7 anak akan lebih mudah belajar jika dirinya merasa senang. Dengan keadaan
tersebut, maka apapun yang diajarkan guru akan bisa diterima dengan baik dan anak tidak lekas bosan, sehingga diharapkan dengan bermain menggunakan kartu
angka anak menjadi lebih tertarik dan lebih mudah dalam membilang angka.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan masalah- masalah sebagai berikut:
1. Sebagian besar anak kelompok A3 masih mengalami kesulitan dalam membilang angka, karena seharusnya anak dalam menulis angka tidak keliru
dan terbalik. 2. Dalam pemberian stimulasi khususnya dalam membilang angka, guru hanya
menggunakan Lembar Kerja Anak LKA, karena seharusnya guru menggunakan berbagai media yang lebih menarik dan bervariasi
3. Anak tidak maksimal dalam mengikuti pembelajaran, sehingga kemampuan mengenal bilangan masih kurang.
4. Di kelompok A3 TK ABA Ketanggungan, guru belum menggunakan metode bermain kartu angka.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam membilang angka, karena seharusnya anak
dalam menulis angka tidak keliru dan terbalik.
8
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah metode bermain kartu angka dapat
meningkatkan kemampuan membilang pada anak kelompok A3 di TK ABA Ketanggungan Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membilang angka 1–10 melalui metode bermain kartu angka pada anak kelompok A3 di TK ABA
Ketanggungan Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Anak
a. Anak dapat terlibat langsung dalam proses belajar melalui kegiatan bermain kartu angka.
b. Anak dapat memiliki kemampuan membilang angka 1–10 dengan baik. 2. Bagi Guru
Memberi masukan kepada guru tentang salah satu alternatif media dalam membilang angka 1–10 kepada anak melalui metode bermain kartu angka.
3. Bagi Lembaga Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga akan menghasilkan guru
dan anak didik yang berkualitas.
9
G. Definisi Operasional