Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
realibilitas 0,82 Nurhasan dan Dudung 2007:240 dan kriteria tes pelengkap yang cocok dengan apa yang akan diteliti.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu adanya data. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir
eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh dari hasil perlakuan yang merupakan tujuan akhir eksperimen.
Dalam pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan setelah diberikan perlakuan, penulis menggunakan tes Menggiring
bola Nurhasan 2008:241 selama 30 detik dengan rute seperti di bawah:
Gambar 3.1 Route Dribbling Bola Basket Sumber, Nurhasan 2008:243
Adapun pelaksanaan tes dribble sebagai berikut : subjek berdiri di belakang garis start dengan salah satu kaki diletakan di depan setelah diberikan
aba- aba “ya” testee menggiring bola melalui enam rintangan sesuai rute. Testee
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
diberikan watu 30 detik untuk melewati rintangan sebanyak mungkin. Apabila setelah testee mencapai titi star kembali waktu 30 detik belum selesai, maka testee
melanjutkan dribble dengan rute seperti semula. Skor ditentukan oleh jumlah rintangan yang mampu dilewati.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mengetahui hasil akhir yang diperoleh banyak teknik pengumpulan data yang bisa
di pakai oleh seorang peneliti yang sesuai dengan masalah yang ditelitinya, disini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan test.
Test tersetandar menjadi acuan untuk penulis karena tes tersetandar standardized test. Arikunto 2010:267 menjelaskan:
“Di dalam setiap tes yang terstandar sudah dicantumkan: petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan,
bahan yang tercakup dan hal-hal lain, misalnya validitas dan realibilitas. Lebih jelasnya penulis menggunakan teknik tes, yang dimaksud tes disini
adalah dengan melakukan tes praktek dalam pengumpulan data kepada subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data ini sangat cocok untuk digunakan
peneliti karena sesuai dengan permasalahn yang sedang diteliti. Test dalam teknik pengambilan data ini adalah dengan melakukan test awal kepada subjek lalu
setelah diberikan perlakuan latihan kemudian mengambil data kembali dengan melakukan test akhir.
Langkah-langkah Pengumpulan data dengan teknik tes ini yaitu :
1. Tes Awal
Tes awal dilakukan pada pertemuan pertama, mengenai teknis pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut :
a. Tes yang digunakan adalah tes dribble atau menggiring bola selama 30
detik. b.
Sebelum test dilaksanakan, penulis terlebih dahulu mempersiapkan lapangan dan alat-alat yang akan digunakan.
c. Jarak antara garis atau cone adalah 2,5 meter.
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
d. Setelah lapangan siap selanjutnya menjelaskan tentang pelaksanaan
test yaitu teste melakukan dribble atau menggiring bola selama 30 detik, melewati rute yang telah di siapkan. Testee melakukan tes
sebanyak dua kali diambil skor yang tebaik.
2. Pelaksanaan Eksperimen
Pelaksanaan eksperimen ini berlangsung selam 18 kali pertemuan, dilaksanaan sesuai dengan jadwal program latihan tim seleksi bola basket Cianjur.
Pada setiap latihan subjek melaksanakan program latihan dengan menggunakan metode repetisi, dengan tetap menggunakan prinsip beban berlebih atau overlaod.
Sebelum latihan inti dimulai, setiap subjek melakukan peregangan otot-otot dengan melakukan peregangan statis dan pergangan dinamis. Selanjutnya subjek
melakukan latihan kecepatan gerak speed dan agility, banyak reptisi sesuai dengan program latihan yang telah di buat peneliti dengan pembebanan dan metode
latihan yang disesuaikan dengan syarat latihan kecepatan gerak seperti yang diungkapkan Dikdik 2011:21 bahwa:
Syarat melakukan latihan-latihan kecepatan gerak adalah: Latihan kecepatan gerak harus dilakukan denagan usaha maksimal
intensitas Maksimal 100 Latihan kecepatan gerak berlangsung dalam tempo yang singkat
Jarak tempuh dari 50m 60m Waktu tempuh dari 6” 80”
Dapat dilakukan dengan pengulangan yang banyak Latihan kecepatan gerak membutuhkan istirahat yang relatif lebih lama
dan bervariasi diantara pengualangan repetisi karena alasan-alasan berikut
- Yang menjadi lelah bukan ototnya, tetapi sistem persyrapan dengan
memperhatikan sumber energi dan pembentukan kembali sumber energi tersebut Anaerobik ATP
3. Tes Akhir
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Setelah pelaksanaan eksperimen berakhir, mak dilakukan kembali penggambilan data yang terakhir dengan menggunakan test dribble seperti yang
dilakukan pada tes awal. Lalu setelah data terkumpul tindakan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis data agar memporoleh penafsiran yang
tepat sesuai dengan permasalahn yang sedang di teliti.
H. Analisi Data
Untuk menjadikan data yang diperoleh mengandung arti dan dapat menjawab permasalahan yang diteliti, maka salah satu usahanya adalah mengelola
dan menganalisa data tersebut. Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara
statistik. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari rata-rata masing-masing variabel, yaitu dengan rumus:
X=∑X1
Nurhasan et al, 2004:24
n
Keterangan : ̅ = Skor rata-rata yang dicari
∑ = Jumlah skor yang diperoleh N = Jumlah sample
2. Menghitung simpangan baku, menurut Sudjana 1989:94 :
S
= √
∑ ̅
Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = Simpangan baku yang dicari
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
n = Jumlah sampel
∑ ̅ =
Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata 3.
Pengujian Homogenitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok
tersebut mempunyai kemampuan tes awal dan tes akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
F Keterangan F= Homogenitas yang dicari
Dengan criteria tolak H
o
jika F ≥ F
12 α V1, V2.
Adapun F
12 α V1, V2
di dapat dari daftar distribusi F dengan peluang
⁄
α dan dk V
1,
V
2
masing- masing kedua kelompok tersebut homogeny apabila F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
. Sedangkan apabila kedua kelompok tersebut F
hitung
lebih besar dari F
tabel
adalah tidak homogen. 4.
Uji Normalitas Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang
digunakan adalah: a.
Penggunaan X
1
, X
2
,...X
n
dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :
Z
i
= ̅
Keterangan : ̅= Rata-rata sample
S= Simpangan baku sample ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari
sampel b.
Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian hitung peluang.
F Z
1
= P Z ≤ Z
1
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
c. Selanjutnya dihitung proporsi Z
1
, Z
2
, .. Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Z
1
jika proporsi ini dinyatakan oleh S Z
1
maka,
d. Hitung selisih antara FZ
1
– SZ
1
dan tentukan harga mutlaknya. e.
Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah L
o
ini dengan nilai kritis L yang diambil dari table tarf yang dipilih. Krisis L yang diambil dari normalitas Liliefors adalah :
o Hipotesis tolak apabila L
o
L
tabel
Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal
o Hipotesis diterima apabila L
o
L
tabel
kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal.
f. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dan pengaruhnya
menggunakan uji t uji dua pihak dengan rumus sebagai berikut :
t =
̅ √
Keterangan : t = Nilai t hitung yang dicari
̅ = Rata-rata nilai beda = Simpangan baku
n = Jumlah sampel
Untuk uji t criteria pengujian adalah, tolak H
o
jika – t
1 – 12α
t t
1 –
12α.
Maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi H
o
ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0.975 dan derajat kebebasan dk
= n-1. Untuk lebih jelasnya lagui mengenai uji hipotesis nol H
o
, hipotesis statistika dirumuskan sebagai berikut :
H
o
: ̅ = 0
H
A
: ̅ ≠ 0
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Encep Farlan Sutarza,2013 Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan kecepatan gerak terhadap peningkatan kemampuan dribble pada atlet bola basket putra
Kab.Cianjur seleksi Porda 2014 seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini
sebagai berikut: Latihan Kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
kemampuan dribble dalam permainan bola basket.
B. Saran
Atas dasar hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:
1.
Bagi para Pembina, pelatih, dan atlet dalam proses latihan bisa memberikan
latihan kecepatan gerak untuk meningkatkan kemampuan dribble. 2.
Untuk meningkatkan kemampuan teknik, selain melatih teknik tersebut secara maksimal, akan lebih cepat dan efektip jika unsur kondisi fisik yang
menunjang teknik tersebut lebih diperhatikan juga peningkatannya. 3.
Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian yang
lebih mendalam. 4.
Bagi ketua atau Pembina cabang olahraga bola basket kab.Cianjur penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan saran dan prasarana dilapangan,
untuk mendukung jalannya latihan supaya lancer sehingga atlet dapat lebih termotivasi lagi untuk berprestasi.