18 4
Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran 5
Interaktivitas 6
Pemberian motivasi belajar 7
Kontekstualitas dan aktualitas 8
Kelengkapan dan kualitas bahan belajar 9
Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 10 Kedalaman materi
11 Kemudahan untuk dipahami 12 Sistematis, runut, alur logika jelas
13 Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan 14 Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran
15 Ketepatan alat evaluasi 16 Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi
c. Aspek Komunikasi Visual
1 Komunikatif: sesuai dengan pesan dan dapat diterima sejalan
dengan keinginan sasaran 2
Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan 3
Sederhana dan memikat 4
Audio narasi, sound effect, backsound, musik 5
Visual layout desain, intro, typography, warna 6
Media bergerak animasi, movie 7
Layout interactive ikon navigasi. Badan pengelola standarisasi internasional atau ISO telah menyebutkan
beberapa karakteristik untuk melakukan pengujian terhadap kualitas sebuah perangkat lunak. Dalam ISO-9126 mengidentifikasikan enam karakteristik sebuah
perangkat lunak berkualitas ISO IEC, 1991, yaitu melalui aspek: a.
Functionality Menurut ISO-9126
functionality didefinisikan menjadi atribut yang dikenakan pada keberadaan fungsi dan spesifikasinya.
b. Reliability
Didefinisikan menjadi atribut yang dikenakan kapabilitas perangkat lunak untuk mempertahankan kinerja dalam kondisi dan waktu tertentu.
19 c.
Usability Didefinisikan menjadi atribut kualitas yang digunakan untuk menilai
seberapa mudah tampilan antar muka suatu produk untuk digunakan. Terdiri dari empat kualitas komponen, yaitu sebagai berikut:
1 Usefulness
2 Ease of use
3 Ease of learning
4 Satisfaction
d. Efficiency
Didefinisikan menjadi atribut yang dikenakan dalam hubungan antara level performan perangkat lunak dan jumlah sumber daya yang digunakan dalam
kondisi tertentu. e.
Maintainbility Didefinisikan menjadi atribut yang dikenakan terhadap upaya untuk
memodifikasi. f.
Portability Didefinisikan menjadi atribut yang dikenakan pada kemampuan perangkat
lunak yang ditransfer ke lingkungan lain. Dari berbagai macam aspek dan indikator diatas tidak semuanya diambil
untuk dijadikan kisi-kisi instrumen penelitian. Beberapa aspek yang diambil disesuaikan dengan kebutuhan terhadap penilaian yang akan dilakukan pada
media pembelajaran tersebut. Aspek-aspek tersebut adalah aspek rekayasa perangkat lunak, dan kualitas teknik sebagai bahan acuan dalam pembuatan kisi-
kisi bagi ahli media. Pemilihan kedua aspek tersebut dikarenakan pembagian
20 indikator dalam setiap aspek lebih mudah untuk dikembangkan sebagai
pernyataan, dan juga telah mewakili dari isi aspek yang berkaitan dengan penilaian dari sisi media. Aspek desain pembelajaran, dan kualitas instruksional untuk kisi-
kisi instrumen ahli materi. Pemilihan kedua aspek tersebut dikarenakan pembagian indikator dalam setiap aspek lebih mudah untuk dikembangkan sebagai
pernyataanpertanyaan, dan juga telah mewakili dari isi aspek yang berkaitan dengan penilaian dari sisi materi. Dan aspek
usability sebagai kisi-kisi pengguna. Meskipun didalam setiap aspek terdapat berbagai indikator tetapi tidak semua
indikator digunakan dalam penelitian ini, dikarenakan beberapa indikator baik dalam satu aspek atau dalam aspek yang berbeda dianggap mampu untuk
mewakili indikator yang tidak digunakan. Selain itu apabila semua indikator dalam aspek yang dipilih digunakan menyebabkan beberapa pernyataan yang berulang.
Dan juga dikarenakan tidak terdapatnya beberapa unsur dalam media pembelajaran yang berkaitan dengan indikator.
3. Media Pembelajaran Interaktif