Penelitian Relevan KAJIAN TEORI

Daftar Pustaka Andi Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar yang Inovatif. Yogyakarta: Diva Press Burhan Bungin. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada. E, Mulyasa. 2004. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya E, Mulyasa. 2006. Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya Iskandarwassid, Dadang Sunendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Roskarya Iskandar Wiryokusumo, Usman Mulyadi. 1988. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Jakarta : Bina Aksara Mansur Muslich. 2007. KTSP Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: Bumi Aksara Muhammad Joko Susilo. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suhaenah Suparno. 1998 1999. Pemanfaatan dan Pengembangan Sumber Belajar Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdikbud Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta Sugiyono. 2010. Metode penelitian pendekatan kuantitatif, kualitatif dan RD Bandung: Alfabeta. Sulchan Yasyin. 1997. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah Sungkono, Dkk. 2003. Pengembangan Bahan Ajar. UNY: FIP Sukardi. 2003. Metode penelitian pendidikan kompetensi dan praktiknya Jakarta: Bumi Aksara Syamsuddin, Vismaia S. Damaianti. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: Rosdakarya Toyota service training. 1995. New Step 1 Training Manual. Toyota : PT. Toyota-Astra Motor . 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian.

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang paling dasar. Ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia Nana Syaodih Sukmadinata, 2009: 72. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena peneliti bermaksud untuk mendiskripsikan kesesuaian antara bahan ajar praktik SPT di SMK Negeri 1 Seyegan dengan KTSP. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik penelitian analisis isi Content Analysis. Prosedur penelitian analisis isi menurut Neuman 2003 yang dikutip oleh Nanang Martono 2010: 85 dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Unit analisis. Unit analisis pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umumnya dan menyeluruh tentang situasi sosial yang diteliti obyek penelitian. Menurut Spradley Sugiyono, 2011: 215 situasi sosial terdiri atas tiga elemen yaitu place tempat. Dalam penelitian ini, tempat yang digunakan adalah SMK Negeri 1 Seyegan. Komponen kedua yaitu actor pelaku. Actor dalam penelitian ini adalah orang yang meneliti kerelevanan antara bahan ajar pada mata pelajaran praktik SPT di SMK Negeri 1 Seyegan dengan KTSP. Selanjutnya komponen ketiga yaitu activity aktivitas. Activity yang dimaksud pada penelitian ini adalah