digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Ayat tersebut menjelaskan kewajiban membayar zakat bagi kaum muslim yang kaya. Maka Rasulullah SAW segera mengirim dua orang
petugas untuk menarik zakat. Seorang Bani Juhainah dan seorang dari dari Bani Salim. Dalam tugasnya, mereka dibekali surat tugas ayat ke-130
tersebut. Tak ketinggalan dua orang petugas itu mendatangi Tsa’labah yang kaya raya. Kepadanya disampaikan tujuan kedatangannya, sekaligus
membacakan ayat tersebut. Dan jawab Tsa’labah: Pergilah kepada orang- orang kaya yang lain dulu, baru kemudian datanglah kemari Kedua petugas
itu pun segera pergi. Dari kalangan kaum muslimin yang berkewajiban membayar zakat, tidak ada yang menolak surat perintah dari Rasulullah
SAW tersebut. Mereka tidak merasa keberatan unta-unta atau kambing- kambingnya diambil sebagai pembayaran zakat. Dan setelah selesai, maka
kembali kepada Tsa’labah. Kedatangan petugas disambutnya dengan nada sinis. Ia mengatakan: “Bukankah ini semacam jizyah pajak, kalau tidak
boleh dikatakan upeti”. Mengatakan demikian setelah ia membaca surat tugas dari Rasulullah SAW yang dibawa petugas. Mendengar jawaban sinis
dari Tsa’labah, petugas segera pergi meninggakan rumah. Kejadian ini dilaporkan kepada Rasulullah SAW. Dan laporan itu ditanggapi oleh
Rasulullah dengan ucapan: “Celaka Tsa’labah” Kemudian Rasulullah
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
SAW mendoakan kedua petugas itu agar mendapat keberkatan dari sisi Allah SWT.
47
Di sinilah Tsa’labah lupa dengan janjinya kepada Rasulullah SAW. Ia tidak mau membayar zakat serta sedekah.
48
Sifat kikir telah merasuk ke relung hatinya. Ia mengira dengan berzakat dan berinfak akan mengurangi
hartanya yang didapat dengan susah payah.
49
Ada salah seorang keluarga Tsa’labah yang berada disisi beliau. Mendengar ayat-ayat tersebut, maka
segera pergi menemui Tsa’labah. Ia mengatakan: “Celaka kamu, wahai Tsa’labah. Allah SWT telah menurunkan ayat ancaman yang ditujukan
kepadamu” Maka Tsa’labah segera menghadap Rasulullah SAW, memohon agar beliau berkenan menerima pembayaran zakatnya. Jawab
Rasulullah: “Allah telah melarangku untuk menerima zakatmu” Tsa’labah sangat menyesal sekali. Rasulllah kembali bersabda kepadanya: “Ini adalah
amalmu. Aku telah memerintahkan sesuatu kepadamu, tetapi kamu tidak menaatinya”.
50
Tsa’labah kembali kerumah. Dan ketika Rasululah SAW telah wafat, ia mencoba datang kepada Abu Bakar agar berkenan menerima
sedekah zakatnya. Dan ia berkata: “Wahai Abu Bakar, tentunya kamu maklum tentang kedudukanku disisi Rasulullah dan dikalangan sahabat
Anshar. Karena itu, terimalah zakatku”. Jawab Abu Bakar: “Rasululah tidak
47
Sayyid Quthb, Tafsir,... 308.
48
Abdullah Zaedan, Cerita 99 Asmaul Husna Untuk Anak, Jakarta: Qultum Media, 2008, 51.
49
Syafil Al-Bantanie, Dahsyatnya Syukur, Jakarta: Qultum Media, 2009, 72-23.
50
Sayyid Quthb, Tafsir... 309.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mau merima zakatmu maka aku pun tidak berani menerimanya”. Setelah
Abu Bakar wafat, dan khalifah digantikan Umar bin Khathab, Tsa’labah kembali menghadap Umar dengan mengatakan: “Wahai Amirul-Mukminin,
terimalah zakatku”. Jawab Umar bin Kathab: “Rasulullah dan Abu Bakar tidak mau menerimanya. Maka aku pun juga tidak berani menerimanya”.
Sepeninggal Umar bin Kathab, ia datang pula kepada Utsman bin Affan selaku khalifah. Ia be
rkata: “Wahai Amirul-Mukminin, terimalah zakatku”. Jawab Utsman: “Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar tidak berani
menerimanya. Maka aku tidak berani pula”. Dan Tsa’labah hancur lebur dengan meninggalkan kekayaannya ketika masa pemerintahan Utsman bin
Affan.
51
51
Rihwan Abqary, Kisah Menakjubkan,... 114.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
42
BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS
A. Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian
masalah pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai
tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut.
52
Penggunaan jenis penelitian tindakan kelas dimaksudkan agar masalah yang telah ditemukan di dalam kelas yaitu rendahnya motivasi
siswa terhadap materi kisah Tsa’labah mata pelajaran Aqidah Akhlak pada siswa kelas IV dapat dipecahkan dengan menggunakan media pop-up dan
wayang-wayangan. Penelitian ini menggunakan model siklus dan setiap siklus terdiri
atas beberapa tahap, yaitu: tahap membuat rencana tindakan, melaksanakan tindakan, mengadakan pemantauan atau observasi, mengadakan refleksi.
52
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2009, 27.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Peneliti memilih model siklus karena apabila pada awal pelaksanaan ada kekurangan, maka peneliti bisa mengulang kembali dan memperbaiki
pada siklus-siklus selanjutnya sampai apa yang diinginkan peneliti tercapai. Jika sampai pada siklus pertama dan siklus kedua belum berhasil
maka peneliti melanjutkan ke siklus selanjutnya. Pada pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini, peneliti
menggunakan model Kurt Lewin yang menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat langkah pokok, yaitu: perencanaan planing, aksi atau
tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting.
53
Gambar 3.1 Siklus PTK Menurut Kurt Lewin
53
Fitrianti, Sukses Profesi Guru dengan Penelitian Tindakan Kelas, Yogyakarta: Deepublish, 2016, 21.
Identifikasi Masalah
Observasi Observing
Perencanaan Planning
Refleksi Reflecting
Tindakan Acting
Perencanaan Ulang
Siklus I
Siklus II
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Secara keseluruhan empat tahapan dalam Penelitian Tindakan Kelas tersebut membentuk suatu siklus penelitian tindakan kelas yang
digambarkan dalam bentuk spiral. Untuk mengatasi suatu masalah, mungkin diperlukan lebih dari satu siklus. Siklus-siklus tersebut saling
terkait dan berkelanjutan. Siklus kedua, dilaksanakan bila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam siklus pertama. Siklus ketiga, dilaksanakan
karena siklus kedua belum mengatasi masalah, begitu juga siklus-siklus berikutnya. Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas ini, peneliti
melakukan observasi awal untuk: menemukan masalah, melakukan melakukan
identifikasi masalah,
menentukan batasan
masalah, menganalisis masalah dengan menentukan faktor-faktor yang diduga
sebagai penyebab utama terjadinya masalah, merumuskan gagasan-gagasan pemecahan masalah dengan merumuskan hipotesis-hipotesis tindakan
sebagai pemecahan, menentukan pilihan hipotesis tindakan pemecahan masalah, merumuskan judul pembelajaran berbasis PTK.
54
B. Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
a. Tempat Penelitian
54
Fitrianti, Sukses Profesi Guru,... 8-12.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
Nama sekolah yang dilakukan penelitian yaitu MI Nurul Huda 1, yang bertempat di desa Kepatihan Kabupaten Gresik.
b. Waktu Penelitian
Penelitian direncanakan untuk dilaksanakan tiga bulan yaitu pada Bulan Oktober sampai Bulan Desember 2016.
2. Karakteristik Subjek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik tahun pelajaran 20162017, dengan
jumlah 33 siswa yang memiliki kemampuan akademik sedang karena motivasi belajar Aqidah Akhlak rendah. Hal tersebut dapat diperkuat
oleh hasil angket siswa dalam mata pelajaran Aqidah Akhlak yang kurang hanya 12 dari 30 siswa yang mempunya motivasi belajar
kategori baik. Selain itu pembelajaran dengan menggunakan media pop- up dan wayang-wayangan belum pernah diterapkan di MI Nurul Huda
1 Kepatihan Gresik.
C. Variabel yang diselidiki
Variabel yang menjadi sasaran PTK ini adalah meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menerapkan media pop-up dan wayang-wayangan
pada mata pelajaran Aqidah Akhlak materi kisah Tsa’labah pada siswa kelas IV MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik. Disamping variabel tersebut masih
ada beberapa variabel yang lain yaitu:
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1. Variabel input: Siswa kelas IV MI Nurul Huda 1 Kepatihan Gresik
2. Variabel proses: Penerapan media pop-up dan wayang-wayangan
3. Variabel output: Peningkatan motivasi belajar materi kisah Tsa’labah
mata pelajaran Aqidah Akhlak.
D. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin
1. Pra Siklus
Pada tahapan ini, kegiatan yang dilakukan peneliti adalah mengidentifikasi masalah dengan melakukan pengamatan, yakni:
a. Pengamatan proses kegiatan pembelajaran
b. Wawancara terhadap guru Akidah Akhlak
c. Penyebaran angket kepada siswa kelas IV MI Nurul Huda 1
Kepatihan Gresik
2. Siklus 1
a.
Menyusun Perencanaan planning
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran yang difokuskan
pada perencanaan langkah-langkah perbaikan atau skenario tindakan yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar