B. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 3 Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun Ajaran
20122013 dari bulan Januari sampai dengan dengan bulan Maret. Subjek penelitian adalah siswa dan guru, dimana siswa sebagai penerima tindakan
dan guru sebagai pemberi tindakan. Dalam pembelajaran ini variable bebasnya adalah metode make a match. subjek penelitian dalam penelitian ini metode
make a match yang diterapkan pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Keden yang berjumlah 25 orang dengan komposisi 12 orang putri dan 13 orang putra.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK yang berlangsung dalam 2 siklus, dimana tahapan dalam setiap siklus meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada tahapan perencanaan peneliti menyiapkan instrumen dan metode yang dibutuhkan
pada saat pengajaran. Pada saat pelaksanaan atau tindakan, peneliti melakukan pengajaran dengan menggunakan metode make a match. Tahap Pengamatan
dilakukan terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh peneliti dan aktivitas selama pelaksanaan tindakan, yaitu pembelajaran dengan
menggunakan metode make a match. Tahap refleksi dilakukan dengan menggumpulkan data-data yang diperoleh melalui pengamatan atau observasi
selama tindakan. Prosedur penelitian tindakan merupakan gambaran secara lengkap
mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian. Peneliti ini menggunakan prosedur penelitian yang dikemukakan oleh Kemmis dan Tagart
1988, yang meliputi beberapa tahap antara lain : 1 menetapkan focus penelitian, untuk mengembangkan fokus masalah dilakukan pembelajaran
yang aktual dikelas dengan menggunakan perencanaan yang disusun oleh guru. Dari sini guru dapat memperoleh data tentang kondisi awal siswa. Data-
data yang lain juga dapat dikembangkan baik berasal dari guru, siswa, bahan ajar, interaksi pembelajaran, hasil belajar, dan sebagainya. 2 Perencanaan
tindakan, perencanaan tindakan yang perlu dipersiapkan untuk perbaikan
adalah menyusun scenario pembelajaran, mempersiapkan fasilitas dan sarana yang mendukung yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan
menganalisis data mengenai proses dari hasil tindakan perbaikan, 3 pelaksanaan tindakan dan observasi, setelah direncanakan dengan baik
tindakan perbaikan dilaksanakan dalam situasi aktual. Pada saat bersamaan tindakan perbaikan tersebut disertai dengan observasi, 4 analisis data dan
refleksi adalah
menyeleksi, menyederhanakan,
memfokuskan, mengabtraksikan secara sistematis dan rasioanal. Hasil analisis kemudian
direfleksi, yaitu dikaji apa yang telah dan tidak terjadi. Apa yang telah dihasilkan atau dituntaskan oleh tindakan perbaikan. Hasil refleksi ini
digunakan untuk menetapkan langkah lanjut dalam rangka mencapai tujuan penelitian tindakan kelas, apakah penelitian ini akan dilanjutkan atau
dihentikan. 5 perencanaan tindak lanjut, masalah yang diteliti diperkirakan belum tuntas hanya dengan satu siklus maka perlu dilanjutkan pada siklus
yang ke II. pelaksanaan perbaikan pada siklus II dirancang berdasarkan pada hasil analisis dan refleksi dari observasi pada siklus I. dengan prosedur yang
sama penelitian tindakan kelas dilanjutkan pada siklus berikutnya apabila masalah yang diteliti belum tuntas pada siklus II.
Prosedur tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a rencana tindakan, adalah rencana yang digunakan sebagai dasar untuk
melakukan tindakan penelitian. Dalam hal ini adalah Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS melalui metode make a match pada siswa kelas IV SD
N 3 Keden. b rencana pelaksanaan tindakan kelas, Rencana pelaksanaan tindakan berarti perlakuan yang dilaksanakan dalam rangka mengatasi
permasalahan penelitian. Tindakan yang ditempuh adalah. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi pertanyaan atau jawaban, setiap siswa mencari
pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. c Observasi, Pada tahap pemantauan ini, peneliti mengumpulkan data informasi dari
berbagai sumber. Data tersebut dimasukan untuk mengetahui seberapa jauh implementasi strategi make a match dapat berjalan secara efektif. d refleksi,
Refleksi dalam PTK adalah kegiatan yang mengulas secara kritis tentang
perubahan perilaku peserta didik setelah mengalami strategi make a match serta mengulas tentang pengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam
hal ini juga dipertimbangkan refleksi yang diberikan peserta didik setelah selesai mengikuti tindakan. Peneliti melakukan dialog dengan kolaborator
untuk menentukan dan menginventarisir daftar permasalahan yang muncul dilapangan, untuk selanjutnya dapat digunakan sebagai perencanaan pada
kegiatan selanjutnya. Data yang dipakai dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu
hasil pengamatan keaktifan siswa kelas IV SD Negeri 3 Keden dan data kuantitatif yaitu berupa nilai ulangan tes formatif siswa kelas IV SD Negeri 3
Keden. Untuk mendukung penggunaan Teknik penggumpulan maka diperlukan instrument penelitian atau alat penggumpulan data alat yang
digunakan dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan soal tes. Untuk mengetahui validitas data hasil penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi
sumber, yaitu peneliti mengecek informasi yang diperoleh, setelah melakukan pengamatan selama pembelajaran. Sedangkan untuk mengetahui validitas
instrumennya menggunakan validitas data, suatu informasi yang akan dijadikan data penelitian harus diperiksa validitasnya sehingga dapat
dipertanggung jawabkan dan dapat dijadikan dasar yang kuat dalam penarikan kesimpulan. Untuk menjamin dan menguji kesahan data yang digunakan maka
validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi data, maksudnya adalah pengumpulan data sejenis dari sumber yang berbeda. Jadi
data dan informasi yang diperoleh selalu dikomporasi dan diuji dengan data informasi lain, baik dari segi koheren yang sama atau dari sumber data yang
berbeda. Trianggulasi data data dalam peneltian ini seperti saat pengambilan data keaktifan siswa dengan diobservasi guru, hasil tes dinilai oleh guru. Pada
penelitian ini, peneliti mendapatkan pembandingan nilai IPS dari daftar nilai kelas IV SD Negeri 3 Keden dan juga hasil tes sebelum tindakan. Dari sumber
yang data yang berbeda-beda ini, data sejenis dapat teruji kemantapan dan kebenarannya.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis data kualitatif model interaktif, dengan uraian sebagai berikut :
1 Reduksi data, adalah merupakan proses menyeleksi data, menentukan fokus data, menyederhanakan, meringkas, dan menggubah bentuk data. Dala proses
ini dilakukan pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna dan menatanya sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik, 2 Papara data, berbagai
macam data penelitian tindakan yang telah direduksi perlu dipaparkan dengan tertata rapi dalam bentuk narasi dan matrik, grafik dan diagram yang
sistematis serta mantap dapat memudahkan pemahaman terhadap apa yang telah terjadi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan atau menentukan
tindakan yang akan dilakukan selanjutnya, 3 Penarikan kesimpulan, kesimpulan yang mencakup semua perubahan atau ppada penelitiserta tempat
siatuasi penelitian dilakukan. Sedangkan Indikator pencapaian merupakan ukuran tingkat
keberhasilan pelaksanaan tindakan pembelajaran. Penetapan indikator dilakukan pada perencanaan pada siklus pertama. Artinya semua harus sepakat
di awal tentang indikator pencapaian. Dalam penelitian ini yang menjadi indicator pencapaian adalah “ apabila 80 daru jumlah siswa kelas IV
mencapai nilai KKM, sedangkan nilai KKM untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah 6,75
C. HASIL DAN PEMBAHASAN