Desain Penelitian Langkah-langkah Penelitian

Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian ini tidak semua anggota populasi dijadikan sumber data, tetapi hanya sebagian populasi yang umumnya disebut sebagai sampel penelitian.Untuk pengambilan sampelnya Arikunto 2006, hlm.134 menyatakan bahwa: “Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10- 15 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana serta luas dan sempitnya pengamatan dari setiap objek dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.” Mengacu pada teori diatas maka penulis menggunakan teknik Sampling Jenuh yang berpedoman pada pendapat Sugiyono 2010, hlm.85 sebagai berikut, “Sample jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, yaitu dengan populasi relative kecil atau kurang dari 30 orang”. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

B. Desain Penelitian dan Langkah-Langkah Penelitian

1. Desain Penelitian

Mengenai desain penelitian menurut Maksum 2012, hlm.95 menjelaskan : “bahwasannya merupakan sebuah rancangan bagaimana suatu penelitian akan dilaksanakan.” Desain penelitian akan sangat membantu peneliti supaya penelitian dapat dilaksanakan secara teratur dan tersusun dengan baik. Dalam desain penelitian yang menjelaskan mengenai hubungan antara suatu variable dengan variable lainnya peneliti harus cermat dalam menentukan secara jelas yang mana variable bebas independent variable dan mana veriabel terikatnya dependent variable. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah desain eksperiment. Pada pemilihan desain penelitian ini disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengujicobakan penggunaan permainan lari balok dan egrang terhadap kebugaran jasmani siswa. Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun desain penelitian menurut Sugiyono 2012, hlmn 112 ini digambarkan sebagai berikut: Pretest-posttest control group design Bagan 3.1 : Desain penelitian eksperimen Keterangan : T1 = Pretest X1 = TreatmentPerlakuan Permainan Egrang X2 = TreatmentPerlakuan Permainan Lari Balok T2 = Posttest

2. Langkah-langkah Penelitian

Mengenai langkah-langkah penelitian, Sutresna 2002, hlm.125 menjelaskan bahwa, “umumnya langkah penelitian di awali dengan proses penelusuran masalah, penelurusan data dan teori, perumusan hipotesis, penentuan metode penelitian, analisis dan interprestasi data, penarikan kesimpulan ”. Secara skematis, langkah penelitian ini disusun dalam bagan berikut: Kelompok A : T1 X1 T2 Kelompok B : T1 X2 T2 Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk lebih jelasnya langkah-langkah penelitian dapat dilihat dari bagian alur penelitian sebagai berikut: Bagan 3.2 Langkah-langkah penelitian Untuk frekuensi latihan, penulis mengambil 16 kali pertemuan mengacu kepada pendapat SarwonoIsmaryati, 1999 dalam Cecep, 2013, hlmn 32 bahwa “Frekuensi jumlah waktu ulangan latihan yang baik dilakukan 5-6 sesi per latihan dan 2- 4 kali per minggu” jadi apabila secara perkembangan siswa sudah menigkat maka peneliti dalam hal ini akan mencoba mengambil data tes pada siswa tersebut. Pertimbangan lain peneliti mengambil 16 kali pertemuan adalah menyesuaikan dengan jadwal kegiatan siswa SMPT Bakti Bangsa.selain itu Popul asi Sa mpel Tes Akhir Tes a wa l Kesimpulan Pengolahan dan analisis data Kelompok A Trea tment La ri Ba l ok Kelompok B Trea tment Egra ng Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dikhawatirkan jika frekuensi latihannya diperbanyak akan terjadi kelelahan yang berlebih sehingga akan berakibat buruk bagi siswa itu sendiri, serta mengingat beban waktu, biaya, hingga tenaga terbatas yang dimiliki oleh peneliti.

C. Metode Penelitian