Hipotesis Pertama Hipotesis Kedua

Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Uji Normalitas Distribusi Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kenormalan data skor pretes, postes dan N-Gain kemampuan komunikasi matematis yang menjadi syarat untuk menentukan jenis statistik yang digunakan dalam analisis selanjutnya apakah menggunakan statistik parametrik atau statistik nonparametrik. Uji normalitas menggunakan uji statistik yaitu Kolmogorov-Smirnov pada SPSS 16. Pengujian normalitas data didasarkan pada hipotesis berikut: H : data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal H 1 : data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal Kriteria pengujian, jika nilai Sig α = 0,05 maka H ditolak sedangkan jika nilai Sig ≥ α maka H diterima. Data yang berasal dari populasi berdistribusi tidak normal, pengujian hipotesis dilakukan menggunakan pengujian nonparametrik. Data yang berasal dari populasi berdistribusi normal selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas. 2 Uji Homogenitas Varians Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui data mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika data mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Hipotesis yang akan diuji dinyatakan sebagai berikut: H : σ 1 2 = σ 2 2 Keterangan : σ 1 2 = Variansi data kelas eksperimen H 1 : σ 1 2 ≠ σ 2 2 σ 2 2 = Variansi data kelas kontrol Pengujian homogenitas diuji dengan menggunakan statistik uji Levene pada SPSS 16. Menurut Trihendradi 2009 kriteria pengujian hipotesis adalah jika nilai Sig ≥ α = 0,05 maka H diterima dan jika nilai Sig ˂ α = 0,05 maka H ditolak. 3 Uji Hipotesis

1. Hipotesis Pertama

Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menguji hipotesis penelitian pertama yang berbunyi “Peningkatan kemampuan komunikasi siswa yang belajar dengan pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional ”. Secara statistik hipotesis dapat dirumuskan H : µ 1 = µ 2 H 1 : µ 1 µ 2 Keterangan: µ 1 = rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran Reciprocal Teaching µ 2 = rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional Jika data berdistribusi normal dan homogen maka uji statistik yang digunakan adalah uji-t. Kriteria pengujian jika nilai Sig 1-tailed α = 0,05 maka H ditolak dan jika nilai Sig 1-tailed ≥ α = 0,05 maka H diterima Uyanto, 2009. Apabila data berdistribusi tidak normal, maka uji statistik yang digunakan adalah uji nonparametrik, yaitu uji Mann-Whitney dengan kriteria pengujian adalah tolak H , jika nilai Sig α = 0,05. Namun jika data berdistribusi normal tetapi varians tidak homogen maka digunakan uji- t’.

2. Hipotesis Kedua

Menguji hipotesis penelitian kedua yang berbunyi “Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran Reciprocal Teaching bila ditinjau berdasarkan kategori kemampuan awal matematis tinggi, sedang, dan rendah ”. Secara statistik hipotesis dapat dirumuskan H : µ 1 = µ 2 = µ 3 H 1 : Minimal ada satu tanda yang tidak sama dengan Keterangan: Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu µ 1 = rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa KAM tinggi µ 2 = rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa KAM sedang µ 3 = rerata peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa KAM rendah Pengujian hipotesis dilakukan dengan ANOVA satu jalur, dengan kriteria tolak H jika nilai Sig α = 0,05 dan terima H jika nilai Sig ≥ α = 0,05. Hasil output ANOVA satu jalur, dapat dilihat analisis perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar dengan pembelajaran Reciprocal Teaching bila ditinjau berdasarkan kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah. Oleh karena itu untuk melihat kemampuan awal matematis siswa yang berbeda secara signifikan dilanjutkan dengan tes Post-Hoc Scheffe bila varians data sampel homogen atau tes Post-Hoc Tamhane bila varians data sampel tidak homogen.

3. Uji Hipotesis Ketiga