Reliabilitas Daya Pembeda Tes Kemampuan Awal Matematis KAM

Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hasil Uji Validitas Butir Soal Soal Kemampuan Komunikasi Matematis t tabel = 2,048 Keterangan No. Soal r xy Kriteria t hitung 1 0,42 Sedang 2,44 Valid 2a 0,38 Rendah 2,16 Valid 2b 0,39 Rendah 2,26 Valid 3a 0,50 Sedang 4,08 Valid 3b 0,64 Tinggi 4,37 Valid 4a 0,65 Tinggi 4,48 Valid 4b 0,66 Tinggi 4,60 Valid 5 0,80 Tinggi 7,09 Valid

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama Arikunto, 2003: 90. Suatu alat evaluasi tes dan non tes disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif tetap jika digunakan untuk subjek yang sama. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas tes ini adalah rumus Alpha Arikunto, 2003: 109 yaitu: [ ] ∑ Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen ∑σ i 2 = jumlah varians skor tiap –tiap item σ t 2 = varians total n = banyaknya soal Menurut Suherman 2001: 156 ketentuan klasifikasi koefisien reliabilitas sebagai berikut: Tabel 3.8 Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Besarnya nilai r 11 Interpretasi 0,80 r 11 ≤ 1,00 Sangat tinggi 0,60 r 11 ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r 11 ≤ 0,60 Sedang Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0,20 r 11 ≤ 0,40 Rendah r 11 ≤ 0,20 Sangat rendah Adapun data hasil uji coba reliabilitas tes selengkapnya ada pada Lampiran B.1. Perhitungan reliabilitas menggunakan bantuan Microsoft Office Excell 2007, adapun hasil perhitungan reliabilitas soal kemampuan komunikasi matematis disajikan pada Tabel 3.9 berikut. Tabel 3.9 Reliabilitas Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Kemampuan Komunikasi Matematis r hitung Kriteria Kategori 0,69 Reliabilitas Tinggi Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa soal kemampuan komunikasi matematis telah memenuhi karakteristik untuk digunakan dalam penelitian.

c. Daya Pembeda

Daya pembeda sebuah butir soal tes menurut Suherman 2001: 175 adalah kemampuan butir soal itu untuk membedakan antara siswa yang pandai atau berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Daya pembeda item dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya angka indeks diskriminasi item. Rumus yang digunakan untuk menentukan daya pembeda menurut Surapranata 2009: 31 adalah: D ̅ ̅ Keterangan: DP = Daya pembeda ̅ = Rata-rata skor pada kelompok atas ̅ = Rata-rata skor pada kelompok bawah = Skor maksimum pada butir soal Berikut ini klasifikasi interpretasi daya pembeda menurut Suherman 2001: 161. Tabel 3.10 Klasifikasi Koefisien Daya Pembeda Nunu Nurhayati, 2014 Pengaruh pembelajaran dengan pendekatan reciprocal teaching terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan disposisi matematis siswa SMP Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kriteria Daya Pembeda Interpretasi DP ≤ 0,00 Sangat Jelek 0,00 DP ≤ 0,20 Jelek 0,20 DP ≤ 0,40 Sedang 0,40 DP ≤ 0,70 Baik 0,70 DP ≤ 1,00 Sangat Baik Rekapitulasi hasil analisis uji coba dan keputusan revisi dilampirkan pada Lampiran B.2. Pada Tabel 3.11 berikut ini merupakan hasil daya pembeda. Tabel 3.11 Daya Pembeda Tes Kemampuan Komunikasi Kemampuan Komunikasi Matematis No. Soal DP Interpretasi 1 0,24 Sedang 2a 0,11 Jelek 2b 0,18 Jelek 3a 0,27 Sedang 3b 0,22 Sedang 4a 0,42 Baik 4b 0,44 Baik 5 0,58 Baik

d. Tingkat Kesukaran