Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat
Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi Sampel Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat penelitiandilaksanakan di SMPT Bakti Bangsa, jalan Sarijadi blok 1 no 38
b. Waktu Penelitian
Waktu untuk pemberian instrumen yaitu pada tanggal 06 Agustus 2014 sampai dengan 10 September 2014
c. Sasaran Penelitian
Perbandingan tingkat kebugaran jasmani ini di tujukan kepada siswa SMP kelas VIII karena melihat dari karakter siswa SMP kelas VIII yang berumur 14-15
tahun merupakan karakter yang senang bergerak dan dalam masa pertumbuhan, maka aktifitas yang mereka lakukan setiap harinya akan berpengaruh besar
terhadap tubuhnya.
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi menurut Abduljabar Jajat Darajat KN 2010, hlm.35 menyatakan: “Populasi adalah sekumpulan objeksubjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik suatu kesimpulan
”. Lebih lanjut Arikunto 1998, hlm.115, menjelaskan bahwa:
“Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.” Adapun populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMPT
BAKTI BANGSA Bandung berjumlah 26 orang. b.
Sampel
Kartika Annisa Lestari, 2014 Perbedaan Pengaruh Permainan Tradisional Lari Balok D an Egrang Terhadap Tingkat
Kebugaran Jasmani D i Smpt Bakti Bangsa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini tidak semua anggota populasi dijadikan sumber data, tetapi hanya sebagian populasi yang umumnya disebut sebagai sampel
penelitian.Untuk pengambilan sampelnya Arikunto 2006, hlm.134 menyatakan bahwa:
“Untuk sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelititannya merupakan penelitian
populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya lebih besar, dapat diambil antara 10- 15 atau lebih, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari waktu,
tenaga dan dana serta luas dan sempitnya pengamatan dari setiap objek dan
besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.” Mengacu pada teori diatas maka penulis menggunakan teknik Sampling
Jenuh yang berpedoman pada pendapat Sugiyono 2010, hlm.85 sebagai berikut, “Sample jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel, yaitu dengan populasi relative kecil atau kurang dari 30 orang”. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota
populasi dijadikan sampel.
B. Desain Penelitian dan Langkah-Langkah Penelitian