Identifikasi Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang untuk membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan-hubungan secara fenomena yang diselidiki Nazir, M. 2002. Penelitian deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik Sulistyo- Basuki, 2006. Berdasarkan pengertian di atas, maka penelitian yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif kuantitatif analisis yaitu suatu bentuk penelitian yang berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian untuk mengkaji kausa atau determinan dari suatu fenomena secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hipertensi pada lansia di Desa Pingit Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung.

3.3. Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah sebuah konsep yakni yang bersifat kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah hipertensi pada lansia, konsumsi lemak, konsumsi buah dan sayur, aktifitas fisik, merokok, alkoholik, jenis kelamin, umur, dan stress.

3.4. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Definisi operasional adalah penjelasan tentang suatu variabel akan diukur serta alat ukur yang digunakan untuk mengukurnya. Dalam penelitian ini konsep yang digunakan ada dua objek atau fenomena yaitu yang dapat di ubah dan tidak dapat di ubah. Faktor yang tidak dapat diubah seperti faktor usia, jenis kelamin, sedangkan faktor yang dapat diubah antara lain konsumsi lemak, konsumsi buah dan sayur, aktifitas fisik, merokok, alkoholik, dan stress. Berikut Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian. Tabel 3.4 Definisi Operasional Variabel Penelitian. No Variabel Definisi Operasional Teknik Pengumpulan data Hasil Pengukuran Skala 1 Umur Satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan seseorang yang dihitung sejak orang tersebut dilahirkan sampai dengan waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun Riwidikdo, 2007 Wawancara langsung ≥45 tahun WHO Nominal 2 Jenis kelamin Pertanda gender seseorang yaitu laki-laki atau perempuan Nursalam, 2008 Observasi langsung PerempuanLaki-laki Nominal 3 Merokok Kebiasaan merokok responden yang berusia diatas 45 tahun setiap harinya Depkes, 2008 Kuisoner Sering merokokpernah merokok Tidak pernah Depkes,2008 Nominal 4 Konsumsi Alkohol Kebiasaan minum alkohol responden yang berusia diatas 45 tahun dalam 1 bulan Depkes, 2008 Kuisioner Sering meminumjarang minum Tidak pernah Depkes,2008 Nominal 5 Konsumsi Buah dan Sayur Kebiasaan konsumsi buah dan sayur oleh responden yang berusia diatas 45 tahun yang diakumulasikan dalam jangka waktu tiap hari Dauchet et al, 2007 Kuisoner 1.Sering setiap hari sd 3 X seminggu mengkonsumsinya. 2.Sedang, 1-2x seminggu mengkonsumsinya. 3.Jarang, belum tentu, seminggu sekali mengkonsumsinya Ordinal 6 Konsumsi Kebiasaan konsumsi bahan makanan yang Kuisioner 1.Sering setiap hari sd 3 X seminggu Ordinal Lemak mengandung sumber lemak oleh responden yang berusia diatas 45 tahun dan diakumulasikan dalam jangka waktu maksimal satu tahun Depkes, 2003 AKG, 2004 mengkonsumsinya. 2.Sedang, 1-2x seminggu mengkonsumsinya. 3.Jarang, belum tentu, seminggu sekali mengkonsumsinya 7 Olah raga Jenis kegiatan fisik seperti berlari cepat, sepakbola atau tenis yang dilakukan oleh responden yang berusia diatas 45 tahun dalam 1 minggu Depkes, 2006 Kuisioner Tidak, jika tidak olah ragaolah raga tapi tidak rutin Ya, jika Olahraga 30-45 menit, 3-4 kaliminggu Depkes, 2006 Nominal 8 Stress Suatu keadaan non spesifik yang dialami individu akibat tuntutan emosi, fisik atau lingkungan yang melebihi daya dan kemampuan responden untuk mengatasinya dengan efektif Depkes, 2008 Kuisioner Terdiri dari 2 pertanyaan. Stres, jika menjawab salah satu pertanyaan jawaban “ya” Depkes, 2008 Nominal 9 Hipertensi Kondisi seseorang yang memiliki tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg atau keduanya. Dikatakan hipertensi apabila pernah melakukan pengukuran tekanan darah dan hasilnya tetap tinggi setelah diperiksa 3 kali dalam waktu yang berbeda. Gray, 2005 Pengukuran Hipertensi, jika TD ≥140 ≥90 mmHg Variabel terkontrol Tidak hipertensi bila TD140 90 mmHg Variabel tidak terkontrol Kategori JNC-7, 2003 Nominal

3.5. Desain Sampling Populasi