Analisis Kebutuhan Data, untuk mendukung pelaksanaan sistem dilakukan Analisis Input, administrator berperan penting dalam sistem ini,

9 dalam lingkup pemerintah daerah yang hanya mempunyai hak akses untuk melihat, menganalisis serta mengambil kebijakan tentang perkembangan kualitas pendidikan. Administrator berperan penting dalam add data, update data, delete data, di dalam sistem. User mengakses sistem ini, kemudian user bisa melihat peta lokasi sekolah maupun peta wilayah kecamatan di Kotamadya Ambon, user juga bisa melihat dan mencari informasi mengenai letak sekolah, detail siswa, detail guru, fasilitas penunjang sekolah, APK siswa per kecamatan, angka kelulusan siswa per kecamatan, mutu guru, peta tematik dan persebaran sekolah per kecamatan dalam bentuk bar charts dan tabel. System functional requirement merupakan kebutuhan yang menentukan kondisi atau kapasitas yang harus dimiliki oleh sistem atau komponen. system functional requirement terdiri atas kebutuhan fungsional dan non fungsional [15]. Spesifikasi perangkat lunak terbagi menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sistem :  Kebutuhan Fungsional, pada tahap ini analisis terhadap kebutuhan fungsional antara lain : Sistem mengharuskan administrator login dengan memasukan username dan password dengan benar tanpa melakukan registrasi terlebih dahulu, username dan password administrator sudah terdaftar di dalam database. Jika berhasil login maka administrator mempunyai hak akses untuk untuk menambahkan data, mengedit data, dan menghapus data di dalam sistem. Sistem menyediakan layanan kepada user untuk melihat peta lokasi sekolah, peta tematik perbandingan jumlah siswa dan persebaran SMU dan SMK di Kotamadya Ambon. Sistem menampilkan informasi sekolah, guru, siswa, bahkan layanan fasilitas sekolah kepada user. Sistem menampilkan informasi tentang APK, angka kelulusan, dan mutu guru per kecamatan dalam bentuk bar chart. Sistem membatasi dalam pencarian informasi yaitu informasi sekolah dan guru.  Kebutuhan Non Fungsional, pada tahap ini spesifikasikan ukuran kuantitatif yang akan dipenuhi oleh sistem, diantaranya kemanan, performansi, ketersediaan, dan aksesibilitas. Keamanan pengelolaan sistem hanya dapat diakses oleh administrator yang memiliki username dan password, sedangkan user dibatasi hak aksesnya hanya untuk melihat dan mencari informasi. Kemampuan sistem memberikan respon terhadap aksi user dalam waktu kurang dari lima detik, dan penyampaian informasi dari sistem ke user diproses dalam waktu lima detik. Ketersediaan peta yang di edit memakai tools ArcView 3.2 dan ditampilkan menggunakan ASPMap dan interface web menggunakan Visual Studio.Net serta bahasa pemograman ASP.Net dan framework.net sehingga dapat diakses oleh user. Aksesibilitas sistem informasi ini hanya diakses di dalam lingkup Dinas Pendidikan Kotamadya Ambon.

3. Analisis Kebutuhan Data, untuk mendukung pelaksanaan sistem dilakukan

studi literature dengan mengumpulkan berbagai data dan informasi yang tertulis pada buku, jurnal laporan penelitian, maupun informasi dari internet. Wawancara dengan Sekertaris Dinas Pendidikan Kotamadya Ambon, ahli khusus di bidang SIG dan pendidikan dan ahli di bidang teknologi informasi dan pemetaan. Data diperoleh dari Dinas Pendidikan Kotamadya Ambon, dan Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Maluku. Data yang digunakan 10 dikelompokkan menjadi dua yaitu data spasial dan data non spasial. Data – data dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Tabel Klasisfikasi Data Jenis Data Nama Data Keterangan Spasial  Wilayah Kecamatan  Sekolah Editing menggunakan ArcView 3.2 kemudian di ekspor ke dalam bentuk ShapeFile SHP Non Spasial  Tabel Data Wilayah  Tabel Data Desa  Tabel Data Sekolah  Tabel Data Fasilitas  Tabel Data Siswa  Tabel Data Guru Tabulasi tabel, input menggunakan keyboard Tabel 1 merupakan tabel jenis data dibagi menjadi dua bagian yaitu data spasial dan data non spasial. Data spasial yang terdiri dari data wilayah berupa peta Kotamadya Ambon. Sedangkan pada data sekolah yaitu letak atau koordinat tiap SMU dan SMK yang tersebar di Kotamadya Ambon. Data wilayah dan data sekolah ini dalam bentuk ShapeFile SHP. Data non spasial merupakan data angka maupun data text pada data wilayah, data desa, data sekolah, data fasilitas, data siswa, dan data guru. Data-data inilah yang akan dipakai dan diproses menjadi suatu informasi yang diharapkan berguna buat user atau pengguna.

4. Analisis Input, administrator berperan penting dalam sistem ini,

administarator diberi hak akses berupa username dan password, kemudian administrator dapat menambahkan, mengedit, bahkan menghapus data yang terdapat di dalam sistem. Dalam sistem yang dibuat diperlukan data spasial dan data non spasial antara lain, data spasial berupa peta lokasi SMU dan SMK dan peta Kotamadya Ambon. Data non spasial berupa data sekolah, data fasilitas, data siswa, data guru, data desa maupun data wilayah. Data-data ini yang menjadi pelengkap dibuatnya sistem informasi geografi. Data spasial dan data non spasial digabungkan dan diproses maka terciptanya suatu output informasi yang berguna dan dapat dijadikan bahan untuk pengambilan kebijakan.

5. Analisis Alur Kerja, sistem yang dibuat merupakan suatu sistem informasi