33
Rosi Rosiah, 2013 Transfer Pragmatik Oleh Pembelajar Bahasa Jepang Dalam Respon Terhadap Pujian
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Untuk memperlancar sebuah penelitian diperlukan metode penelitian yang merupakan serangkaian prosedur dan langkah-langkah kegiatan penelitian. Mulai dari
tahapan perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahapan pengambilan kesimpulannya. Oleh sebab itu sesuai dengan penlitian yang
dilaksanakan penulis, metodologi penlitian yang di ambil pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif.
Pada bagian 3.1. reponden penelitian; bagian 3.2. prosedur pengumpulan data; dan bagian 3.3. cara menganalisis data.
1.1. Responden Penelitian.
Metode sampling adalah pertama-tama dengan tujuan untuk memilih responden-responden. Di dalam penellitan bahasa, Milroy 1987:38 keterbatasan
dalam memilih metoda-metoda sampling dengan tanpa melihat dimana apakah itu secara teknis mewakili atau tidak. Itu adalah karena kematangan sosiolinguistik
sendiri sebagai suatu bagian penelitian. Bagaimanapun, suatu kerangka teoritis yang dapat dipertahankan diharapkan.
Studi ini mempekerjakan suatu penilaian metoda sampling. Itu mulai dengan identifikasi jenis-jenis dari para pembicara yang untuk dilibatkan dan proporsi bahwa
34
Rosi Rosiah, 2013 Transfer Pragmatik Oleh Pembelajar Bahasa Jepang Dalam Respon Terhadap Pujian
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
sesuai dengan kategori-kategori yang ditetapkan. Pada dasarnya, ada dasar pertimbangan pemakaian sampling penilaian.
First, the samples in linguistic research are in general demonstrably not technically representative, and to claim that they are leaves a researcher
open to quite proper academic criticism. Second, relatively small samples too small to be considered technically representative appear to
be sufficient for useful accounts of language variation in large cities Milroy 1987:27.
Sejak penelitian ini mencari tahu mengenai realisasi pragmatik, sampel untuk penelitian ini diperlukan sampel yang memiliki kemampuan linguistic dan dan
kompetensi komunikasi. Pada penelitian ini sampel adalah mahasiswa tingkat empat semester tujuh dan tingkat tiga semester lima tahun ajaran 20122013 Universitas
Pendidikan Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang, yang telah memiliki kemampuan keduanya. Kemampuan bahasa jepang mahasiswa tingka tiga dan
tingkat empat ini di kategorisasikan menjadi pembelajar tingkat atas menengah dan bawah berdasarkan kepada nilai akhir mata kuliah Kaiwa. Dan sebagi pembanding
sampel dalam penelitian ini adalah penutur asli bahasa Jepang yaitu mahasiswa Universitas Kinjougakuin Nagoya Japan. Jadi memungkinkan untuk melakukan
penelitan terhadap tindak respon terhadap pujian dalam bahasa Jepang pada pembelajar. Gumperz 1972:205 menjelaskan hal ini di Wardhaugh 1992:245
Whereas linguistic competence covers the speakers’ ability to produce grammatically correct sentences, communicative competence describes
his ability to select, from the totality of grammatically correct expressions
35
Rosi Rosiah, 2013 Transfer Pragmatik Oleh Pembelajar Bahasa Jepang Dalam Respon Terhadap Pujian
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
available to him, forms which appropriately reflect the social norms governing behavior in specific encounters.
Untuk alasan ini, para mahasiswa tingkat tiga angkatan 2008 dilibatkan di dalam studi ini. Meskipun proporsinya sedikit, para mahasiswa angkatan 2008 juga
dilibatkan di dalam penelitian ini untuk menguji variabilitas yang boleh diakibatkan oleh usia yang relatif dari sampel.
Langkah yang berikutnya yang dipertimbangkan setelah disiapkan dari siapa yang cocok untuk menjadi sampel penelitian ini, kemudian menetukan jumlah sampel
yang akan di ambil. Untuk mendapat data yang memuaskan, ada tiga ukuran-ukuran di dalam memilih suatu sampel yang diusulkan oleh Hagood Young 1982 diadopsi.
Pertama-tama, sample itu harus mewakili; menunjukkan alam semesta yang tidak memihak. Pertanyaan itu dapat ditujukan tentang bagaimana caranya mendapat satu
sampel yang cukup yang secara penuh menguraikan masyarakat bahasa. Kedua, contoh harus dari ukuran yang cukup untuk menghasilkan hasil-hasil yang dapat
dipercaya. Yang untuk menentukan banyaknya responden-responden seperti juga variasi usia, seks, dan kelas sosial yang memberi pengaruh kepada bahasa
dinggunakan. Ketiga, contoh yang harus dirancang sedemikian untuk bersifat efisien. itulah yang dipertimbangkan; menganggap efisiensi dari ukuran contoh dan
jumlah dari penting untuk dikumpulkan dari masing-masing sample Lebih dari itu, Best dan Kahn 1989 di Libugan 1997:36 menyatakan in
general, the minimum number of subjects believed to be acceptable for the study depends upon the type of research involved
. Ketika penelitian ini dimasukkan ke dalam penelitian linguistik yang mempunyai lebih perilaku homogen yang
36
Rosi Rosiah, 2013 Transfer Pragmatik Oleh Pembelajar Bahasa Jepang Dalam Respon Terhadap Pujian
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
dibandingkan dengan jenis-jenis dari survei Sankoff 1980 di Milroy 1987:21, 20 responden yang sesuai yang dipertimbangkan untuk distribusi dari tiap responden-
responden, melihat Gambar 1untuk mengungkapkan perwujudan-perwujudan respon terhadap pujian pembelajar bahasa Jepang.
Gambar 1 Jumlah Reponden menurut angkatan
Akhirnya, jumlah yang menjadi sampel dengan memuaskan dicapai, karena seperti Sankoff di Milroy 1987:21 menunjukkan
… even for quite complex speech communities, samples of more than about 150 individuals tend to be redundant,
bringing increasing data handling problems with diminishing analytical returns ... •
” 1980:51-52. Ini disebabkan karena homogenitas grup sampel. Di samping itu, 20
responden, analisis data akan menjadi yang lebih sederhana itu, lebih banyak fokus, dan meyakinkan Patton 1990.
1.2. Prosedur Pengumpulan Data