kurang sesuai karena tingkatan bahasanya memelihara lebih luas tingkatan kerjanya dari pada mengidentifikasi.
Dalam check list yaitu tentang RPP penggerak roda depan dan belakang dibandingkan dengan Silabus penggerak roda depan dan belakang
yaitu, tentang pemeliharaan atau servis poros penggerak atau drive shaft
tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya,
ingin tahu, displin, tanggung jawab dan seluruh kegiatan pemeliharaan atau servis poros penggerak atau drive shaft dan komponen-komponennya,
berdasarkan SOP, undang-undang K3, peraturan perundang-undangan dan prosedur atau kebijakan perusahaan, disiplin ,tanggung jawab dengan
mengidentifikasi penggerak roda depan dan belakang kurang sesuai karena, tingkatan bahasanya memelihara lebih luas tingkatan kerjanya dari pada
mengidentifikasi.
3. Kesesuaian antara bahan ajar dengan RPP.
Kesesuaian bahan ajar dengan RPP merupakan membandingkan antara bahan ajar yang dibandingkan dengan RPP sebagai pembanding. RPP
yang digunakan sebagai pembanding merupakan indikator-indikator yang harus dikuasai oleh peserta didik dan yang diajarkan oleh guru atau
pendidik. Dalam penjabarannya meliputi:
a. Kesesuaian antara bahan ajar kopling dengan RPP.
Kesesuaian antara bahan ajar kopling dengan RPP kopling memiliki persentase sebesar 60 yang tergolong dalam kategori relevan
tinggi. Berdasarkan dari 5 kompetensi kopling dalam bahan ajar yang
dibandingkan RPP kopling terdapat 3 kategori yang tergolong dalam kriteria kurang sesuai. Kompetensi yang pertama terdapat dalam check
list kesesuaian antara bahan ajar kopling dengan RPP, terdapat dalam nomor 2 yaitu tentang cara kerja kopling yang dibandingkan dengan
kompetensi dalam RPP yaitu melaksanakan identifikasi komponen kopling dan pemeliharaan kopling tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau system lainnya, ingin tahu, displin, tanggung jawab. Kurang sesuaian tersebut dikarenakan dalam bahan ajar
penjelasan tentang cara kerja kopling tersebut masih belum jelas proses pengoperasian saat komponen itu bekerja dan masih belum adanya
gambar ilustrasi yang benar-benar menjelaskan saat kopling tersebut dioperasikan.
Kompetensi selanjutnya yaitu yang terdapat dalam nomor 3 dan 5 dan antara materi pembongkaran kopling dan pemasangan kopling
dengan melaksanakan
seluruh kegiatan
pemeliharaan kopling
berdasarkan SOP, undang-undang K3, peraturan perundang-undangan dan prosedur atau kebijakan perusahaan. Kurang kesesuaian tersebut
dikarenakan kurang lengkapnya materi tentang penjelasan membongkar dan memasang sistem kopling, selain itu belum adanya gambar ilustrasi
yang menjelaskan proses pembongkaran dan pemasangan kopling tersebut.
b. Kesesuaian antara bahan ajar transmisi dengan RPP transmisi manual.
Kesesuaian antara bahan ajar trasnmisi dengan RPP transmisi manual memiliki persentase sebesar 90, 384 yang tergolong dalam
kategori relevan sangat tinggi. Berdasarkan dari 13 kompetensi dalam bahan ajar transmisi yang dibandingkan RPP transmisi manual terdapat 3
kompetensi yang termasuk dalam kategori tidak ada dan 2 kompetensi yang termasuk dalam kategori kurang sesuai. Kompetensi yang termasuk
dalam kategori tidak ada yaitu pada nomor 1 dan 2 sedangkan untuk kompetensi yang kurang sesuai terdapat dalam nomor 4 dan 7.
Berdasarkan data dari hasil penelitian kompetensi yang terdapat dalam bahan ajar yaitu pada pada nomor 1 dan 2 memiliki materi yang
tidak termasuk dalam indikator-indikator transmisi manual. Materi tersebut meliputi konsep transmisi dan gear ratio yang terdapat dalam
bahan ajar tersebut. Sedangkan pada nomor 4 yaitu tentang materi dalam bahan ajar
yaitu tentang konstruksi transmisi yang dibandingkan dengan melaksanakan identifikasi
pada komponen transmisi manual tanpa menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya, ingin
tahu, displin, tanggung jawab. memiliki kategori kurang sesuai yang dikarenakan dalam bahan ajar materi konstruksi transmisi dalam
penjelasannya masih kurang lengkap dan belum adanya gambar ilustrasi yang secara detail menjelaskan konstruksi transmisi.