindakatan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Penelitian tindakan kelas adalah studi yang dilakukan untuk
memperbaiki diri sendiri, pengalaman kerja sendiri, yang dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. Adapun tujuan yang pokok
dalam penelitian tindakan kelas adalah perbaikkan peningkatan layanan pemebelajaran. Grundy dan Kemmis Suwarsih Madya, 1994: 12, menyebutkan
bahwa tujuan penelitian tindakan adalah peningkatan praktik oleh praktisinya dan peningkatan situasi tempat pelaksanaan praktik.
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam dalam penelitian ini adalah anak kelompok A3 TK Aisyiyah Busthanul Athfal Ketanggungan, Yogyakarta, Tahun Pelajaran 2012-2013 yang
berjumlah 25 anak yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 15 anak perempuan, dengan kisaran usia dan berusia 4-5 tahun. Dalam penelitian ini dilakukan secara
klasikal yang diikuti oleh seluruh anak.
55
C. Desain Penelitian
Model yang digunakan adalah model spiral Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart Pardjono, dkk., 2007: 22 yang terdiri dari 4 komponen penelitian
dalam setiap langkah yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Dengan proses dasar rencana Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilakukan melalui
empat tahapan Suharsimi Arikunto dkk, 2008: 6, yaitu seperti pada gambar berikut ini:
Gambar 1. Model Penelitian Tindakan Kelas Berdasarkan gambar proses penelitian tindakan kelas di atas, maka
rancangan penelitian tindakan dalam penelitian ini diuraikan melalui gambar berikut:
Refleksi Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
SIKLUS II
Pengamataan Pelaksanaan
Refleksi
Tindakan Selanjutnya
56 Gambar 2. Rancangan Penelitian Tindakan Peningkatan Kemampuan Membilang
melalui Metode Bermain Kartu Angka
Perencanaan: 1. Melakukan observasi pra siklus
2. Menyusun RKH 3. Guru mempersiapkan sumber
media belajar dan alat-alat peraga yang akan digunakan
dalam pembelajaran membilang
Menyusun lembar observasi. Pelaksanaan:
Melakukan metode bermain kartu angka:
1. Menyebutkan angka. 2. Mengurutkan angka.
3. Menghubungkan angka.
SIKLUS 1
Refleksi 1. Peneliti
dan kolaborator
mendiskusikan hasil
pengamatan tentang
kemampuan anak
dalam menyebutkan,
mengurutkan dan menghubungkan angka.
2. Peneliti dan
kolaborator melakukan
perbaikan berdasarkan hasil pengamatan
Pengamatan 1. Kolaborator
mengamati kemampuan
anak dalam
menyebutkan, mengurutkan dan menghubungkan angka.
2. Mencatat hasil pengamatan dalam lembar observasi
Refleksi
SIKLUS 2 Perencanaan:
1. Mengubah teknik
pelaksanaan secara klasikal dibagi menjadi
lima kelompok. 2. Memberikan reward berupa tanda
bintang. 3. Ukuran angka dalam kartu dibuat
dengan ukuran 15×15 cm. 4. Jumlah kartu angka disesuaikan
dengan kebutuhan anak Pelaksanaan:
Melakukan metode bermain kartu angka:
1. Menyebutkan angka. 2. Mengurutkan angka.
3. Menghubungkan angka.
Pengamatan 1. Kolaborator
mengamati kemampuan
anak dalam
menyebutkan, mengurutkan dan menghubungkan angka.
2. Mencatat hasil pengamatan dalam lembar observasi
57
D. Prosedur Penelitian