Putri Indah Lestari, 2014 Penggunaan Media Pita Jepang Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada
Operasi Perkalian Bilangan Asli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh pengetahuan atau pemecahan suatu masalah yang dihadapi yang dilakukan secara ilmiah, sistematis,
dan logis. Menurut Jujun S. Suriamantri Suryani, 2012 pada hakekatnya memiliki metode penelitian masing-masing dan metode penelitian tersebut
ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas Classroom Action Research yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan
untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga prestasi belajar siswa semakin meningkat. Adapun tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk
memecahkan masalah-masalah suatu sekolah atau lebih khusus lagi pada proses pembelajaran tertentu dan suatu kelas tertentu dengan menggunakan metode
ilmiah.
B. Model Penelitian
Model penelitian yang dipergunakan berbentuk siklus yang mengacu pada model kemmis dan Mc Taggart. Siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali,
tetapi beberapa kali hingga tercapai tujuan yang diharapkan. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan
yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diselidiki. Model yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini diambil dari
Kemis dan MC Taggart yang terlihat pada gambar 3.1 hlm. 26. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari empat tahap pada satu siklus, apabila dalam tindakan
kelas ini ditemukan kekurangan dan tidak terciptanya target yang telah ditentukan, maka diadakan perbaikan pada perencanaan dan pelaksanaan siklus berikutnya.
Putri Indah Lestari, 2014 Penggunaan Media Pita Jepang Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada
Operasi Perkalian Bilangan Asli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, peneliti akan melaksanakan penelitian pada pelajaran matematika materi perkalian kelas II Sekolah Dasar.
Gambar 3.1 Model PTK Penelitian Tindakan Kelas
Kemmis dan Mc Taggart Megaswati, 2013 Model Kemmis dan Mc Taggart melalui beberapa siklus tindakan dan terdiri
dari empat komponen yaitu: 1.
Rencana planning Pada tahap perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan
berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan secara
rinci. Pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode dan strategi
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan Pelaksanaan
SIKLUS I
Perencanaan
Refleksi
Pengamatan Pelaksanaan
SIKLUS II
Putri Indah Lestari, 2014 Penggunaan Media Pita Jepang Untuk Meningkatkan Pemahaman Matematis Siswa Pada
Operasi Perkalian Bilangan Asli Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pembelajaran, pendekatan yang akan digunakan, subjek penelitian serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana.
2. Tindakan action
Tindakan yaitu apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan
disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi dari teori dan
strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat meningkatkan kerjasama
peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.
3. Observasi observe
Observasi yaitu mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau dikenakan terhadap siswa. Tahap observasi merupakan kegiatan
pengamatan langsung terhadap pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang
terjadi dengan adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. 4.
Refleksi reflection Refleksi yaitu peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil
atau dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana
awal. Melalui refleksi, guru akan dapat menetapkan apa yang telah dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi dalam pembelajaran
berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran antara guru dan siswa, metode,
alat peraga maupun evaluasi.
C. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian